Terbit: 20 May 2021 | Diperbarui: 23 March 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Obat mata bintitan berbagai macam, bisa menggunakan obat medis atau dengan perawatan rumahan. Simak penjelasan lengkap mengenai berbagai cara mengobati mata bintitan berikut ini.

7 Obat Mata Bintitan Alami dan Medis yang Bisa Anda Gunakan

Mengenali Berbagai Obat Mata Bintitan Alami dan Medis

Dalam banyak kasus, bintitan adalah kondisi yang tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, sejumlah perawatan medis dan rumahan dapat membantu mempercepat penyembuhan. Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi mata bintitan yang bisa Anda coba, di antaranya:

1. Kompres Hangat

Kompres hangat adalah cara paling efektif untuk mengatasi mata bintitan. Tempelkan waslap hangat di atas mata selama 5 hingga 10 menit. Kehangatan yang tercipta di tepi kelopak mata dapat membantu mengeluarkan nanah secara alami.

Lakukan cara ini tiga hingga empat kali setiap hari. Selain itu, jangan pernah mencoba untuk memencet atau menusuk bintil.

2. Kantong Teh Celup Bekas

Cara mengobati mata bintitan alami lainnya adalah menggunakan kantong teh. Alih-alih menggunakan kompres kain hangat, Anda bisa menggunakan kantong teh celup yang masih hangat untuk digunakan sebagai kompres. Teh hitam bekerja paling baik karena membantu mengurangi pembengkakan dan memiliki beberapa sifat antibakteri.

Cara penggunaannya, tempelkan kantong teh celup bekas  pada area mata yang terdapat bintil sekitar 5 hingga 10 menit. Gunakan kantong teh bekas ini 2 kali sehari untuk membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan yang terkait dengan bintitan.

3. Minyak Kelapa

Salah satu fungsi minyak kelapa dalam mengatasi bintitan adalah dengan mengurangi peradangan. Selain memiliki efek anti radang, obat mata bintitan alami ini bersifat anti bakteri dan anti jamur sehingga penggunaannya cukup aman.

Tuangkan sedikit minyak ke kapas atau jari, lalu gosokan lembut pada bintil. Tunggu 15 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. Untuk hasil terbaik, ulangi proses ini 3 hingga 5 kali sehari.

4. Rutin Membersihkan Area Sekitar Mata

Hindari penggunaan bahan kimia sintetis yang keras saat membersihkan area mata. Gunakanlah bahan pembersih yang mengandung hypoallergenic dan bahan yang tidak menimbulkan iritasi.

Perlu Anda ketahui, kulit sekitar mata jauh lebih tipis daripada bagian wajah yang lain. Oleh karena itu, Anda harus sangat berhati-hati dengan produk yang Anda aplikasikan pada area ini.

Anda juga bisa memilih sampo bayi dan mencampurnya dengan sedikit air hangat. Gunakan kapas atau waslap bersih untuk menyeka kelopak mata dengan lembut. Anda bisa melakukan ini setiap hari sampai bintitan menghilang.

5. Hindari Menggunakan Make Up dan Lensa Kontak

Saat Anda mengalami bintitan hindari memakai lensa kontak dan make up karena dapat mengiritasi mata dan menunda proses penyembuhan. Selain itu, Anda juga dapat memindahkan bakteri ke peralatan make up dan menyebarkan infeksi ke mata yang lain.

Jika Anda memakai lensa kontak untuk membantu penglihatan, untuk sementara gunakan kacamata sampai bintitan sembuh.

6. Obat Pereda Nyeri

Minumlah obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau acetaminophen untuk meredakan nyeri. Ikuti petunjuk pada kemasan untuk memastikan Anda mengambil dosis yang benar. Jika bintitan menyebabkan rasa sakit yang parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasi dengan dokter.

7. Obat Tetes atau Salep Antibiotik

Dokter mungkin meresepkan obat tetes mata antibiotik atau krim antibiotik topikal untuk dioleskan ke kelopak mata . Jika infeksi kelopak mata Anda berlanjut atau menyebar ke luar kelopak mata, dokter mungkin merekomendasikan antibiotik dalam bentuk tablet.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Anda harus menemui dokter jika:

  • Bintitan tidak membaik setelah beberapa hari atau jika semakin parah.
  • Rasa sakit pada bola mata, tidak hanya pada kelopak mata.
  • Tidak bisa melihat dengan baik.
  • Kelopak mata membengkak, menjadi sangat merah, dan tidak bisa terbuka sepenuhnya.

Jika bintitan tidak hilang dengan sendirinya atau jika kondisi ini membuat Anda kesulitan melihat, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan krim antibiotik atau melakukan operasi untuk mengeluarkan nanah.

Mulailah dengan menemui dokter umum jika bintitan terasa sakit atau tidak kunjung membaik dalam dua hari. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin dirujuk ke dokter spesialis mata.

 

Apakah Bintitan Menular?

Seperti halnya jerawat, bintitan adalah sesuatu yang tidak menular. Ini adalah fenomena peradangan dan iritasi lokal yang tidak dapat menyebar ke orang lain melalui kontak biasa. Namun, bakteri yang terdapat di nanah dapat menyebabkan kulit berjerawat.

Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi penyebaran infeksi adalah:

  • Hindari berbagi handuk saat mengalami bintitan.
  • Cuci tangan sebelum menyentuh mata.
  • Hindari penggunaan make up atau lensa kontak sampai infeksi sembuh.

Bintitan Menyebabkan Komplikasi?

Pada banyak kasus, bintitan termasuk dalam infeksi ringan yang dapat sembuh tanpa pengobatan khusus dan jarang menimbulkan masalah serius.

Terkadang bintitan yang tidak hilang bisa berubah menjadi kista yang bernama kalazion. Jika ini terjadi, warnanya tidak akan terlihat merah dan tidak sakit. Namun, Anda akan memiliki pembengkakan di kelopak mata.

Pada beberapa kasus, infeksi dapat menyebar ke permukaan mata dan menyebabkan konjungtivitis. Selain itu, infeksi dapat menyebar ke seluruh kelopak mata sehingga menyebabkannya menjadi lebih merah dan bengkak. Jika hal ini terjadi, Anda harus mendapatkan penanganan dari dokter.

Komplikasi yang sangat jarang terjadi adalah infeksi yang menyebar ke seluruh kelopak mata dan jaringan di sekitar dan di belakang mata. Keadaan ini membuat kelopak mata membengkak, merah, sulit untuk membuka mata, terasa sangat nyeri, sensitif terhadap cahaya, dan menyebabkan demam. Ini adalah bentuk komplikasi yang disebut selulitis orbita. Jika Anda mengalami hal ini, penanganan dari tenaga medis harus segera dilakukan.

 

  1. Anonim. Sty. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sty/diagnosis-treatment/drc-20378022. (Diakses pada 20 Mei 2021).
  2. Anonim. How to Get Rid of a Stye: Remedies and Treatments. https://www.webmd.com/eye-health/remedies-stye. (Diakses pada 20 Mei 2021).
  3. Felman, Adam. 2018. Everything you need to know about styes. https://www.medicalnewstoday.com/articles/220551#treatment. (Diakses pada 20 Mei 2021).
  4. Goldman, Rena. 2020. The 8 Best Stye Remedies. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/best-stye-remedies#massage. (Diakses pada 20 Mei 2021).
  5. Lowth, Mary. 2016. Stye. https://patient.info/eye-care/swollen-eyelid/stye. (Diakses pada 20 Mei 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi