Terbit: 12 May 2016 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Impotensi atau disfungsi ereksi adalah salah satu penyakit yang tidak mematikan tetapi paling ditakuti bagi hampir seluruh pria. Karena penyakit ini, seorang pria tidak dapat melakukan fungsi ereksi secara maksimal yang mengakibatkan gangguan dalam ejakulasi. Hal ini menjadi menakutkan karena efek dari impotensi yang diderita bagi seorang pria adalah terganggunya hubungan suami istri yang memicu permasalahan rumah tangga. Secara garis besar penyakit impotensi ini dapat disebabkan dari faktor organik (penyakit yang melatarbelakangi), psiskis dan faktor hormonal.

Impotensi Bisa Terjadi karena Adanya Penyakit Pendahulu

Secara sederhana dan paling umum impotensi dapat terjadi akibat vaskuler yaitu pembuluh darah penis tidak dapat terisi oleh darah secara baik yang menggangu aliran darah menuju penis sehingga mengakibatkan penis gagal dalam melakukan ereksi. Agar dapat berdiri tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Faktor organik yang dapat melatarbelakangi penyakit impotensi dapat berupa :

  1. Penyakit kronik seperti diabetes dan jantung. Penyakit ini dapat menyebabkan pembuluh darah tepi seperti pembuluh darah penis menjadi menyempit (sklerosis) yang mampu menghambat aliran darah menuju penis
  2. Penggunaan obat-obatan jantung. Obat-obatan jantung banyak yang memicu kerja jantung yang mengakibatkan pembuluh darah menadi menyempit. Hal ini juga berpengaruh kepada pembuluh darah menuju penis
  3. Pembedahan didaerah kelamin. Pembedahan terkadang memiliki efek samping yaitu berupa lepasnya pembuluh darah. Apabila pembuluh darah yang lepas ini menuju penis akan menyebabkan tersumbatnya aliran darah menuju penis
  4. Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah menjadi menyempit karena harus berkontraksi lebih kuat. Hal ini juga mengakibatkan pembuluh darah sekitar penis menjadi menyempit yang mengakibatkan terhambatnya darah menuju penis
  5. Trauma didaerah sekitar panggul
  6. Penggobatan radioterapi didaerah panggul
  7. Gangguan saraf yang menyarafi penis
  8. Penyakit kelainan darah seperti anemia dan leukemia

Penyakit yang tidak kalah penting yang melatarbelakangi adanya terjadinya impotensi adalah stress. Stress yang berkepanjangan akan menyebakan meningkatnya saraf simpatis yang berarti pembuluh darah di seleuruh tubuh akan berkontraksi dan akhirnya akan menyempit. Hal ini menjadi lingkaran setan apabila seorang pria stress karena faktor lain yang dan menderita impotensi dank arena impotensinya tersebut menghasilkan rumah tangga yang tidak harmonis dan akan memperparah impotensinya.

Hal terakhir yang berpengaruh terhadap impotensi yaitu faktor hormonal. Kadar testosteron yang rendah akan mengakibatkan menurunnya libido dan kemampuan ereksi. Turunya kadar testosteron ini biasanya dipengaruhi oleh faktor usia yang semakin menua dan biasanya terjadi pada usia diatas 60 tahun. Perbesaran prostat atau infeksi prostat juga mempengaruhi kadar testosteron yang dihasilkan pada pria. Gangguan ini pada akhirnya menyebabkan gangguan pada proses ereksi dan ejakulasinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi