Terbit: 26 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Infeksi saluran kemih selalu identik dengan wanita. Bahkan ada yang sampai bilang kalau penyakit ini hanya terjadi pada wanita saja. Namun, pada kenyataannya infeksi saluran kemih bisa terjadi pada siapa saja dengan mudah termasuk pria berapa pun usianya.

Mengenal Tanda-Tanda Infeksi Saluran Kemih pada Pria

Infeksi ini bisa menyebabkan banyak masalah pada pria khususnya yang berhubungan dengan kemampuan seks dan reproduksi. Oleh karena itu semua pria diwajibkan waspada dengan infeksi saluran kemih agar kehidupannya berjalan dengan lancar khususnya mereka yang ingin segera memiliki momongan.

Kalau Anda ingin mengenal lebih jauh tentang infeksi saluran kemih yang dialami oleh pria, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Tanda-tanda infeksi saluran kemih

Secara umum, gejala infeksi saluran kemih yang dialami oleh pria terdiri dari beberapa hal di bawah ini.

  • Saat buang air kecil akan timbul rasa sakit yang sangat besar. Rasa sakit ini diikuti juga dengan sensasi panas seperti sedang terbakar.
  • Pria cenderung buang air kecil secara berlebihan atau beberapa orang menyebutnya dengan anyang-anyangan.
  • Pria tidak akan tahan kalau minum terlalu banyak. Mereka jadi terobsesi berkemih padahal kandung kemihnya belum penuh.
  • Rasa sakit yang besar di perut bagian bawah di sekitar otot di area pelvis. Rasa sakit ini muncul saat buang air kecil dan saat tidak.
  • Keluar darah meski tidak banyak pada urine.
  • Kalau infeksi sudah menyebar dan menyerang ginjal, pria akan merasakan sakit di area tulang belakang dan rasanya tidak nyaman. Rasa sakit ini terus muncul di area yang sama. Rasa sakit juga diikuti dengan perasaan tidak nyaman seperti ingin muntah dan demam.

Penyebab infeksi saluran kemih

Berbeda dengan wanita yang mudah sekali terkena infeksi saluran kemih dari aktivitas seks, pria sudah memiliki bakteri E. coli yang menyebabkan penyakit di uretra. Kalau kondisi di saluran kemih tidak sehat, kemungkinan bakteri menyebar akan berjalan dengan cepat. Namun, kalau daya tahan pria baik, infeksi tidak akan terjadi.

Lebih lanjut, masalah sanitasi juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pria. Kalau mereka tidak bisa menjaga sanitasi seperti tidak bersih saat mencuci penis hingga tidak mengganti celana dalam secara rutin, kondisi infeksi saluran kemih bisa muncul.

Faktor risiko infeksi saluran kemih

Selain karena sanitasi dan juga kondisi kesehatan dari pria itu sendiri, ada beberapa faktor risiko yang membuat pria lebih mudah terkena infeksi saluran kemih.

  • Sering mengalami dehidrasi. Normalnya pria minum 7-8 gelas atau 2 liter air. Dengan air yang cukup, tubuh akan terhidrasi sehingga kemungkinan terjadi pengentalan urine tidak terjadi.
  • Pernah mengalami operasi di saluran kemih.
  • Diabetes dengan berbagai derajat keparahan. Sekali terkena diabetes, peluang terjadi infeksi akan besar karena kadar gula darah di dalam tubuh cukup memengaruhi.
  • Tidak sunat. Meski tidak sunat penis bisa bersih, kemungkinan terjadi penempelan kotoran pada foreskin tetaplah besar.
  • Melakukan seks anal tanpa kondom. Kondisi ini memperbesar masuknya bakteri ke uretra.

Pengobatan infeksi saluran kemih

Cara terbaik untuk menangani infeksi saluran kemih adalah segera menghubungi dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat jenis antibiotik yang akan melawan bakteri yang menyerang. Obat ini digunakan untuk penyembuhan selama 5-7 hari.

Selain dengan antibiotik, menjaga sanitasi juga sangat penting saat penyembuhan. Pria juga disarankan untuk minum banyak air agar bakteri mudah keluar bersama dengan urine.

Semoga ulasan di atas bermanfaat dan membuat semua pria bisa terbebas dari infeksi saluran kemih yang berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi