Terbit: 22 April 2018 | Diperbarui: 28 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Testis merupakan bagian dari sistem reproduksi yang kerap dilupakan oleh para pria. Padahal, testis memiliki peran yang sangat penting dalam reproduksi pria. Agar fungsinya tetap optimal, Anda perlu melakukan perawatan pada testis.

8 Cara Merawat Testis yang Penting untuk Kesehatan Reproduksi Pria

Cara Merawat Fungsi Testis Agar Tetap Sehat

Testis adalah dua organ yang berbentuk oval yang terletak di belakang penis. Organ ini memiliki fungsi utama berupa memproduksi hormon testosteron serta menjadi tempat untuk produksi dan penyimpanan sperma. 

Jika dilihat dari fungsinya, testis memiliki peran penting dalam reproduksi pria. Oleh sebab itu, Anda perlu menjaga fungsi sperma dengan cara merawat kesehatannya. 

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat fungsi testis, antara lain:

1. Hindari Benturan

Testis merupakan organ yang menggantung dan tidak dilindungi oleh tulang maupun otot. Oleh sebab itu, organ ini lebih mudah mengalami cedera. 

Sebenarnya cedera ringan pada testis jarang memberikan efek jangka panjang. Namun, cedera yang parah pada testis mampu menyebabkan Anda kehilangan testis secara permanen. 

Karena alasan ini, Anda perlu melindungi testis jika Anda sedang melakukan aktivitas fisik secara ekstrem, seperti olahraga. Anda disarankan untuk menggunakan pelindung seperti jockstrap untuk menghindari benturan pada testis. 

Baca JugaRetraktil Testis: Ciri-Ciri, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

2. Melakukan Pemeriksaan Mandiri 

Anda juga perlu melakukan pemeriksaan terhadap testis secara berkala. Anda dapat meraba testis menggunakan jari. Langkah untuk melakukan pemeriksaan mandiri ini cukup mudah, yaitu:

  • Lakukan pemeriksaan saat kulit skrotum sedang dalam kondisi paling rileks, yaitu setelah mandi.
  • Jauhkan penis dari testis.
  • Gulung setiap testis secara lembut dengan jari.

Apabila Anda merasakan adanya benjolan, ukuran testis membesar, atau kelainan lainnya, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. 

3. Jangan Menggunakan Celana Ketat

Suhu testis dapat berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pria. Normalnya, suhu testis lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Hal ini berguna untuk mendukung proses pembentukan sperma. 

Menggunakan pakaian yang terlalu ketat dapat meningkatkan suhu testis. Akibatnya, proses pembentukan sperma menjadi kurang optimal serta kualitas sperma yang dihasilkan juga kurang baik. 

Oleh sebab itu, Anda perlu merawat testis dengan menghindari penggunanan celana serta pakaian dalam yang terlalu ketat.

4. Batasi Penggunaan Air Hangat

Cara lain yang perlu dilakukan untuk menjaga suhu testis tetap sejuk adalah menghindari mandi air hangat terlalu sering. Pasalnya, mandi air hangat dapat meningkatkan suhu testis. 

Padahal, suhu testis seharusnya lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Bukan berarti tidak boleh sama sekali, tetapi Anda disarankan untuk tidak berendam atau mandi dengan air hangat terlalu sering agar kesuburan tetap terjaga. 

5. Membersihkan Testis Secara Teratur

Bila Anda kerap melupakan testis dalam sesi mandi, sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Pasalnya, testis juga perlu dibersihkan secara rutin. 

Sama seperti organ tubuh lain, testis juga merupakan organ yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi yang memicu komplikasi. Oleh sebab itu, penting untuk turut membersihkan organ ini setiap kali mandi.

Setelah mandi, Anda perlu memastikan penis dan area skrotum kering setelah mandi. Jika dibiarkan lembap, maka bakteri dan jamur penyebab infeksi lebih mudah untuk berkembang biak. 

6. Konsumsi Makanan Tinggi Antioksidan

Makanan yang masuk ke dalam tubuh juga memiliki pengaruh penting pada kesehatan, termasuk kesehatan testis. 

Salah satu penyebab ketidaksuburan atau infertilitas pada pria adalah radikal bebas dalam tubuh. Organ reproduksi pria sangat rentan dengan serangan radikal bebas. 

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk konsumsi makanan yang kaya antioksidan untuk melawan paparan radikal bebas. Dengan demikian, produksi sperma juga dapat meningkat.

Baca JugaPentingnya Pemeriksaaan Testis Mandiri untuk Deteksi Dini Kanker

7. Berhenti Merokok

Merokok dapat menyebabkan banyak masalah pada tubuh pria, termasuk meningkatkan risiko kanker kandung kemih, ginjal, serta prostat. Selain itu, sebuah penelitian mengungkapkan adanya kaitan erat antara merokok dan kanker testis. 

Kebiasaan merokok juga diketahui memiliki dampak buruk pada jumlah serta pergerakan sperma. Melihat fakta ini, Anda disarankan untuk berhenti merokok jika sedang berusaha untuk memiliki keturunan.

8. Menggunakan Kondom Saat Berhubungan Intim

Cara lain yang dapat dilakukan dalam merawat testis adalah menggunakan kondom saat berhubungan intim. Meski terlihat tidak ada hubungannya, tetapi cara ini sangat berpengaruh pada testis.

Pasalnya, penetrasi seksual dapat meningkatkan risiko pria terkena penyakit menular seksual. Tidak hanya bagian testis, penyakit ini juga dapat memengaruhi kesehatan testis dan skrotum. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan hubungan seksual yang aman dengan menggunakan kondom. 

Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat kesehatan testis. Organ ini berperan penting dalam sistem reproduksi pria. Jika Anda menemukan adanya kelainan pada testis, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. 

  1. Better Health. Testicular Self Examination. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/testicular-self-examination. (Diakses pada 28 Agustus 2023). 
  2. Durairajanayagam, D, et al. 2014. Testicular Heat Stress and Sperm Quality. https://www.clevelandclinic.org/reproductiveresearchcenter/docs/publications/93_Durairajanayagam_et_al_Heat_Stress.pdf. (Diakses pada 28 Agustus 2023). 
  3. Mittal, Mohit. 2021. 7 Ways to Make Your Testis Strong. https://manmatters.com/blog/ways-to-make-your-testis-strong/. (Diakses pada 28 Agustus 2023).
  4. Nemours Teens Health. 2021. Testicular Injuries. https://kidshealth.org/en/teens/testicular-injuries.html. (Diakses pada 28 Agustus 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi