Terbit: 9 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Belakangan ini dunia maya sedang cukup banyak membahas nasib seorang anak yang harus mengalami kebutaan pada matanya yang diakibatkan oleh lemparan telur busuk padanya saat merayakan ulang tahun. Sebagai informasi, telur busuk, bersama dengan tepung dan berbagai bahan lainnya memang kerap digunakan anak-anak di Indonesia untuk mengerjai temannya yang sedang ulang tahun. Melihat adanya kasus kebutaan yang disebabkan oleh perayaan ini, sebuah pertanyaan pun muncul; Apakah telur busuk memang bisa memicu kebutaan?

Benarkah Telur Busuk Memang Bisa Membuat Kebutaan?

Dalam postingan yang muncul di berbagai media sosial, bakteri yang berasal dari telur busuk diyakini mampu menyerang korena mata sehingga memicu kerusakan yang cukup parah. Alhasil, sang korban pun harus merelakan kornea matanya diangkat sehingga Ia pun kehilangan penglihatannya. Namun, menurut pakar kesehatan spesialis mata, hingga saat ini belum diketahui adanya kaitan antara bakteri pada telur busuk dengan kornea mata sehingga isi dari postingan di media sosial tersebut belum tentu bisa dipertanggungjawabkan.

Dr. Feriyanto, Sp.M, salah seorang pakar kesehatan spesialis mata dari Ciputra Hospital menyebutkan bahwa semua barang mentah, termasuk telur busuk, tentu saja memiliki kuman. Apabila benda-benda tersebut mengenai mata, bisa jadi mata akan mengalami infeksi. Menurut beliau, infeksi pada mata ini bisa saja terjadi pada kornea atau bahkan pada konjungtivanya dan jika dibiarkan, maka hal ini bisa sangat berbahaya.

Menurut beliau, berita tentang anak yang harus merelakan penglihatannya karena telur busuk ini harus benar-benar diteliti lebih dalam agar benar-benar diketahui penyebab pastinya. Bisa jadi yang mengenai mata sang korban adalah bagian telur busuknya atau bahkan serpihan kulit telurnya. Jika yang masuk ini memang adalah serpihan telur yang cukup tajam, maka dikhawatirkan hal ini bisa menembus korea dan memicu infeksi yang sangat berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi