Terbit: 14 January 2019 | Diperbarui: 21 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Secara umum bentuk tubuh manusia khususnya pria ada tiga. Pertama, bentuk tubuh yang secara umum kurus dengan otot sangat kering. Selanjutnya, bentuk badan yang cenderung atletis dan yang terakhir bentuk badan yang besar dan mudah berlemak. Oleh karena itu, ketahui bagaimana cara meningkatkan massa otot pria agar lebih ideal.

7 Cara Cepat Meningkatkan Massa Otot Pria untuk Tubuh Berotot

Terlepas dari apa saja bentuk tubuh yang Anda miliki sekarang, membangun otot yang sehat dan lean bukanlah hal mudah. Ada banyak hal harus diperhatikan oleh seorang pria agar keinginannya memiliki tubuh berotot dan ideal sesuai dengan kriterianya bisa berjalan dengan lebih cepat. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan.

Cara meningkatkan massa otot pria yang paling efektif

Ada beberapa cara membangun otot yang benar dan bisa diikuti oleh semua orang. Anda hanya perlu melakukannya sesuai dengan kebutuhan agar bisa menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Berikut ini beberapa cara meningkatkan massa otot pria dengan cepat:

  1. Mengonsumsi cukup protein

Kalau mau memiliki otot yang besar dan lean atau tidak memiliki banyak kandungan lemaknya, konsumsi protein secara cukup. Seseorang dengan kondisi tubuh apa pun membutuhkan sekitar 2 g protein per kilogram berat badannya tanpa lemak. Artinya kalau tubuhnya memiliki kadar lemak sekitar 25% harus dikurangi itu terlebih dahulu.

Protein yang dibutuhkan oleh tubuh bisa saja dalam bentuk protein hewani dan juga nabati. Apa saja bisa digunakan asal jumlahnya sesuai atau mendekati. Beberapa pria yang alergi dengan protein hewani bisa menggunakan protein dari olahan kedelai yang sangat bergizi dan minim sekali efek samping.

  1. Batasi kardio

Kardio yang sering dilakukan untuk mendapatkan banyak sekali keringat berbahaya untuk otot. Melakukan kardio lebih dari 30 menit setiap hari ternyata bisa meningkatkan masa otot yang hilang. Jadi, sebisa mungkin untuk menghindarinya atau dalam satu minggu maksimal dilakukan sebanyak 3 kali dengan durasi sekitar 30 menit saja, tidak boleh lebih dari ini.

  1. Batasi repetisi saat angkat beban

Cara meningkatkan massa otot pria adalah dengan membatasi repetisi angkat beban setiap setnya. Lebih baik menggunakan angkatan rendah seperti 12 kali dibandingkan 20 kali per set kelompok otot. Lakukan latihan maksimal 45 menit saja per sesi. Jangan lebih dari ini karena kemungkinan terjadi kerusakan atau peleburan otot menjadi lebih besar.

  1. Fokus pada latihan otot utama

Fokus latihan pada beberapa otot utama yang ukurannya besar. Otot itu adalah otot dada, otot punggung, dan otot kaki. Melatih otot ini akan menyebabkan kalori di dalam tubuh dibakar dengan maksimal. Bahkan, setelah melakukan latihan, otot akan terus melakukan pembakaran hingga lebih dari sehari. Jadi, diam setelah latihan saja tubuh akan tetap bekerja membakar otot.

  1. Memiliki pola makan yang benar

Pola makan yang benar harus diterapkan untuk menunjang semua jenis latihan yang dilakukan. Ini juga menjadi salah satu cara meningkatkan massa otot pria yang cepat dan efektif. Anda boleh mengatur pola makan dengan melihat kalori harian atau menggunakan jenis diet lain yang sesuai dengan kondisi tubuh.

  1. Mengonsumsi protein shake

Setelah latihan, otot akan membutuhkan waktu untuk istirahat. Beberapa otot mungkin akan mengalami robek saat mengangkat baban berat. Pada saat otot sedang pada fase seperti ini pemberian protein shake atau susu jenis whey protein sangat dilanjutkan untuk memicu pertumbuhan dan perkembangan.

Beberapa praktisi fitness selalu menganjurkan kita semua mengonsumsi susu whey protein sebanyak 2-3 kali sehari. Pertama setelah bangun tidur, lalu sebelum tidur malam, dan setelah latihan beban. Dengan melakukan hal ini otot akan terus diberi makanan untuk tumbuh dan akhirnya membesar dengan sendirinya.

  1. Istirahat yang berkualitas

Kalau ingin membangun otot dengan benar, jangan sesekali melupakan istirahat. Lakukan istirahat dengan benar setiap hari khususnya setelah melakukan latihan dengan kuat. Cara meningkatkan massa otot pria yaitu dengan beristirahat minimal 6 jam sehari dan tidak latihan selama beberapa jam.

Membangun otot tidak harus dengan latihan yang intens setiap hari tanpa jeda sama sekali. Yang paling penting adalah latihan cukup dan istirahat cukup. Otot juga butuh istirahat untuk bertumbuh. Kalau waktu istirahat saja tidak ada, kemungkinan besar akan terjadi stres dan tidak mau tumbuh.

Konsistensi dan dedikasi yang tinggi saat berolahraga

Saat sedang berusaha membangun otot, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Pertama adalah waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan ini semua tidak mudah dan sedikit. Kalau otot di tubuh Anda sangat sedikit mungkin kenaikannya bisa cepat dan berbarengan dengan otot. Namun, kalau jumlah otot sudah banyak, penambahannya juga sedikit.

Beberapa orang yang sudah sering berkecimpung dalam dua olah tubuh dam binaraga memberikan istilah bulking untuk metode penambahan otot. Sayangnya dalam usaha penambahan otot, lemak juga ikut bertambah. Itulah kenapa proses bulking akan diikuti dengan proses cutting secara bertahap untuk memangkas lemak tanpa membuat otot jadi rusak.

Proses pembentukan otot yang benar-benar besar dan lean tidak terjadi dalam beberapa bulan saja. Ada yang sampai bertahun-tahun secara konsisten baru mendapatkan otot yang ideal dan lean tanpa banyak lemak di tubuh.

Kalau Anda memulai proses ini dari kondisi diabetes, kemungkinan terjadi otot yang lean dan banyak di tubuh juga semakin lama. Jadi, tentukan saja target jangka pendek agar Anda selalu semangat dan tidak merasa terus gagal dengan apa yang sudah dijalankan.

Cara meningkatkan massa otot pria yang benar ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak langkah yang harus dilakukan. Terpenting dari semuanya, membangun otot juga harus dilakukan dengan konsistensi yang tinggi. Tanpa konsistensi yang tinggi, Anda akan sulit mewujudkannya karena untuk membangun otot tidak ada jalan yang instan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi