Terbit: 18 October 2018 | Diperbarui: 21 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pada dasarnya mata bengkak dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi hingga penumpukan cairan. Kondisi ini pada umumnya dapat reda dengan sendirinya dan dapat ditangani dengan cara sederhana. Namun jika gejala tidak kunjung membaik atau terdapat keluhan lain, Anda harus segera mendapatkan penanganan tenaga medis profesional. Lantas, obat mata bengkak seperti apa yang harus Anda gunakan?

Mata Anda Bengkak? Inilah Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Perlu diketahui, pilihan obat mata bengkak banyak ragamnya. Anda bisa menggunakan dari obat tetes yang dijual bebas di pasaran atau yang harus dengan resep dokter, hingga krim atau salep yang dioles. Cara mengobati mata bengkak tergantung pada penyebab serta kondisi yang menyertainya.

Sebelum Anda mengetahui obat mata bengkak, Anda juga harus bahwa mata bengkak atau dalam bahasa medisnya disebut edema periorbital merupakan kondisi yang mengacu pada kelebihan cairan dalam jaringan ikat di sekitar mata.

Mata bengkak sering kali terjadi di kelopak mata dan bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Kondisi ini bisa muncul akibat beberapa sebab, karena itu sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat mata bengkak

Bagi Anda yang mengalami mata bengkak penting sekali memperhatikan penyebab awal darimata bengkak. Jika bengkak disertai dengan iritasi, gatal, nyeri, demam, atau gangguan penghilatan, hal tersebut bisa menjadi tanda terjadinya masalah lain pada mata.

Berikut adalah penyebab umum yang menyebabkan mata bengkak, antara lain:

  • Perubahan hormon dalam tubuh selama menstruasi (kehamilan dan pertambahan usia).
  • Cedera dekat dengan mata atau sekitar kelopak mata.
  • Polusi lingkungan.
  • Reaksi alergi terhadap obat.
  • Kandungan garam dalam air mata.
  • Terlalu banyak tidur, kurang tidur dan tidur yang terganggu.
  • Akibat gigitan serangga (bisa memicu kebocoran di subkutan kapiler).
  • Menopause (menyebabkan retensi cairan di jaringan subkutan di bawah mata).
  • Kelebihan mengonsumsi alkohol, narkoba dan merokok (membuat mata berwarna merah serta memicu bengkak di bawah mata).
  • Diet makanan tinggi garam mendorong retensi cairan di sekitar mata.
  • Menangis dalam waktu lama.
  • Riwayat keluarga yang memiliki mata bengkak lebih rentan mengalaminya.
  • Infeksi kulit seperti eksim atau psoriasis ketika terjadi di wajah terutama dekat dengan mata.

Sementara itu, beberapa orang mengalami mata bengkak akibat peradangan kelopak mata, kista chalazion, infeksi bakteri atau virus di bawah permukaan kulit, bintitan, tumor hingga selulitis. Karena bengkak mata bisa memicu rasa gatal, hal itu akan mendorong Anda untuk sering mengusap-usap mata. Apabila aktivitas mengusap sering dilakukan maka akan berisiko munculnya infeksi hingga mata bernanah.

Cara Mengobati Mata Bengkak

Setelah Anda mengetahui penyebab mata bengkak, kini saat Anda mengetahui obat mata bengkak apa saja yang bisa Anda gunakan. Salah satu obat mata bengkak alami yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan daun sirih.

Caranya, siapkan 6 helai daun sirih yang masih segar dan bersihkan daun sirih tersebut. Kemudian rebus dengan 2 gelas air dan diberi sedikit garam. Setelah air rebusan mendidih, angkat daun dan diamkan hingga air rebusan suhu normal.

Kemudian gunakanlah air rebusan daun sirih tersebut untuk membersihkan mata yang sakit. Cara lainnya, tuangkan air rebusan pada piring kecil lalu kedipkan-kedipkan mata di piring tersebut. Lakukan metode ini pada waktu pagi dan malam hari secara teratur sampai sakit mata betul-betul sembuh.

Selain menggunakan obat mata bengkak alami dengan daun sirih, terdapat cara lain yang bisa Anda gunakan, antara lain:

  • Bilas mata dengan larutan garam, terutama jika mata mengeluarkan cairan atau setelah terpapar benda asing.
  • Jika mata bengkak disebabkan oleh produk kecantikan, ganti dengan produk lain yang lebih aman atau hindarkan wajah dan mata dari pemicu peradangan seperti make up.
  • Jika mata bengkak disebabkan alergi, hindari mengonsumsi atau terpapar pemicu alergi.
  • Saat tidur sebaiknya naikkan kepala di atas bantal untuk mengurangi risiko penumpukan cairan.
  • Tempatkan kantong teh yang sudah basah dan didinginkan di area mata yang bengkak.
  • Hindari kebiasaan mengucek mata karena dapat membuat mata semakin merah, gatal, dan bengkak karena infeksi. Jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur.
  • Kompres mata dengan kain halus yang direndam dalam air dingin dan bersih. Anda juga dapat menempatkan kantong berisi es pada mata selama 15 menit.
  • Pada kasus seperti kista dan bintitan, kompres hangat dapat membantu melancarkan penyumbatan pada kelenjar minyak. Kompres dapat dilakukan 4-5 kali sehari.
  • Obat mata bengkak lainnya yang bisa digunakan adalah obat tetes mata antihistamin. Namun jika alergi semakin parah Anda perlu mendapatkan penanganan dokter.

Mencegah Mata Bengkak

Setelah Anda mengetahui obat mata bengkak apa yang bisa Anda gunakan, terdapat beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah mata bengkak, di antaranya:

  • Menjaga kebersihan tubuh

Kebiasaan baik seperti mencuci tangan serta menghentikan kebiasaan menyentuh mata dapat mengurangi risiko infeksi mata yang dapat menyebabkan mata bengkak. Jika diperlukan, gunakan tisu bersih saat membersihkan wajah dan mata.

  • Menggunakan obat tetes mata tanpa pengawet

Bagi Anda yang sering menggunakan obat tetes mata, gunakanlah produk tanpa pengawet. Obat tetes mata dengan pengawet kemungkinan mengandung iritatif yang bisa menyebabkan iritasi mata.

  • Gunakan pelindung mata

Bagi Anda yang sering melakukan aktivitas dengan risiko tinggi terkena cedera mata, penting untuk menggunakan pelindung mata. Kacamata khusus yang berbahan polycarbonate juga dapat melindungi Anda dari sinar ultraviolet.

  • Rajin membersihkan lensa kontak

Bagi Anda yang sering menggunakan lensa kontak, Anda harus rutin membersihkan dan mengganti lensa kontak Anda. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko iritasi dan infeksi mata.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi