Terbit: 4 March 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Disfungsi ereksi (DE) atau impotensi bisa diatasi dengan obat kuat alias viagra. Namun, efek samping obat kuat ini tidak baik untuk kesehatan. Apa saja efek sampingnya? Simak dalam ulasan di bawah ini!

11 Efek Samping Obat Kuat yang Harus Anda Waspadai

Obat Kuat yang Banyak Digunakan Pria

Beberapa jenis obat kuat yang paling terkenal di antaranya:

  • Tadalafil (Cialis).
  • Sildenafil (Viagra).
  • Vardenafil (Levitra).

Obat kuat resep ini dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah Anda. Nitric oxide adalah vasodilator, artinya membuat pembuluh darah melebar untuk membantu meningkatkan aliran darah ke organ intim pria.

Beberapa obat kuat ini sangat efektif untuk memperlebar pembuluh darah di penis. Lebih banyak darah di penis membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi ketika terangsang secara seksual.

Sementara itu obat kuat lain yang mungkin banyak digunakan adalah erogan. Obat kuat yang sudah tersedia di toko online belum diketahui apa bahaya erogan dan efek samping erogan bagi kesehatan tubuh pria.

Efek Samping Obat Kuat pada Pria

Obat kuat juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Berikut adalah 7 (tujuh) efek obat kuat yang paling umum, di antaranya:

1. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah efek samping obat kuat paling umum menyerang pria. Perubahan tiba-tiba dalam aliran darah dari peningkatan kadar oksida nitrat menyebabkan sakit kepala.

Efek obat kuat ini biasa terjadi pada semua bentuk obat-obatan disfungsi ereksi, jadi dengan mengganti merek tidak tidak akan mengurangi gejalanya. Jika Anda mengalami sakit kepala akibat obat kuat, konsultasikan dengan dokter tentang cara mencegahnya.

2. Tubuh Terasa Sakit dan Nyeri

Beberapa orang mengalami nyeri otot dan nyeri di seluruh tubuh setelah minum obat kuat. Sementara yang lain melaporkan nyeri spesifik di bawah punggung. Jika Anda mengalami nyeri jenis ini, cara menghilangkan efek samping obat kuat dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit di apotek.

Namun, Anda harus berbicara dengan dokter tentang kemungkinan penyebab lain rasa sakit yang dirasakan. Dokter dapat membantu memilih obat bebas yang aman untuk dikonsumsi dengan obat kuat Anda dan dengan obat lain yang Anda gunakan.

3. Masalah Sistem Pencernaan

Efek samping obat kuat dapat menyebabkan sistem pencernaan tidak nyaman. Yang paling umum adalah gangguan pencernaan dan diare.

Cara menghilangkan efek samping obat kuat, pertimbangkan untuk melakukan perubahan pola makan untuk mengurangi sakit perut. Minum banyak air putih atau jus dapat membantu. Jika cara ini tidak berhasil, konsultasikan dengan dokter tentang obat bebas yang dapat membantu.

4. Kepala Pusing

Peningkatan oksida nitrat dapat menyebabkan beberapa pria menjadi pusing. Efek obat kuat ini kuat umumnya ringan. Namun, pusing dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama aktivitas sehari-hari.

Dalam kasus yang jarang terjadi, pusing dari efek samping obat kuat telah menyebabkan pingsan, yang dapat menjadi masalah kesehatan yang serius. Anda harus memberi tahu dokter jika Anda merasa pusing saat minum obat kuat. Jika Anda pingsan saat minum obat ini, segera temui dokter.

Baca Juga: Mana yang Lebih Efektif untuk Impotensi, Obat Kuat atau Mengubah Gaya Hidup?

5. Perubahan Penglihatan

Obat kuat dapat mengubah cara Anda melihat sesuatu – secara harfiah. Bahaya obat kuat sementara dapat mengubah penglihatan dan bahkan menyebabkan penglihatan kabur. Obat kuat tidak dianjurkan jika memiliki kehilangan penglihatan, atau gangguan retina yang disebut retinitis pigmentosa.

Kehilangan penglihatan atau perubahan total yang tidak hilang bisa menandakan masalah yang lebih serius dari bahaya obat kuat. Cara menghilangkan efek samping obat kuat dengan obat bebas maupun perawatan medis darurat jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

6. Flushes

Flushes adalah kondisi sementara berupa kemerahan pada kulit. Flushes biasanya muncul di wajah dan mungkin juga menyebar ke bagian tubuh. Flushes bisa ringan, seperti kulit berjerawat, atau parah seperti ruam. Meskipun penampilan mungkin membuat Anda tidak nyaman, flushes biasanya tidak berbahaya.

Flushes karena obat kuat mungkin menjadi lebih buruk ketika Anda:

  • Makan makanan pedas.
  • Meminum alkohol.
  • Berada di luar dalam suhu hangat.

Efek samping obat kuat oles juga perlu Anda waspadai karena dapat menyebab iritasi dan terasa terbakar pada kulit kemaluan.

7. Hidung Tersumbat dan Beringus

Hidung tersumbat atau mampet dapat menjadi gejala umum dari efek samping obat kuat. Dalam kebanyakan kasus, efek samping obat kuat ini akan hilang tanpa pengobatan. Namun, konsultasikan dengan dokter jika memiliki gejala ini.

8. Mimisan

Beberapa orang yang memakai obat kuat melaporkan mengalami mimisan. Kondisi ini diduga disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke jaringan hidung.

Jika Anda sering mengalami mimisan setelah mengonsumsi obat kuat, konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan memutuskan untuk menurunkan dosis obat kuat atau merekomendasikan pengobatan disfungsi ereksi yang berbeda.

Namun, jika Anda mengalami mimisan yang parah atau tidak kunjung hilang dengan sendirinya, segera kunjungi unit gawat darurat (UGD) terdekat.

Baca Juga: 13 Obat Kuat Alami agar Pria Kuat dan Tahan Lama di Ranjang

9. Tekanan Darah Rendah

Karena obat kuat menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks, obat ini juga dapat menurunkan tekanan darah. Ketika tekanan darah menjadi terlalu rendah (hipotensi), kemungkinan mengalami sakit kepala ringan dan pusing atau lemas.

Efek pada tekanan darah paling besar terjadi 1 jam setelah mengonsumsi obat kuat, dan tekanan darah akan kembali ke tingkat semula dalam waktu 4 jam. Efek samping ini bisa menjadi lebih buruk jika Anda memiliki riwayat hipotensi, atau jika Anda berdiri terlalu cepat.

10. Ereksi Berkepanjangan

Obat kuat bekerja dengan menyebabkan lebih banyak aliran darah ke penis. Namun terkadang efek ini bertahan lebih lama dari yang Anda duga.

Hal tersebut terjadi jika darah tidak dapat mengalir kembali dengan baik. Meski jarang terjadi, ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam (priapisme) bisa saja terjadi, dan itu juga bisa sangat menyakitkan.

Jika Anda mengalami ereksi berkepanjangan, segera kunjungi dokter. Jangan ragu dan malu untuk mengunjungi dokter karena priapisme dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis jika tidak ditangani.

11. Efek Samping Obat Kuat yang Tidak Biasa dan Parah

Efek samping minor sering kali terjadi ketika minum obat kuat. Namun, ada beberapa efek obat kuat yang tidak biasa, dan beberapa bahkan bisa berbahaya. Efek samping obat kuat yang parah meliputi:

  • Perubahan pendengaran yang tiba-tiba.
  • Kehilangan penglihatan/kebutaan.

Jika mengalami efek samping yang parah ini, segera hubungi dokter Anda.

Pria tertentu lebih berisiko mengalami efek obat kuat ini daripada yang lain. Ini mungkin karena kondisi lain yang mereka miliki atau obat lain yang mereka minum.

Saat berkonsultasi tentang pengobatan disfungsi ereksi dengan dokter, penting untuk memberitahu mereka tentang semua obat kuat yang Anda minum dan kondisi kesehatan lain yang diderita. Jika obat kuat tidak tepat untuk Anda, dokter mungkin menyarankan pilihan pengobatan lain, seperti operasi atau pompa vakum.

Obat kuat lain yang mungkin Anda kenal adalah king cobra, beberapa sumber menyebutkan efek samping obat kuat king cobra menimbulkan ejakulasi dini.

Nah, itu dia efek samping obat kuat yang perlu diwaspadai jika Anda sering menggunakan obat kuat. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat kuat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2023. Sildenafil (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/sildenafil-oral-route/side-effects/drg-20066989?p=1 (Diakses pada 3 Januari 2023)
  2. Leonard, Brian. 2023. 8 Viagra Side Effects You Should Know About. https://www.goodrx.com/viagra/viagra-side-effects (Diakses pada 3 Januari 2023)
  3. Marshall, Helen. 2023. Viagra (sildenafil). https://www.medicalnewstoday.com/articles/viagra#about (Diakses pada 3 Januari 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi