Terbit: 11 February 2018 | Diperbarui: 8 August 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Mom, pernahkah Anda mengalami bayi tiba-tiba rewel, sering terbangun saat malam dan sering ingin menyusu sepanjang hari? Jika iya, mungkin bayi Anda sedang mengalami yang namanya growth spurt atau lonjakan pertumbuhan. Tak perlu khawatir, hal ini wajar terjadi beberapa kali pada masa pertumbuhan bayi dan dapat berlangsung selama beberapa hari.

Kenali Tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt

Agar tidak panik, ibu perlu memahami bahwa growth spurt terjadi pada setiap orang namun dalam waktu yang berbeda-beda. Pada bayi, biasanya growth spurt terjadi pada usia 3-6 minggu, lalu terjadi lagi pada saat 3 bulan, 6 bulan atau 9 bulan.

Saat growth spurt, sel-sel tubuhnya berkembang lebih cepat dan membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini yang menyebabkan bayi selalu lapar dan sering menyusu saat tengah malam. Biasanya growth spurt terjadi selama 2-4 hari, namun saat bayi berusia lebih besar hal ini bisa terjadi hingga 7 hari. Setelah masa growth spurt selesai, pertumbuhan tinggi dan berat badan bayi akan naik secara signifikan.

Yang perlu diperhatikan oleh ibu saat anak mengalami growth spurt adalah tetap memberikan ASI sesuai permintaannya karena kebutuhan nutrisinya meningkat. Banyak ibu yang memberikan susu formula karena merasa ASInya tidak mencukupi, Namun sebaiknya hal ini tidak dilakukan karena anak akan merasa lebih cepat kenyang padahal ia membutuhkan lebih banyak asupan agar dapat tumbuh optimal.

Karena anak membutuhkan nutrisi yang cukup banyak, ibu sebaiknya mengonsumsi makanan sehat dan menghindari beberapa makanan yang mengandung gas tinggi seperti kubis, durian dan sebagainya. Makanan yang mengandung gas dapat membuat anak kembung.

Untuk menjaga stamina, Anda bisa bergantian dengan ayah untuk menggendong dan memberinya ASIP. Selain itu ibu juga bisa ikut istirahat saat si kecil tidur agar ibu tetap dapat menyusui si kecil saat terbangun tengah malam.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi