Terbit: 15 January 2018 | Diperbarui: 18 January 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kotoran atau tinja Anda ternyata bisa memberi tahu banyak tentang kesehatan Anda. Tinja berwarna merah bisa menandakan wasir sampai kanker usus besar, yang menjadi peringatan untuk kesehatan tubuh Anda. Tapi bagaimana jika saat buang air besar (BAB) warna tinjanya baik-baik saja, tapi tidak tenggelam ke dasar kloset seperti kotoran biasa?

Kenapa Tinja Anda Mengambang? Berikut Penjelasannya

Ini tidak biasa, tapi kita semua mungkin pernah mengalami tinja Anda mengambang. Jadi apa artinya jika tinja tidak tenggelam?

“Tinja mengambang hanya karena tinja kurang padat hingga menyebabkannya tidak tenggelam,” kata ahli gastroenterologi Neil Stollman, M.D, seperti mengutip dari Menshealth, Senin (8/1/2018).

Dokter biasanya menganggap ini disebabkan oleh lemak berlebih di kotoran, namun satu studi di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa ini adalah udara ekstra. Dr Stollman mengatakan mungkin juga, meski udara lebih mungkin terjadi.

“Udara ekstra di dalam tinja bisa berasal dari karbohidrat yang tidak terserap, seperti laktosa atau serat, yang berfermentasi di usus besar dan melepaskan gas,” kata Dr. Stollman.

“Ini lebih mungkin terjadi jika Anda tidak toleran terhadap laktosa atau baru saja mengkonsumsi banyak susu atau serat sekaligus. Minuman beralkohol dan pemanis buatan juga bisa membuat gas buang Anda,” jelas ahli gastroenterologi Kenneth Brown, M.D.

Jika tinja Anda mengandung lebih banyak udara atau gas dari biasanya, itu akan membuatnya lebih ringan, sehingga lebih cenderung mengapung di atas air.

“Tetap saja, ada kemungkinan lemak ekstra dalam tinja Anda bisa menyebabkannya mengapung juga. Dalam kasus ini, mengonsumsi makanan berlemak lebih banyak dari biasanya kemungkinan penyebabnya,” Dr. Stollman menerangkan.

Namun bila usus Anda tidak bisa menyerap semua lemak itu, itu dikeluarkan melalui tinja Anda.

Dalam kasus yang jarang terjadi, lemak dan tinja mengambang, yang secara resmi dikenal sebagai steatorrhea —yang dapat memberi sinyal bahwa tubuh Anda tidak dapat mencerna dan menyerap nutrisi, seperti lemak. Ini disebut malabsorpsi.

“Jika ada juga tetesan minyak di toilet, pankreas Anda mungkin tidak bekerja dengan baik untuk menyerap lemak yang Anda makan,” kata Dr. Brown.

Minyak dalam tinja itu sendiri bisa berarti bakteri dari usus kecil Anda tumbuh di luarnya, sebelum bisa memecahnya.

Dokter dapat mendiagnosa malabsorpsi melalui tes lemak tinja, yang secara harfiah mengukur jumlah lemak yang diekskresikan dalam tinja Anda.

Jika tinjaAnda terapung disebabkan oleh malabsorpsi, Anda mungkin akan memiliki tanda lain juga, seperti sering buang air besar, tinja berbau busuk, kram perut, dan gas.

Dikatakan dalam banyak kasus, tinja mengambang sendiri mungkin tidak menunjukkan adanya masalah. “Sangat sedikit orang yang memiliki perut yang konsisten,” kata Dr. Stollman.

Sebagian besar perubahan hanya karena diet atau obat-obatan. Tapi jika Anda melihat perubahan selama sebulan atau lebih, bicarakan dengan dokter Anda.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi