DokterSehat.Com – Rabun Dekat atau Hipermetropia adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya dapat melihat obyek dari jarak jauh dengan sempurna, tapi pandangan menjadi kabur bila melihat obyek berjarak dekat. Rabun dekat disebut juga dengan mata plus atau hiperopia.
Secara teknis, hipermetropia adalah kondisi di mana sinar-sinar sejajar yang masuk ke bolamata, dengan tanpa pengaruh akomodasi, titik fokusnya jatuh di belakang retina. Hipermetropia merupakan gangguan penglihatan yang lebih disebabkan menurunnya kemampuan otot dan saraf mata.
Keluhan yang terjadi pada penderita rabun dekat
Penderita rabun dekat pada umumnya adalah orang tua yang telah mengalami penurunan fungsi penglihatan. Selain memang karena fungsi otot dan syaraf mata yang telah turun, penderita hipermetropi juga mengalami beberapa keluhan yang sering dirasakan sehari hari. Berikut adalah keluhan yang di alami oleh penderita hipermetropi :
- Pederita mengalami sakit kepala jika melihat dalam jarak dekat terlalu lama
- Tidak nyaman melihat dengan melakukan fokus dalam waktu lama
- Kabur melihat jarak yang dekat
- Pandangan akan kabur jika melihat dalam jarak dekat dengan waktu yang lama
- Jika tingkat hipermetropinya sudah tinggi akan kabur melihat jarak dekat
Pencegahan
Rabun dekat terjadi karena bola mata berbentuk lebih pendek dari pada bolamata manusia normal. Selain itu karena memang sistem optik yang bekerja pada mata mengalami kekurangan daya bias. Hal ini bagi orang yang telah berusia lanjut merupakan proses penuaan yang terjadi alami. Hal ini akan terjadi ketika penderita mengalami perubahan kemampuan dalam melihat dalam jarak dekat. Hal ini hampir di alami oleh semua orang di atas umur empat puluhan. Pada mata orang tua, lensa kristalin mengalami kukurangan daya elastisitas sehingga bentuk lensa mata menjadi cembung.
Pencegahan terjadinya rabun dekat memang cukup sulit untuk dilakukan. Mengingat hal ini adalah proses yang pada umumnya terjadi pada manusia normal. Apalagi bagi yang memiliki profesi supir atau pelaut pada umumnya kan mengalami proses hipermetropi lebih cepat pada umumnya. Tindakan pencegahan dari kelainan ini bisa di lakukan dengan menjaga kesehatan mata sejak dini dan mengkonsumsi berbagai nutrisi yang menunjang kesehatan mata. Selain itu juga bisa melakukan terapi dengan bahan tradisional.
Ramuan tradisional untuk penderita rabun dekat
Rabun dekat bisa di terapi dengan menggunakan ramuan tradisional. Ramuan ini bisa menggunakan jeruk nipis dan madu. Caranya adalah dengan dengan mengeringkan biji jeruk nipis kemudian menumbuknya hingga halus. Kemudian hasil tumbukan tersebut di seduh dengan air panas dan madu. Untuk menjaga kebersihan mata penderita bisa membersihkan mata dengan menggunakan air melati. Caranya dengan merendam bunga melati didalam air semalaman. Kemudian air rendaman itu di gunakan untuk membersihkan mata. lakukan sehari sekali untuk hal ini.