Terbit: 14 February 2018 | Diperbarui: 2 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Meskipun jarang terjadi, dalam beberapa kasus ada pria yang sangat tidak beruntung harus kehilangan penisnya. Biasanya, hal ini terjadi karena seseorang mengalami kecelakaan parah, menjadi korban tindakan kriminal, atau terkena masalah kesehatan tertentu yang mengharuskannya melakukan pemotongan kelamin. Sebenarnya, seperti apa dampak buruk yang dialami oleh seorang pria jika kehilangan organ vitalnya?

Apa yang Terjadi Jika Pria Kehilangan Penisnya?

Dalam dunia medis, pemotongan penis disebut sebagai penektomi. Biasanya, tindakan ini dilakukan pada penderita kanker penis. Meskipun tujuannya adalah agar kanker tidak menyebar dan menyelamatkan nyawa, kehilangan penis namun masih memiliki buah zakar bisa menyebabkan seorang pria terkena depresi. Hal ini disebabkan oleh masih adanya hasrat seksual yang disebabkan oleh masih diproduksinya hormon testosteron di dalam buah zakar atau skrotum namun pria sudah tidak bisa menyalurkan hasrat seksualnya tersebut sama sekali.

Hal lain yang akan dirasakan oleh pria yang kehilangan penis adalah kesulitan untuk melakukan buang air kecil. Sebagaimana kita ketahui, adanya batang penis membuat pria memiliki keuntungan dalam buang air kecil yang sangat mudah dilakukan dengan cara berdiri. Dengan penis yang sudah dihilangkan, mau tidak mau mereka harus melakukannya dengan cara jongkok atau duduk yang kurang praktis.

Hal yang berbeda terjadi jika yang diangkat adalah bagian buah zakar. Dalam dunia medis, hal ini disebut sebagai orchiectomy. Penyebab dilakukannya prosedur ini adalah adanya kanker testis atau testis yang sudah mengalami trauma berat sehingga tidak bisa lagi diselamatkan. Pengangkatan buah zakar ini akan menggangu produksi hormon testosteron yang tentu akan mengganggu libido pria. Selain itu, tanpa adanya produksi hormon testosteron, maka tubuh pria akan cenderung lembek karena tidak lagi mampu membentuk massa otot dengan baik. Pria juga lebih rentan terkena depresi, kebotakan, dan osteoporosis.

Melihat adanya fakta ini, kaum pria sebaiknya menjaga kesehatan dengan baik, khususnya kesehatan organ vitalnya agar tidak sampai mengalami kejadian tidak mengenakkan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi