Penyebab mata kedutan yang mungkin kebanyakan orang ketahui karena kelelahan akibat menatap layar komputer atau smartphone. Namun, ternyata ada banyak penyebabnya yang jarang disadari! Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
Penyebab Mata Kedutan
Blepharospasm atau mata kedutan adalah kejang pada otot-otot kelopak mata yang berulang dan terjadi secara mendadak. Kedutan biasanya terjadi di kelopak atas, tetapi juga bisa terjadi di kelopak atas dan bawah. Ini dapat disebabkan oleh gaya hidup hingga gangguan kesehatan secara fisik dan mental.
Berikut ini adalah sejumlah penyebab mata kedutan:
1. Mata Kering
Penyebab mata berkedut adalah karena kurangnya kelembapan di mata sehingga terjadilah mata kering. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penguapan air mata yang berlebihan atau aliran air mata yang tidak cukup. Aliran air mata secara alami memberikan pelumasan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kenyamanan mata.
Mata kering dapat menyebabkan kemerahan, sensasi terbakar, atau perasaan gatal yang biasanya dapat diatasi dengan obat tetes mata, sedangkan mata kering kronis mungkin memerlukan perawatan dari dokter. Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter mata jika masalah pada mata berlanjut.
2. Kurang Tidur
Kelelahan yang diakibatkan kurang tidur bisa menimbulkan berbagai masalah pada tubuh, termasuk mata berkedut. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa yang berusia antara 26 dan 64 tahun membutuhkan minimal 6 jam tidur setiap malam, meskipun yang disarankan selama 7-9 jam.
Selain penyebab mata kedutan secara langsung, gangguan mental atau stres juga dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur alias insomnia, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mata berkedut berlebihan atau kronis. Jika mengalami kesulitan tidur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan cara mengatasinya.
3. Stres
Stres mungkin juga menjadi salah satu penyebab mata berkedut paling umum. Stres muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan merupakan kondisi mental yang bisa kita kontrol. Meskipun cenderung masalah mental atau emosional, stres pada akhirnya menyebabkan gangguan fisik, salah satunya mata berkedut.
Cara mengurangi stres bisa dilakukan sendiri atau bersama teman, termasuk dengan melakukan yoga, latihan pernapasan, bermain bersama teman atau hewan peliharaan, atau mungkin menghabiskan waktu untuk bersantai.
4. Alkohol
Jika mengalami mata berkedut setelah minum minuman beralkohol, sebaiknya segera berhenti atau hindari meminumnya karena minuman inilah yang menjadi penyebab mata kedutan.
Minum alkohol secara berlebihan menyebabkan kelopak mata berkedut terkait dengan sifat rileks alkohol selain fakta bahwa minum alkohol berlebihan mengakibatkan dehidrasi.
5. Kafein
Terlalu berlebihan minum minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan dapat memicu mata berkedut. Sama halnya dengan minuman alkohol, tidak sedikit ahli percaya bahwa kafein juga dapat menjadi penyebab mata berkedut. Para ahli menduga pada sifat relaksan alkohol, merupakan stimulan kafein yang diyakini terkait dengan mata kedutan.
Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi minum minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan selama satu atau dua minggu dan lihat apakah mata berkedut menghilang.
6. Iritasi
Iritasi ringan yang memengaruhi permukaan kornea atau kelopak mata pada bagian dalam dapat menjadi penyebab kedutan pada mata. Iritasi akan memburuk jika menggosok mata. Penyebab iritasi dari luar seperti lampu terang atau paparan polusi udara juga dapat menyebabkan mata berkedut.
7. Kelelahan
Energi yang berkurang dapat menyebabkan tubuh terasa lelah. Salah satu penyebab energi tubuh berkurang adalah kurang waktu tidur, entah karena stres atau pemicu lainnya, dapat menyebabkan mata berkedut. Tentu kondisi ini dapat diatasi dengan tidur yang cukup dan menerapkan jadwal tidur yang konsisten.
8. Ketegangan Mata
Seiring dengan stres dan kelelahan, ketegangan pada mata menjadi salah satu penyebab kedutan pada yang lebih umum. Ada beberapa penyebab ketegangan mata, termasuk kehilangan penglihatan.
Sulit membaca atau melihat dengan jelas menjadi indikator memerlukan kacamata, lensa kontak, atau pembedahan pada mata. Meningkatkan penglihatan cukup untuk melawan kedutan kronis yang disebabkan oleh ketegangan mata.
Penggunaan komputer atau smartphone yang berlebihan adalah penyebab ketegangan mata yang lebih sering. Stres-stres yang disebabkan karena menatap layar komputer sepanjang hari dapat membuat mata tegang.
9. Pink Eye
Pink eye atau dalam istilah medisnya disebut konjungtivitis adalah kondisi mata yang tidak nyaman dan tampak kemerahan juga menjadi penyebab kedutan pada mata. Pink eye dapat menular dari orang ke orang.
Penyebab pink eye yang menular antarorang cenderung disebabkan oleh bakteri atau virus. Sedangkan pink eye yang tidak menular cenderung disebabkan oleh iritasi kimia, alergi, atau trauma. Pink eye yang sangat menular berarti harus menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
10. Gangguan Sistem Saraf
Dalam kasus yang jarang terjadi, kedutan mata kronis merupakan tanda gangguan sistem saraf yang serius seperti Bell’s palsy, benign essential blepharospasm (BEB), penyakit Parkinson, sindrom Tourette, hemifacial spasm, dan dystonia, adalah beberapa gangguan sistem saraf serius yang menyebabkan mata berkedut.
Jika mengalami mata berkedut kronis tanpa diketahui penyebab yang jelas, sesegera mungkin konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
11. Kekurangan Gizi
Beberapa laporan menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi tertentu seperti magnesium dapat menjadi penyebab berkedut pada mata. Meskipun laporan-laporan tersebut tidak dapat dipastikan, ini mungkin merupakan penyebab berkedut pada mata.
Jika khawatir bahwa pola makan mungkin tidak memenuhi nutrisi yang dibutuhkan untuk penglihatan yang sehat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata sebelum mengonsumsi suplemen nutrisi yang dijual bebas.
12. Alergi
Orang yang alergi pada mata bisa mengalami mata gatal, bengkak, dan berair. Kondisi ini secara refleks dapat menggosok mata karena gejala alergi. Inilah yang membuat mata melepaskan histamin ke jaringan kelopak mata dan lapisan air mata, yang pada akhirnya menyebabkan mata berkedut.
Alergi pada mata dapat diatasi menggunakan obat tetes mata yang diformulasikan untuk mengurangi gejala alergi, tetapi antihistamin dalam obat tetes ini dapat menyebabkan mata kering.
Namun, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter mata untuk memastikan langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala alergi dan mata berkedut.
- Anonim. Tanpa Tahun. 9 Causes of Eye Twitching. https://www.bettervisionguide.com/ss-eye-twitching/. (Diakses pada 3 Agustus 2020)
- Anonim. 2019. Benign Essential Blepharospasm. https://rarediseases.org/rare-diseases/benign-essential-blepharospasm/. (Diakses pada 3 Agustus 2020)
- Dubow, Burt. 2020. Eye Twitching: 8 Causes and Treatments. https://www.allaboutvision.com/conditions/eye-twitching.htm. (Diakses pada 3 Agustus 2020)
- Holland, Kimberly. 2018. Eyelid Twitch. https://www.healthline.com/health/eyelid-twitch. (Diakses pada 3 Agustus 2020)
- Mayo Clinic Staff. 2018. Hemifacial spasm. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemifacial-spasm/symptoms-causes/syc-20373296#:~:text=Hemifacial%20spasm%20is%20a%20nervous,may%20not%20have%20a%20cause. (Diakses pada 3 Agustus 2020)