DokterSehat.Com – Bersepeda adalah salah satu hobi atau olahraga yang cukup populer di beberapa negara termasuk di Indonesia. Olahraga ini bermanfaat untuk membakar lemak di dalam tubuh, menyehatkan sistem kardiovaskular, serta mengencangkan otot di sekitar kaki. Fungsi bersepeda yang cukup banyak menyebabkan banyak orang melakukannya. Dengan bersepeda, mereka bisa menyehatkan tubuh sembari jalan-jalan.

Oh ya, meski bersepeda memiliki banyak manfaat pada tubuh, aktivitas ini juga memberikan dampak buruk pada pria. Dampak itu adalah penurunan sensitivitas pada penis hingga hal buruk lain seperti kehilangan kemampuan ereksi.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang olahraga yang cukup berisiko ini, simak beberapa ulasan di bawah ini.
Dampak bersepeda terlalu lama untuk pria
Melakukan aktivitas bersepeda untuk jarak pendek atau durasi yang tidak terlalu lama mungkin tidak begitu berdampak pada pria. Namun, kalau dilakukan dengan jarak yang sangat jauh dan intens seperti para atlet, beberapa gangguan di bawah ini akan terjadi.
-
Mati rasa pada penis
Bersepeda terlalu akan menyebabkan area sekitar selangkangan tertekan terlalu kuat. Gerakan kaki mengayuh pedal menyebabkan tekanan yang kuat sehingga aliran darah di sana akan terganggu. Aliran darah yang terganggu ini menyebabkan Anda mati rasa di area penis selama beberapa saat.
Mati rasa ini mungkin hanya sementara saja. Namun, kalau terus terjadi dan berulang-ulang bisa merusak organ atau pembuluh darah dan menyebabkan area di sekitar penis rusak.
-
Gangguan testis
Tekanan dari sadel juga bisa memberikan gangguan pada penis. Gangguan ini bisa berupa perasaan sakit saat ditekan hingga penurunan kualitas sperma. Testis yang tertekan dan akhirnya memanas membuat pertumbuhan sperma jadi terganggu.
-
Sensitivitas penis menurun
Penis yang terus tertekan dengan kuat kerap mengalami gangguan berupa penurunan sensitivitas. Penurunan kemampuan ini bisa menyebabkan pria susah sekali menerima rangsangan. Selain itu pria juga jadi susah mendapatkan orgasme dengan mudah.
Memiliki kemampuan seks yang lama mungkin diidamkan banyak pria. Namun, kalau seks ya g dilakukan terlalu lama tidak akan bisa dinikmati.
-
Disfungsi ereksi
Saat duduk dan mengayuh pedal, sadel akan menekan area perineum yang merupakan area antara skrotum dan anus. Area ini memiliki banyak sekali pembuluh darah dan saraf yang bersambung ke penis. Kalau area ini tertekan terus-menerus, pria tidak hanya akan mengalami mati rasa sementara, tapi juga disfungsi ereksi.
Cara mengatasi masalah bersepeda pada pria
Agar pria selalu aman saat bersepeda dan dampak di atas tidak muncul, simak beberapa poin di bawah ini.
- Gunakan celana bersepeda yang aman dan memiliki tambahan bantalan di bagian penis hingga perineum. Tambahan bantalan ini bermanfaat untuk mengurangi tekanan. Dengan tekanan yang berkurang efek pada penis akan menurun. Anda bisa bersepeda dengan aman meski menempuh jarak yang jauh.
- Gunakan sadel yang lebih nyaman dan tidak terlalu menekan ke arah perineum. Sadel jenis ini biasanya dimodifikasi sendiri dan jarang ada di toko dan menjadi satu dengan sepeda yang dibeli.
- Beri jeda saat melakukan latihan secara intens. Lakukan istirahat selama beberapa menit atau jam untuk mengurangi kelelahan yang terjadi pada penis.
- Coba variasikan olahraga yang dilakukan. Kalau Anda hanya menjalani aktivitas bersepeda untuk hobi variasikan juga dengan berenang, lari, atau olahraga lainnya.
Meski menjalankan hobi atau olahraga bersepeda memberikan risiko, Anda tidak perlu khawatir. Asal tahu bagaimana cara melakukannya dan tidak terlalu intens serta berlebihan gangguan penis bisa dihindari.