Terbit: 24 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apakah Anda sering berada di depan komputer dan sering merasakan kelelahan pada mata? Mungkin Anda pernah mendengar sebuah solusi untuk masalah Anda ini yaitu dengan menggunakan kacamata anti radiasi. Mungkin hal ini membuat Anda mempertimbangkan penggunaan kacamata anti radiasi.

7 Hal Penting Tentang Kacamata Anti Radiasi

Namun, sebelum Anda menggunakan kacamata anti radiasi sebaiknya ketahuilah beberapa hal penting di bawah ini terkait kacamata anti radiasi. Baca terus untuk mengetahui tentang latar belakang dan apa itu kacamata anti radiasi, efektivitas, cara kerja, harga kacamata anti radiasi, keunggulan kacamata anti radiasi, kelemahan kacamata anti radiasi.

Latar Belakang Penggunaan Kacamata Anti Radiasi

Di zaman yang semakin digital, orang-orang semakin banyak mencurahkan waktunya dengan aktivitas digital yakni dengan berada di depan layar gadget baik berupa komputer, laptop, handphone, dan tablet. Kondisi ini telah membuat banyak orang yang mengalami beberapa keluhan pada mata yang sering disebut sebagai digital eye strain.

Digital eye strain adalah sebuah masalah pada mata yang menimbulkan beberapa keluhan seperti mata kering, berair, merah, tegang;penglihatan berbayang atau tidak jelas; sakit kepala; nyeri leher. Hal-hal tersebut merupakan efek samping dari penggunaan perangkat digital selama berjam-jam dalam satu kali waktu.

Efek samping penggunaan gadget yang telah disebutkan sebelumnya mendorong solusi untuk mengatasi masalah itu. Solusi tersebut adalah aturan 20-20-20. Aturan 20-20-20 adalah sebuah aturan yang mengatur agar setiap 20 menit Anda melihat layar gadget maka lihatlah sesuatu objek sejauh 20 kaki (6 m) selama 20 detik.

Aturan 20-20-20 ini dipopulerkan oleh Dr. Jeff Anshell yang merupakan seorang ahli ergonomi penglihatan. Aturan tersebut sudah dilakukan di beberapa negara dan bisa untuk mencegah atau mengurangi kelelahan mata.

Namun aturan tersebut menuntut kedisiplinan dan frekuensi tinggi. Secara praktik, tentu saja banyak orang yang lupa untuk melakukan hal tersebut setiap 20 menit sekali. Hal ini mendorong para ahli untuk membuat sebuah solusi lain yang lebih praktis. Solusi tersebut adalah penggunaan kacamata anti radiasi.

Kacamata anti radiasi adalah…

Apa itu kacamata anti radiasi? Pasti pertanyaan tersebut ada di kepala kamu meskipun kamu sudah memiliki bayangan tentang kacamata anti radiasi. Kacamata anti radiasi adalah sebuah kacamata dengan jenis lensa yang mampu menangkal sinar radiasi yang dipancarkan oleh layar.

Efektifkah Penggunaan Kacamata Anti Radiasi

Apakah penggunaan kacamata anti radiasi efektif? Pertanyaan ini pasti ada di benak orang-orang yang berencana ingin menggunakan kacamata anti radiasi untuk mencegah efek samping dari penggunaan gadget yang lama.

Efektif atau tidak efektif penggunaan kacamata anti radiasi bersifat subjektif. Tingkat efektivitasnya tergantung kepada pemakainya. Kacamata anti radiasi tidak akan efektif digunakan apabila Anda memiliki masalah pada mata. Kacamata anti radiasi bahkan bisa mengganggu penglihatan orang-orang yang sudah memiliki masalah mata seperti minus, katarak, dan lainnya.

 

Namun, apabila mata Anda normal tetapi memiliki digital eye strain setelah atau pada saat menggunakan perangkat digital maka kacamata anti radiasi bisa bekerja secara efektif. Kacamata anti radiasi bisa mengurangi dan mencegah terjadinya digital eye strainSelain itu kacamata anti radiasi juga bisa untuk membantu penglihatan Anda tetap jelas.

Cara Kerja Kacamata Anti Radiasi

Bagaimana yah cara kerja kacamata anti radiasi yang penampakannya seperti kacamata biasa tetapi bisa mencegah atau mengurangi ketegangan mata? Hal tersebut juga membuat banyak orang menjadi bingung. Tidak perlu bingung karena kamu akan mendapatkan penjelasan tentang cara kerja kacamata anti radiasi.

Kacamata anti radiasi memiliki jenis lensa khusus yang mampu untuk mengurangi silau, meningkatkan kontras, dan memaksimalkan apa yang Anda lihat melalui lensa tersebut. Kacamata anti radiasi memiliki dua fitur utama pada lensa yakni lapisan pertama merupakan lapisan anti reflektif dan tint.

Lapisan anti reflektif merupakan lapisan lensa anti pantul yang bisa mengurangi silau dari layar gadget. Pengurangan silau ini merupakan cara ampuh yang pertama kali harus disingkirkan untuk mengurangi ketegangan mata. Kualitas kacamata anti radiasi sangat dipengaruhi oleh lapisan anti silau ini pada lensa.

Fitur yang kedua adalah tint. Apa itu tint? Tint adalah unsur putih pada warna yang membuat suatu warna semakin muda atau pucat. Kacamata anti radiasi memiliki fitur tint ini untuk meningkatkan kontras pada layar dan menyaring ketidaknyamanan pada spektrum cahaya.

Harga Kacamata Anti Radiasi

Banyak yang mengatakan bahwa kacamata anti radiasi mahal. Sebenarnya hal ini tergantung pada objek perbandingan. Kacamata anti radiasi bisa saja lebih mahal bila dibandingkan dengan kacamata stylish yang murah. Akan tetapi, kacamata anti radiasi bisa lebih murah bila dibandingkan dengan sunglasses ternama/ bermerk.

Di Indonesia, kacamata anti radiasi dibanderol mulai dari harga Rp 200.000 – 300.000,-. Ada juga kacamata anti radiasi dengan harga di bawah Rp 100.000,-. Kacamata anti radiasi premium bisa mencapai angka Rp 1.000.000,-. Anda perlu tahu bahwa semakin bagus kualitasnya maka semakin mahal pula harganya.

Keunggulan Kacamata Anti Radiasi

Kacamata anti radiasi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan aturan 20-20-20 atau kacamata jenis lainnya. Keunggulan kacamata anti radiasi didapatkan melalui fitur-fitur yang terdapat pada kacamata anti radiasi.

Berikut ini adalah beberapa keunggulan kacamata anti radiasi:

1. Tidak memiliki efek samping

Apakah Anda mengira bahwa kacamata anti radiasi memiliki efek samping? Anda keliru karena kacamata anti radiasi yang berkualitas tidak memiliki efek samping. Hal ini dikarenakan pada kacamata anti radiasi yang berkualitas menggunakan teknologi pelapisan ion yang canggih sehingga bisa menghalau radiasi elektromagnetik.

2. Bisa menghilangkan gejala digital eye strain

Lapisan lensa yang mengandung bahan anti radiasi membuat kacamata anti radiasi mampu menyerap gelombang mikro dengan frekuensi rendah. Hal ini bisa menghilangkan gejala-gejala digital eye strain, seperti demam, sakit kepala, mata kering dan berair, dan lainnya.

3. Membuat penglihatan menjadi lebih jelas

Kacamata anti radiasi juga dilengkapi dengan fungsi yang penting yaitu bisa menetrasi dan menyerap sinar dari sumber yang bervariasi. Hal ini berdampak pada jelasnya penglihatan bagi para pemakai kacamata anti radiasi.

4. Cocok untuk pekerja di depan PC, penggemar TV dan video game

Sebuah kabar bahagia bagi Anda pecinta acara televisi dan video game. Kacamata anti radiasi bisa mencegah mata Anda dari sinar yang berbahaya. Selain itu, kacamata anti radiasi tentunya sangat cocok untuk para pekerja yang harus bekerja dengan menggunakan komputer seharian.

 

Kelemahan Kacamata Anti Radiasi

Anda telah mengetahui beberapa keunggulan kacamata anti radiasi. Selanjutnya, Anda juga perlu tahu bahwa kacamata memiliki beberapa kelemahan yang mungkin saja membuat Anda harus berpikir ulang untuk membelinya.

Berikut ini adalah beberapa kelemahan kacamata anti radiasi:

1. Kacamata anti radiasi bisa terlihat lebih kotor

Ternyata kacamata anti radiasi bisa terlihat lebih ‘kotor’ dari kacamata jenis yang lain. Lapisan anti reflektif pada kacamata anti radiasi membuat lensa nampak lebih jernih. Kejernihan lensa kacamata anti radiasi ini membuat kacamata anti radiasi nampak lebih ‘kotor’.

2. Anda harus sering membersihkan

Akibat dari kelemahan kacamata anti radiasi yang sangat jernih sehingga membuat kotoran lebih mudah terlihat maka Anda harus sering membersihkannya. Pembersihan kacamata anti radiasi ini penting untuk diingat apabila Anda tidak ingin melihat kacamata anti radiasi nampak kotor.

3. Harus menggunakannya di ruang dengan cukup cahaya

Penggunaan kacamata anti radiasi disarankan untuk digunakan di ruangan yang memiliki cukup cahaya. Kecukupan cahaya ini sangat penting terlebih untuk yang suka menggunakan tablet.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi