Terbit: 30 January 2018 | Diperbarui: 7 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Secara fisik, tubuh pria cenderung lebih kuat daripada wanita. Namun, dalam beberapa kasus, tubuh pria justru rentan terhadap penyakit mematikan seperti jantung dan diabetes.

Agar Selalu Bugar, Para Pria Wajib Lakukan Tes Kesehatan Ini

Agar tubuh pria selalu bugar dan risiko terhadap penyakit itu bisa menurun, tes kesehatan harus rutin dilakukan. Tes tersebut akan memantau keadaan tubuh berserta organ-organ penting di bawah ini.

1. Jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyumbang kematian terbanyak di Indonesia dan dunia. Untuk itu pemeriksaan rutin harus dilakukan khususnya pria yang lebih rentan mengalami penyakit jantung.
Pemeriksaan jantung bisa dilakukan sejak pria berusia 18 tahun. Kalau tekanan darah saat pemeriksaan berada pada angka 120/80 mmHg atau di bawahnya, pemeriksaan selanjutnya bisa dilakukan 1-3 tahun sekali. Namun, kalau berada di atas angka itu, pemeriksaan harus sering dilakukan.

Selain pemeriksaan detak jantung, pemeriksaan kolesterol juga harus dilakukan khususnya pada pria berusia 35 tahun ke atas. Kalau kadar kolesterolnya rendah, pemeriksaan lanjutan bisa dilakukan setiap 5 tahun sekali.

2. Usus Besar
Pemeriksaan usus besar atau kolonoskopi dilakukan dengan memasukkan semacam kamera melalui anus. Saat pemeriksaan, pria biasanya dibius terlebih dahulu untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama pemeriksaan.
Pemeriksaan usus besar ini harus rutin dilakukan pada pria berusia 50 tahun. Kolonoskopi digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kanker usus besar yang sangat berbahaya bagi pria.

3. Prostat
Pemeriksaan prostat bisa dilakukan dengan metode PSA atau Prostate Specific Antigen Test. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan alat khusus melalui anus untuk mengetahui ada atau tidaknya kanker atau pembesaran prostat. Pria berusia di atas 50 tahun disarankan melakukan tes ini untuk mengurangi risiko kanker prostat.

4. Darah
Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui penyakit-penyakit berbahaya seperti diabetes. Kalau Anda mengalami obesitas atau memiliki keluarga dengan riwayat diabetes, tes ini bisa dilakukan untuk deteksi dini agar risiko berbahaya bisa dihindari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi