Sperma sehat adalah salah satu indikator kesuburan bagi pria. Oleh karena itu, menjaga kualitas sperma menjadi sangat penting dilakukan, terutama pada pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Ingin tahu sehat atau tidaknya sperma yang dihasilkan?
Ciri-ciri Sperma Sehat
Mengetahui kualitas sperma sehat dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap air mani secara kasat mata serta melihat bentuk sel sperma melalui pemeriksaan laboratorium.
Sperma yang sehat dapat dilihat dari beberapa faktor, seperti:
1. Bentuk Sperma
Sperma yang sehat dapat dilihat dari bentuknya. Sperma yang normal memiliki ciri-ciri kepala berbentuk lonjong dan ekor yang panjang sehingga mampu mendukung gerakan ke depan. Apabila dilihat di bawah mikroskop, sperma ini akan memiliki bentuk yang mirip kecambah atau berudu.
Pria dikatakan memiliki sperma yang sehat apabila minimal 30% dari total sperma memiliki bentuk normal.
2. Gerakan Sperma
Ciri lain dari sperma yang sehat adalah gerakan yang lincah. Gerakan sperma yang cepat dan lincah ini diperlukan agar sperma bisa berhasil berenang melalui beberapa bagian organ reproduksi wanita untuk sampai pada sel telur dan membuahinya.
Agar mampu membuahi sel telur, dibutuhkan setidaknya sekitar 25% dari seluruh sperma yang dapat bergerak cepat.
Baca Juga: Motilitas Sperma dan Kaitannya dengan Kesuburan Pria
3. Jumlah Sperma
Jumlah sperma merupakan indikator penting untuk menentukan sperma sehat. Secara umum, sperma termasuk dalam kategori sehat bisa ada sekitar 15 juta sel sperma dalam setiap 1 ml air mani yang dikeluarkan pria.
Apabila ditemukan jumlah sel sperma yang terlalu sedikit, maka kondisi ini dapat menurunkan peluang kehamilan.
4. Tekstur Cairan Sperma
Selain melakukan pemeriksaan di laboratorium, penentuan sperma sehat juga dapat dilakukan dengan mengamati cairan sperma secara kasat mata.
Air mani yang mengandung sperma sehat memiliki tekstur yang kental dan sedikit lengket. Sperma kemudian akan mencair dalam waktu tertentu agar jalannya menuju rahim menjadi lebih mudah.
Tekstur air mani yang kental memang biasanya menggambarkan bahwa jumlah sperma yang lebih banyak dan memudahkan sperma untuk lebih lama berada di vagina. Meski begitu, sperma yang memiliki tekstur lebih cair bukan berarti tidak subur sama sekali.
5. Warna Cairan Sperma
Warna cairan sperma atau air mani juga bisa mengindikasikan sperma sehat atau tidak sehat. Warna sperma yang sehat adalah putih atau keabuan. Pada sebagian orang ditemukan juga cairan sperma berwarna kekuningan dan hal ini masih normal.
Warna cairan sperma yang tidak normal adalah apabila berwarna kemerahan atau kuning pekat. Hal ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau gangguan pada organ genital pria.
6. Aroma Cairan Sperma
Indikasi sperma sehat juga bisa dilihat dari aroma cairan sperma. Air mani seharusnya tidak memiliki bau yang amis, melainkan memiliki bau seperti klorin atau bau menyerupai pemutih pakaian.
Cairan sperma yang berbau amis sama seperti warna sperma yang abnormal, bisa menandakan infeksi pada organ genital atau saluran kemih pria.
7. Volume Cairan Sperma yang Dikeluarkan
Setiap mengalami ejakulasi, pria akan mengeluarkan paling tidak 2-5 ml cairan sperma. Setiap milliliter cairan sperma tersebut paling tidak mengandung 15 juta sel sperma.
Jika cairan sperma yang keluar hanya sedikit atau di bawah jumlah normal air mani yang keluar, maka bisa menandakan cairan sperma tidak sehat.
Tips Menghasilkan Sperma Sehat
Sperma yang sehat sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor mulai dari faktor dari dalam tubuh hingga dari pola hidup yang diterapkan.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan para pria untuk mendapatkan sperma sehat:
1. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Penggunaan celana dalam atau celana yang terlalu ketat sering dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma. Kenaikan suhu pada testis yang bisa terjadi akibat pakaian ketat memang berpengaruh pada produksi sperma dalam testis. Sebaiknya pilihlah pakaian yang pas dan nyaman untuk digunakan.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi
Asupan makanan yang bergizi juga memiliki peran penting dalam pembentukan sperma sehat. Protein menjadi salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan. Selain itu, konsumsi makanan yang banyak mengandung omega 3 seperti ikan juga diketahui dapat meningkatkan kualitas sperma.
Makanan seperti daging olahan, makanan kalengan atau kemasan termasuk makanan yang sebaiknya dihindari jika Anda menginginkan sperma sehat.
3. Olahraga Rutin
Tips menghasilkan sperma sehat selanjutnya adalah melakukan olahraga secara rutin. Kondisi fisik seseorang ternyata sangat berpengaruh pada produksi spermanya. Jika tubuh bugar, maka sperma yang dihasilkan juga akan lebih sehat.
4. Menghindari Rokok dan Minuman Beralkohol
Menghindari rokok dan minuman beralkohol juga menjadi salah satu pola hidup sehat yang harus diterapkan untuk mendapatkan sperma yang sehat. Keduanya dapat menyebabkan produksi sperma sehat berkurang. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat menyebabkan bentuk abnormal pada sperma.
5. Perhatikan Jarak Ejakulasi
Terlalu sering mengalami ejakulasi ternyata dapat membuat kualitas sperma menurun. Testis membutuhkan waktu untuk mematangkan sperma sebelum dapat dikeluarkan dari tubuh. Jika terlalu sering ejakulasi, maka akhirnya tubuh akan mengeluarkan cairan sperma yang sebenarnya belum siap dikeluarkan dalam tubuh.
6. Jaga Area Organ Vital
Masalah sperma yang tidak sehat juga bisa diakibatkan oleh adanya gangguan pada organ yang ada di area organ vital pria. Maka dari itu, sangat penting untuk pria menjaga area sekitar organ vitalnya untuk mencegah penurunan kualitas dari sperma.
Hal-hal yang Berpotensi Mengganggu Produksi Sperma
Ada beberapa kondisi yang dapat memicu gangguan pada kesuburan, termasuk menurunkan produksi sperma sehat, yaitu:
- Masalah ejakulasi
- Penyakit celiac
- Penyumbatan pada testis atau saluran sperma
- Pernah menjalani operasi organ reproduksi pria, seperti operasi prostat, vasektomi, dan operasi testis
- Tumor dan kanker pada testis atau prostat
- Varikokel
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti kemoterapi, obat hormonal, dan kemoterapi
- Terpapar polusi, radiasi sinar X, atau zat kimia beracun, seperti toluena, benzena, pestisida, logam berat, atau xilena.
- Gangguan hormon
- Infeksi pada organ reproduksi, seperti infeksi menular seksual dan infeksi saluran kemih
- Masalah ejakulasi
- Penyakit autoimun. Dapat menyebabkan sistem imun tubuh menyerang sperma yang sehat
- Kelainan genetik, seperti sindrom Kallmann atau cystic fibrosis
Selain faktor yang sudah disebutkan, gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, sering konsumsi minuman beralkohol, stres berat, atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.
Usia juga turut mempengaruhi produksi sperma. Memasuki usia 35 tahun ke atas, umumnya kualitas, jumlah, serta gerak sperma yang diproduksi cenderung mengalami penurunan.
Ciri-ciri sperma sehat pada setiap orang mungkin berbeda. jika terdapat sedikit perbedaan tentunya tidak menjadi masalah. Namun apabila dirasakan gejala yang tidak biasa dan cukup mengganggu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
- Jewell, Tim. 2018. The 7-Step Checklist to Healthy, Fertile Sperm. https://www.healthline.com/health/mens-health/mens-guide-healthy-fertile-sperm. (Diakses pada 10 Agustus 2023).
- Kandola, Aaron. 2020. How To Improve Sperm Health. https://www.medicalnewstoday.com/articles/signs-of-healthy-sperm. (Diakses pada 10 Agustus 2023).