DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika masturbasi bisa menjadi dilema bagi banyak orang, khususnya kaum pria yang kerap melakukannya. Memang, di satu sisi, masturbasi bisa memberikan efek kesehatan yang positif bagi tubuh. Namun, tak jarang, masturbasi yang dilakukan terlalu sering juga bisa berimbas buruk, khususnya bagi penurunan jumlah dan kualitas sperma seorang pria. Tak hanya itu, masturbasi juga bisa memicu masalah berupa lecet-lecet pada penis yang tentu akan membuat area organ vital terasa sangat tidak nyaman.
Pakar kesehatan seksual bernama dr. Hernando Chaves yang berasal dari Beverly Hills, California, menyebutkan jika bagi pria yang mengalami masalah kesulitan tidur, masturbasi bisa menjadi sebuah solusi untuk mengatasinya. Bahkan, Ia menyebutkan jika masturbasi bisa membuat seseorang mengatasi sakit kepala, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, sekaligus menurunkan kecemasan. Sayangnya, kebaikan-kebaikan ini baru bisa didapatkan andai masturbasi dilakukan tidak dengan berlebihan.
Menurut dr. Chaves, banyak pria yang cenderung mengalami kecanduan masturbasi, bahkan andai mereka sudah menikah dan cukup rutin berhubungan intim. Padahal, andai seorang pria melakukan ejakulasi secara berturut-turut dalam waktu yang cukup sering, maka jumlah sperma sekaligus volume air maninya akan cenderung semakin menurun. Dalam beberapa kasus, terlalu sering bermasturbasi juga akan menyebabkan pria kesulitan untuk mencapai klimaks atau orgasme. Anda tentu tidak ingin mengalami hal tersebut, bukan?
Efek buruk lainnya jika kita melakukan masturbasi terlalu sering adalah penis kita akan mengalami pembengkakan atau lecet-lecet karena terlalu sering bergesekan dengan permukaan kulit tangan. Andai hal ini terjadi, tentu kita akan tidak nyaman saat memakai celana atau bahkan mengalami kesulitan saat buang air kecil. Dengan adanya fakta-fakta ini, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering melakukan masturbasi.