Terbit: 3 May 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Penyebab mata bengkak pada anak biasanya karena virus penyebab pilek. Meski sebagian besar mata bengkak bukanlah kondisi yang berbahaya, namun apabila mata anak menjadi merah atau bengkak yang besar, terasa sakit, hingga menurunnya penglihatan, seorang anak harus segera mendapatkan pertolongan medis.

8 Penyebab Mata Bengkak pada Anak dan Cara Mengatasinya

Penyebab Mata Bengkak pada Anak

Mata bengkak pada anak, khususnya pada balita, bisa membuat anak menjadi rewel. Hal ini kadang membuat orang tua resah karena anak balita tidak bisa menceritakan dengan jelas apa yang ia rasakan.

Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan mata bengkak pada anak, di antaranya:

1. Alergi

Alergi diketahui dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah mata bengkak. Beberapa penyebab alergi antara lain: asap rokok, debu, bulu hewan dan histamin. Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel tubuh ketika mengalami reaksi alergi atau infeksi.

Histamin membuat pembuluh darah di mata membesar dan membengkak, sehingga mata menjadi merah dan berair. Alergi mata berkembang ketika mata melepaskan ‘mediator’ kimiawi untuk melindungi mata dari alergen.

2. Infeksi

Memasuki usia satu bulan, bayi akan mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan air mata ketika menangis. Di waktu ini, beberapa bayi mengalami penyumbatan saluran air mata. Hal itu akan membuat mata anak berkaca-kaca, namun tidak menyebabkan mata bengkak pada anak atau mata merah.

Namun, jika mata menjadi merah atau bengkak, hal itu bisa menjadi tanda adanya infeksi. Di saat inilah Anda harus segera memeriksakan anak ke dokter spesialis mata.

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau disebut ‘pink eye‘ adalah peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam (konjungtiva mata). Konjungtivitis sendiri akan menimbulkan mata merah, mata bengkak pada anak, mata gatal, hingga mata berair. Meski begitu, penglihatan anak tidak akan terganggu saat mengalami konjungtivitis.

Pada beberapa kasus, konjungtivitis sering kali disebabkan oleh infeksi virus. Selain virus, konjungtivitis juga bisa disebabkan oleh bakteri dan alergi.

4. Kalazion

Kelopak mata bengkak pada anak bisa disebabkan karena adanya kalazion. Kalazion adalah benjolan kecil yang muncul di kelopak mata akibat adanya penyumbatan kelenjar minyak dan kelenjar meibom.

Pada awalnya kalazion seperti bintil tetapi kemudian dapat berkembang menjadi kista sebaceous yang keras dengan ukuran yang lebih besar di kelopak mata. Selain menyebabkan mata bengkak pada anak, kondisi ini juga bisa menimbulkan nyeri di area yang terkena.

5. Cedera

Setiap trauma pada area mata seperti terpukul, terjatuh, terkena benda tumpul, yang akhirnya menyebabkan memar pada kelopak mata dapat memicu peradangan dan akhirnya membuat mata menjadi bengkak.

6. Orbital Cellulitis

Orbital cellulitis atau selulitis orbital adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi di rongga sinus. Kondisi ini bisa menyebabkan mata bengkak pada anak dan orang dewasa. Pembengkakan yang terjadi di kelopak mata dan kulit sekitar mata akan terasa menyakitkan.

Selain disebabkan oleh infeksi di rongga sinus, mata bengkak pada anak juga bisa disebabkan karena infeksi jaringan lain seperti bola mata, kelopak mata, atau saluran pernapasan bagian atas.

7. Penyakit Graves

Penyakit Graves adalah gangguan autoimun yang bisa menyebabkan peradangan pada mata. Gangguan autoimun ini membuat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh.

Selain mata bengkak pada anak, kadar hormon tiroid yang berlebih bisa menyebabkan gangguan lain pada tulang, jantung, otot, kesuburan, kulit, dan siklus menstruasi. Pada beberapa kasus, penderita Grave mengalami gejala khas yaitu Graves oftalmopati yang memengaruhi jaringan dan otot di sekitar mata.

Gejalanya antara lain: mata terasa kering, mata menonjol, sensitif terhadap cahaya, penglihatan ganda, hingga hilangnya penglihatan.

8. Gigitan Serangga Dekat Mata

Cara Mengatasi Mata Bengkak pada Anak

Penanganan mata bengkak pada anak sebenarnya tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dokter mata bisa meresepkan obat atau merekomendasikan obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran.

Umumnya, jika mata Anda bengkak karena alergi, obat tetes mata antihistamin atau meminum obat alergi bisa membantu meringankan gejala. Dokter mata juga dapat merekomendasikan obat tetes steroid ringan untuk reaksi alergi yang lebih parah.

Sedangkan penyebab kelopak mata bengkak pada anak lainnya seperti infeksi konjungtivitis atau herpes okular, penggunaan obat tetes mata atau salep anti-virus, anti-inflamasi atau antibiotik bisa disarankan oleh dokter.

Selain obat-obatan, pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata bengkak pada anak, antara lain:

1. Kompres dingin

Cara mengatasi mata bengkak pada anak yang dapat dengan mudah dilakukan adalah dengan mengompres. Tempelkan handuk basah dingin ke area mata yang bengkak. Selain dengan handuk, Anda juga bisa menempelkan sendok dingin yang sebelumnya diletakan di kulkas atau es batu–kemudian menggunakan bagian bawah sendok untuk memijat area yang bengkak.

2. Kantong Teh

Teh mengandung kafein yang dapat membantu mengeluarkan air dari area bawah mata dan mengempiskan pembengkakan. Cobalah rendam dua kantong teh dalam air dingin. Setelah itu, tempatkan kantong teh di atas kelopak mata sambil berbaring selama 15 hingga 20 menit.

3. Pijat Wajah

Cara mengatasi mata bengkak pada anak lainnya yang bisa dicoba adalah dengan melakukan pemijatan secara lembut dengan bantuan jari atau roller wajah yang terbuat dari logam. Sebelum menggunakan roller wajah, akan lebih baik jika didinginkan terlebih dahulu.

 

  1. Anonim. 2019. Puffy Eyes: What Causes Them and What To Do About It. https://health.clevelandclinic.org/puffy-eyes-what-causes-them-and-what-to-do-about-it/. (Diakses pada 3 September 2019).
  2. Iftikhar, Noreen. 2019. 10 Causes of Under-Eye Swelling. https://www.healthline.com/health/eye-health/10-causes-of-under-eye-swelling#home-remedies. (Diakses pada 3 September 2019).
  3. Schmitt Pediatric Guidelines LLC. 2000. Eye Swelling. https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/conditions-and-symptoms/symptoms/eye-swelling/. (Diakses pada 3 September 2019).
  4. SickKids Staff. 2009. Eye conditions in your baby. https://www.aboutkidshealth.ca/Article?contentid=512&language=English. (Diakses pada 3 September 2019).
  5. Rodrigues, Aimee. 2020. How to avoid swollen eyelids. https://www.allaboutvision.com/conditions/swollen-eyelids.htm. (Diakses pada 3 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi