Terbit: 2 February 2018 | Diperbarui: 21 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sudah menjadi rahasia umum jika asap rokok bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan paru-paru, jantung, hati, dan memicu datangnya penyakit berbahaya seperti stroke atau kanker. Namun asap rokok ternyata juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan mata seperti sebagai berikut.

Selain Membuat Pedih, Ini Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Mata

Menyebabkan katarak
Katarak adalah kondisi dimana lensa mata mengalami kekeruhan. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu kebutaan. Pakar kesehatan menyebutkan bahwa mata yang kerap terpapar asap rokok cenderung mengalami peningkatan risiko terkena katarak hingga 2 kali lipat.

Memicu degenerasi macula
Degenerasi macula adalah masalah kesehatan yang menyerang bagian macula yang ada pada retina mata. Penyakit yang belum ada obatnya ini bisa memicu hilangnya penglihatan. Menurut pakar kesehatan, kebiasaan merokok atau mata yang kerap terpapar asap rokok bisa meningkatkan resiko terkena masalah kesehatan ini hingga 3 kali lipat.

Menyebaban uveitis
Racun di dalam asap rokok bisa meningkatkan resiko terkena Uveitis hingga 2 kali lipat. Sebagai informasi, penyakit ini terjadi karena adanya peradangan di lapisan tengah mata dan bisa menyebabkan hilangnya penglihatan secara total.

Menyebabkan mata kering
Saat kita terpapar asap rokok, mata akan terasa lebih pedih karena asap rokok memang bisa menurunkan kelembaban pada mata dengan signifikan sehingga menyebabkan mata kering. Mata pun akan menjadi lebih merah dan terasa lelah.

Buruk bagi penglihatan janin di dalam kandungan
Ibu hamil yang tetap merokok atau menjadi perokok pasif berisiko besar menyebabkan gangguan kesehatan pada janin di dalam kandungan, termasuk dalam hal tidak sempurnanya kondisi kesehatan mata bayi saat terlahir nantinya. Tak hanya menyebabkan masalah mata juling, ada kemungkinan saraf penglihatan bayi tidak berkembang yang tentu akan membuat penglihatan janin terganggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi