Terbit: 19 June 2018 | Diperbarui: 4 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ada bermacam-macam penyakit mata. Seperti yang kita rasakan, mata adalah organ vital kita untuk melihat dan beraktivitas. Oleh karena itu, jangan sampai gangguan mata menghambat aktivitas Anda!

11 Gangguan Kesehatan Mata

Pada artikel kali ini, DokterSehat akan menjelaskan mengenai gangguan pada mata hingga penyakit gangguan penglihatan. Apa tujuannya? Tentu ini dibutuhkan agar Anda bisa terhindar dan bahkan mengobati penyakit mata yang sudah terlanjur terjadi.

Macam-macam gangguan mata

Ada beragam penyakit mata yang harus Anda ketahui, mulai dari penyebabnya hingga penanganannya. Berikut rincian penyakit mata:

1. Ablasio

Penyakit ablasio adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). Sebagian besar ablasio retina terjadi akibat adanya satu atau lebih robekan-robekan atau lubang-lubang di retina, dikenal sebagai ablasio retina regmatogen (Rhegmatogenous Retinal Detachment) yang menyebabkan gangguan mata.

Gejala penyakit mata ablasio yang sering dikeluhkan biasanya benda akan terlihat melayang-layang, adanya kilatan cahaya, penurunan tajam penglihatan dan ada semacam tirai tipis berbentuk parabola yang naik perlahan-lahan dari mulai bagian bawah bola mata dan akhirnya menutup.

2. Bufthalmus

Penyakit ini tergolong penyakit mata dengan tekanan bola mata yang meninggi sejak lahir, akibat tekanan bola mata yang meninggi, ukuran bola mata bayi sangat besar. Keadaan ini mengganggu kornea mata.

Penderita takut melihat cahaya, timbul gangguan kelopak mata, kornea membengkak, dan warna kornea menjadi keruh. Segera lakukan upaya untuk mengurangi bendungan cairan bola mata yang membuat tekanan bola mata yang meninggi.

Caranya mengatasi gangguan pada mata ini yaitu melalui operasi sayatan (goniotomy) sesegera mungkin agar perkembangan mata dan ketajaman penglihatan anak tidak sampai terganggu.

3. Blefaritis

Blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata karena terjadinya produksi minyak yang berlebihan, tidak diketahui persis mengapa produksi minyak bisa menjadi berlebihan.

Sayangnya kelebihan minyak ini ada di dekat kelopak mata yang juga sering didatangi bakteri, gejala blefaritis berupa mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, ada luka di bagian kelopak mata dan membengkak. Pada beberapa kasus sampai terjadi kerontokan bulu mata.

Ada dua jenis blefaritis yaitu blefaritis anterior dan blefaritis posterior, yang pertama merupakan peradangan di kelopak mata bagian luar depan yaitu di tempat melekatnya bulu mata.

Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Yang kedua adalah peradangan di kelopak mata bagian dalam, yaitu bagian kelopak mata yang bersentuhan dengan mata. Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.

4. Dakriosistitis

Penyebab dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus nasolakrimalis yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke hidung, faktor alergilah yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tersebut.

Akibatnya dari gangguan mata dakriosistitis adalah infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bahkan bisa sampai mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam.

Infeksi yang ringan biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan, sementara yang tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air mata. Jika terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah.

5. Endoftalmitis

Endoflatmitis merupakan gangguan padas mata yang berupa infeksi di lapisan bagian dalam mata, sehingga bola mata bernanah. Gejalanya berupa mata merah, nyeri, bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan.

Penyakit gangguan penglihatan yang satu ini biasanya terjadi karena mata anak tertusuk sesuatu seperti lidi atau benda tajam lainnya. Infeksi ini cukup berat, sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan.

6. Glaukoma

Glaukoma ditandai dengan pandangan yang mulai kabur dan berkurangnya pandangan ke samping (lebar penglihatan berkurang). Sebelum terjadi kerusakan pada retina dan saraf mata, maka masih ada kesempatan untuk kembali membaik. Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan pada mata ini dapat menyebabkan kebutaan.

Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

7. Gonoblenorrhoe

Gangguan mata yang satu ini adalah salah satu penyakit mata yang terjadi pada bayi yang baru lahir karena ibunya menderita gonorrhoe. Gonorrhoe juga dapat menyerang orang dewasa secara aut infeksi melalui tangan atau handuk.

Gejalanya gonoblenorrhoe adalah mata bayi bengkak, bernanah, dan tidak dapat membuka. Jika tak langsung ditangani, dalam waktu 3 minggu bola mata akan pecah dan menyebabkan buta permanen.

8. Gangguan lensa mata

Penyakit gangguan penglihatan lainnya adalah gangguan lensa mata. Penyakit yang menyerang gangguan penglihatan ini ada beragam jenis, di antaranya:

  • Miopi (tidak dapat melihat dengan jelas objek yang berada jauh),
  • Hiperopi (tidak dapat melihat dengan jelas objek yang berada dalam jarak dekat),
  • Presbiopi (kelainan fisik pada lensa mata yang menyebabkan kesulitan melihat dalam jarak dekat),
  • Astigmatisma (penglihatan kabur baik dalam jarak jauh maupun dalam jarak dekat),
  • Amblyopia (pusat penglihatan pada salah satu mata tidak berkembang baik),
  • Strabismus (mata juling),
  • Silindris (fokus benda yang dilihat terpecah menjadi dua bayangan)

9. Iridosiklitis

Penyebab iridosiklitis berasal dari gigi yang berlubang. Pada awalnya, penyakit gangguan penglihatan ini ditandai dengan mata merah, namun tanpa kotoran. Oleh karena itu, banyak yang menyepelekan gangguan mata ini.

Selanjutnya, disertai juga dengan nyeri dan penglihatan agak terganggu karena ada bintik-bintik hitam yang beterbangan. Banyak yang menganggap penyakit ini biasa dan hanya diobati dengan obat-obat yang dijual bebas.

10. Infeksi mata

Infeksi mata banyak jenisnya, paling sering infeksi pada selaput lendir putih mata dan kelopak mata (conjunctivitis) atau dikenal sebagai penyakit mata merah. Ada juga yang disebut Belekan, yaitu disebabkan oleh infeksi virus, terkadang disertai infeksi bakteri.

Penyakit mata ini membuat mata menjadi merah, bengkak, dan nyeri serta memproduksi kotoran mata menjadi banyak. Gejala belekan biasanya membuat bulu mata saling menempel dan sulit dibuka pada waktu bangun tidur karena terlalu banyak kotoran yang lengket di bulu mata.

Gangguan mata yang satu ini biasa menyerang anak-anak dan sangat menular, penyakit infeksi lainnya yaitu Bintitan yang disebabkan karena adanya infeksi bakteri pada kelenjar di dasar bulu mata dan termasuk penyakit mata ringan. Umumnya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu satu minggu setelah nanah keluar.

11. Katarak

Katarak adalah sejenis kerusakan mata atau gangguan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun, lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya.

Penderita gangguan mata katarak akan mengalami pengelihatan yang buram, ketajaman pengelihatan berkurang, sensitivitas kontras juga hilang. Ini menyebabkan kontur, warna bayangan, dan visi kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata.

Tes sensitivitas kontras harus dilakukan dan jika kekurangan sensitivitas kontras terlihat makan dianjurkan untuk konsultasi dengan spesialis mata untuk memeriksakan gangguan mata yang tengah dialami.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai gangguan mata, penyakit mata, dan masing-masing penyebabnya. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi