DokterSehat.Com – Selama ini kita hanya mengenal kalau masa subur dimiliki wanita saja. Kalau saat masa subur wanita berhubungan seks dengan pasangannya, kemungkinan mendapatkan kehamilan sangat besar. Hal ini bisa terjadi karena saat masa subur tubuh wanita melepas sel telur ke dinding rahim sehingga mudah dibuahi oleh sperma.
Nah, selain wanita, pria juga memiliki masa subur. Namun, masa subur pria sedikit berbeda dengan wanita dan dipengaruhi oleh banyak aspek, berikut ulasannya.
Kapan masa subur pria datang?
Masa subur pria berjalan setiap saat mulai dari mereka mengalami puber saat remaja hingga tua. Berbeda dengan wanita yang masa suburnya beberapa hari saja, masa subur pria setiap hari hingga tubuh tidak mampu lagi menghasilkan sperma dengan kualitas baik dan mampu membuahi sel telur.
Jadi, masa subur pria terjadi kapan saja, tapi harus memiliki beberapa kriteria. Pertama, volume air mani yang mengandung sel sperma harus banyak. Minimal dalam satu ejakulasi ada lebih dari 15 juta sel sperma per mililiter.
Selanjutnya, pergerakan sperma juga harus gesit sehingga mudah menjangkau sel telur dan membuahinya. Terakhir, sperma juga memiliki struktur yang normal mulai dari kepala hingga ekor. Kalau sperma ada kelainan, pembuahan tidak bisa berjalan lancar.
Yang memengaruhi masa subur pria
Yang memengaruhi masa subur pria juga ada banyak, berikut daftarnya.
- Gaya hidup. Pria dengan gaya hidup sehat akan memiliki masa subur yang lebih lama ketimbang yang hidupnya tidak sehat.
- Usia pria juga memengaruhi produksi dan kualitas sperma.
- Suhu dan radiasi. Agar testis tetap sehat dan mampu menghasilkan sperma dalam jumlah yang cukup, suhu di dalam celana dalam harus lebih dingin 1-2 derajat ketimbang suhu tubuh. Selanjutnya kalau testis terkena paparan bahan kimia, kemungkinan sperma jadi abnormal cukup besar.
- Penyakit menular seksual. Pria yang sehat dan bebas PMS cenderung punya sperma yang lebih baik.