DokterSehat.Com – Tidak hanya wanita dewasa atau yang sudah menikah saja, pada dasarnya semua wanita yang sudah mengalami masa puber dan menstruasi bisa alami keputihan. Sayangnya, remaja zaman sekarang kurang mengenal apa itu keputihan sehingga saat ada cairan bening dari vagina mereka jadi panik dan akhirnya kebingungan sendiri.
Untuk mengetahui apakah keputihan pada remaja itu normal atau tidak, mari kita simak ulasannya di bawah ini.
Membedakan keputihan normal dan abnormal
Sebelum kita mengetahui apakah keputihan yang terjadi pada remaja ini normal atau tidak, coba perhatikan cairan yang keluar. Keputihan yang normal biasanya hanya membuat vagina keluarkan cairan bening, kental, dan tidak berbau busuk. Lebih lanjut, keputihan yang abnormal akan menimbulkan bau tidak sedap dan cairan yang keluar tidak bening, tapi agak keruh kehijau-hijauan.
Keputihan normal biasanya akan sembuh dengan sendirinya dan tidak memberikan efek apa-apa. Sementara itu keputihan abnormal kerap membuat wanita jadi demam, perut bagian bawah menjadi sakit dan menimbulkan rasa gatal pada bibir vagina.
Cara mencegah keputihan abnormal
Keputihan abnormal disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam vagina. Akibat infeksi ini, vagina jadi mengeluarkan cairan kental berbau tidak sedap yang bisa pengaruhi kesehatan reproduksi. Agar keputihan jenis ini tidak terjadi, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.
- Ganti celana dalam secara rutin paling tidak 2 kali sehari atau saat celana dalam sudah kotor.
- Selalu seringkan vagina setelah kencing. Pastikan tidak ada sisa urine di sana.
- Jangan gunakan celana yang terlalu ketat karena bisa meningkatkan kelembapan di area vagina. Kondisi ini akan membuat bakteri mudah berkembang.
- Olahraga rutin setiap hari selama 15-30 menit.
- Perbanyak makan buah dan sayur. Hindari yang berlemak dan penuhi asupan air sebanyak 6-8 gelas.
Jadi, normalkah remaja alami keputihan? Normal, asal keputihannya terjadi bukan karena bakteri atau radikal bebas lainnya.