Sudah selayaknya para orang tua mengetahui perihal kebutuhan gizi anak mulai dari angka kecukupan gizi (AKG), sumber makanan terbaik, hingga tips pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak. Berikut informasi selengkapnya!
Apa Itu Angka Kecukupan Gizi Anak (AKG)?
Angka kecukupan gizi (AKG) adalah parameter dari kebutuhan rata-rata tubuh akan nutrisi per harinya berdasarkan usia, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Di Indonesia, ketetapan nilai AKG dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI (PMK RI).
Nilai AKG anak tidak sama dengan nilai AKG yang ditetapkan untuk orang dewasa. Hal ini mengingat antara anak-anak dan orang dewasa memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain, di samping faktor-faktor lainnya seperti kondisi fisik.
Kebutuhan Gizi Anak Sesuai dengan AKG
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 tahun 2019, berikut adalah nilai AKG anak usia 0-18 tahun untuk menjadi panduan Anda dalam memenuhi kebutuhan gizi anak tercinta.
1. Usia 0-5 Bulan
Untuk bayi usia 0-5 bulan dengan berat badan 6 kg dan tinggi badan 60 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 550 kkal
- Protein: 9 g
- Lemak total: 31 g
- Omega 3: 0,5 g
- Omega 6: 4,4 g
- Karbohidrat: 59 g
- Air: 700 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 375 RE
- Vitamin B1: 0,2 mg
- Vitamin B2: 0,3 mg
- Vitamin B3: 2 mg
- Vitamin B5: 1,7 mg
- Vitamin B6: 0,1 mg
- Asam Folat: 80 mcg
- Vitamin B12: 0,4 mcg
- Biotin: 5 mcg
- Kolin: 125 mg
- Vitamin C: 40 mg
- Vitamin D: 10 mcg
- Vitamin E: 4 mcg
- Vitamin K: 5 mcg
Mineral
- Kalsium: 200 mg
- Fosfor: 100 mg
- Magnesium: 30 mg
- Zat besi: 0,3 mg
- Iodium: 90 mcg
- Seng: 1,1 mg
- Selenium: 7 mcg
- Mangan: 0,003 mg
- Fluor: 0,01 mg
- Kromium: 0,2 mcg
- Kalium: 400 mg
- Natrium: 120 mg
- Klor: 180 mg
- Tembaga: 200 mcg
2. Usia 6-11 Bulan
Untuk bayi usia 6-11 bulan dengan berat badan 9 kg dan tinggi badan 72 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 800 kkal
- Protein: 15 g
- Lemak total: 35 g
- Omega 3: 0,5 g
- Omega 6: 4,4 g
- Karbohidrat: 105 g
- Serat: 11 g
- Air: 900 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 400 RE
- Vitamin B1: 0,3 mg
- Vitamin B2: 0,4 mg
- Vitamin B3: 4 mg
- Vitamin B5: 1,8 mg
- Vitamin B6: 0,3 mg
- Asam Folat: 80 mcg
- Vitamin B12: 1,5 mcg
- Biotin: 6 mcg
- Kolin: 150 mg
- Vitamin C: 50 mg
- Vitamin D: 10 mcg
- Vitamin E: 5 mcg
- Vitamin K: 10 mcg
Mineral
- Kalsium: 270 mg
- Fosfor: 275 mg
- Magnesium: 55 mg
- Zat besi: 11 mg
- Iodium: 120 mcg
- Seng: 3 mg
- Selenium: 10 mcg
- Mangan: 0,7 mg
- Fluor: 0,5 mg
- Kromium: 6 mcg
- Kalium: 700 mg
- Natrium: 370 mg
- Klor: 570 mg
- Tembaga: 220 mcg
3. Usia 1-3 Tahun
Untuk balita usia 1-3 tahun dengan berat badan 13 kg dan tinggi badan 92 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 1350 kkal
- Protein: 20 g
- Lemak total: 45 g
- Omega 3: 0,7 g
- Omega 6: 7 g
- Karbohidrat: 215 g
- Serat: 19 g
- Air: 1150 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 400 RE
- Vitamin B1: 0,5 mg
- Vitamin B2: 0,5 mg
- Vitamin B3: 6 mg
- Vitamin B5: 2 mg
- Vitamin B6: 0,5 mg
- Asam Folat: 160 mcg
- Vitamin B12: 1,5 mcg
- Biotin: 8 mcg
- Kolin: 200 mg
- Vitamin C: 40 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 6 mcg
- Vitamin K: 15 mcg
Mineral
- Kalsium: 650 mg
- Fosfor: 460 mg
- Magnesium: 65 mg
- Zat besi: 7 mg
- Iodium: 90 mcg
- Seng: 3 mg
- Selenium: 18 mcg
- Mangan: 1,2 mg
- Fluor: 0,7 mg
- Kromium: 14 mcg
- Kalium: 2600 mg
- Natrium: 800 mg
- Klor: 1200 mg
- Tembaga: 340 mcg
4. Usia 4-6 Tahun
Untuk anak usia 4-6 tahun dengan berat badan 19 kg dan tinggi badan 113 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 1400 kkal
- Protein: 25 g
- Lemak total: 50 g
- Omega 3: 0,9 g
- Omega 6: 10 g
- Karbohidrat: 220 g
- Serat: 20 g
- Air: 1450 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 450 RE
- Vitamin B1: 0,6 mg
- Vitamin B2: 0,6 mg
- Vitamin B3: 8 mg
- Vitamin B5: 3 mg
- Vitamin B6: 0,6 mg
- Asam Folat: 200 mcg
- Vitamin B12: 1,5 mcg
- Biotin: 12 mcg
- Kolin: 250 mg
- Vitamin C: 45 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 7 mcg
- Vitamin K: 20 mcg
Mineral
- Kalsium: 1000 mg
- Fosfor: 500 mg
- Magnesium: 95 mg
- Zat besi: 10 mg
- Iodium: 120 mcg
- Seng: 5 mg
- Selenium: 21 mcg
- Mangan: 1,5 mg
- Fluor: 1 mg
- Kromium: 16 mcg
- Kalium: 2700 mg
- Natrium: 900 mg
- Klor: 1300 mg
- Tembaga: 440 mcg
5. Usia 7-9 tahun
Untuk balita usia 7-9 tahun dengan berat badan 27 kg dan tinggi badan 130 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 1650 kkal
- Protein: 40 g
- Lemak total: 55 g
- Omega 3: 0,9 g
- Omega 6: 10 g
- Karbohidrat: 250 g
- Serat: 23 g
- Air: 1650 mg
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 500 RE
- Vitamin B1: 0,9 mg
- Vitamin B2: 0,9 mg
- Vitamin B3: 10 mg
- Vitamin B5: 4 mg
- Vitamin B6: 1 mg
- Asam Folat: 300 mcg
- Vitamin B12: 2 mcg
- Biotin: 12 mcg
- Kolin: 375 mg
- Vitamin C: 45 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 8 mcg
- Vitamin K: 25 mcg
Mineral
- Kalsium: 1000 mg
- Fosfor: 500 mg
- Magnesium: 135 mg
- Zat besi: 10 mg
- Iodium: 120 mcg
- Seng: 5 mg
- Selenium: 22 mcg
- Mangan: 1,7 mg
- Fluor: 1,4 mg
- Kromium: 21 mcg
- Kalium: 3200 mg
- Natrium: 1000 mg
- Klor: 1500 mg
- Tembaga: 500 mcg
6. Usia 10-12 Tahun (Laki-Laki)
Untuk anak laki-laki usia 10-12 tahun dengan berat badan 36 kg dan tinggi badan 145 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 2000 kkal
- Protein: 50 g
- Lemak total: 65 g
- Omega 3: 1,2 g
- Omega 6: 12 g
- Karbohidrat: 300 g
- Serat: 28 g
- Air: 1850 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 600 RE
- Vitamin B1: 1,1 mg
- Vitamin B2: 1,3 mg
- Vitamin B3: 12 mg
- Vitamin B5: 5 mg
- Vitamin B6: 1,3 mg
- Asam Folat: 400 mcg
- Vitamin B12: 3,5 mcg
- Biotin: 20 mcg
- Kolin: 375 mg
- Vitamin C: 50 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 11 mcg
- Vitamin K: 35 mcg
Mineral
- Kalsium: 1200 mg
- Fosfor: 1250 mg
- Magnesium: 160 mg
- Zat besi: 8 mg
- Iodium: 120 mcg
- Seng: 8 mg
- Selenium: 22 mcg
- Mangan: 1,9 mg
- Fluor: 1,8 mg
- Kromium: 28 mcg
- Kalium: 3900 mg
- Natrium: 1300 mg
- Klor: 1900 mg
- Tembaga: 700 mcg
7. Usia 10-12 Tahun (Perempuan)
Untuk anak perempuan usia 10-12 tahun dengan berat badan 38 kg dan tinggi badan 147 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 1900 kkal
- Protein: 55 g
- Lemak total: 65 g
- Omega 3: 1 g
- Omega 6: 10 g
- Karbohidrat: 280 g
- Serat: 27 g
- Air: 1850 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 600 RE
- Vitamin B1: 1 mg
- Vitamin B2: 1 mg
- Vitamin B3: 12 mg
- Vitamin B5: 5 mg
- Vitamin B6: 1,2 mg
- Asam Folat: 400 mcg
- Vitamin B12: 3,5 mcg
- Biotin: 20 mcg
- Kolin: 375 mg
- Vitamin C: 50 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 15 mcg
- Vitamin K: 35 mcg
Mineral
- Kalsium: 1200 mg
- Fosfor: 1250 mg
- Magnesium: 170 mg
- Zat besi: 8 mg
- Iodium: 120 mcg
- Seng: 8 mg
- Selenium: 19 mcg
- Mangan: 1,6 mg
- Fluor: 1,9 mg
- Kromium: 26 mcg
- Kalium: 4400 mg
- Natrium: 1400 mg
- Klor: 2100 mg
- Tembaga: 700 mcg
8. Usia 13-15 Tahun (Laki-Laki)
Untuk anak laki-laki usia 13-15 tahun dengan berat badan 50 kg dan tinggi badan 163 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 2400 kkal
- Protein: 70 g
- Lemak total: 80 g
- Omega 3: 1,6 g
- Omega 6: 16 g
- Karbohidrat: 350 g
- Serat: 34 g
- Air: 2100 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 600 RE
- Vitamin B1: 1,2 mg
- Vitamin B2: 1,3 mg
- Vitamin B3: 12 mg
- Vitamin B5: 5 mg
- Vitamin B6: 1,3 mg
- Asam Folat: 400 mcg
- Vitamin B12: 4 mcg
- Biotin: 25 mcg
- Kolin: 550 mg
- Vitamin C: 75 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 15 mcg
- Vitamin K: 55 mcg
Mineral
- Kalsium: 1200 mg
- Fosfor: 1250 mg
- Magnesium: 225 mg
- Zat besi: 11 mg
- Iodium: 150 mcg
- Seng: 11 mg
- Selenium: 30 mcg
- Mangan: 2,2 mg
- Fluor: 2,5 mg
- Kromium: 36 mcg
- Kalium: 4800 mg
- Natrium: 1500 mg
- Klor: 2300 mg
- Tembaga: 795 mcg
9. Usia 13-15 Tahun (Perempuan)
Untuk anak perempuan usia 13-15 tahun dengan berat badan 48 kg dan tinggi badan 156 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 1900 kkal
- Protein: 55 g
- Lemak total: 70 g
- Omega 3: 1,1 g
- Omega 6: 11 g
- Karbohidrat: 300 g
- Serat: 29 g
- Air: 2100 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 600 RE
- Vitamin B1: 1,1 mg
- Vitamin B2: 1 mg
- Vitamin B3: 14 mg
- Vitamin B5: 5 mg
- Vitamin B6: 1,2 mg
- Asam Folat: 400 mcg
- Vitamin B12: 4 mcg
- Biotin: 25 mcg
- Kolin: 400 mg
- Vitamin C: 65 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 15 mcg
- Vitamin K: 55 mcg
Mineral
- Kalsium: 1200 mg
- Fosfor: 1250 mg
- Magnesium: 220 mg
- Zat besi: 15 mg
- Iodium: 150 mcg
- Seng: 9 mg
- Selenium: 24 mcg
- Mangan: 1,6 mg
- Fluor: 2,4 mg
- Kromium: 27 mcg
- Kalium: 4800 mg
- Natrium: 1500 mg
- Klor: 2300 mg
- Tembaga: 795 mcg
10. Usia 16-18 Tahun (Laki-Laki)
Untuk anak laki-laki usia 16-18 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 168 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 2650 kkal
- Protein: 75 g
- Lemak total: 85 g
- Omega 3: 1,6 g
- Omega 6: 16 g
- Karbohidrat: 400 g
- Serat: 37 g
- Air: 2300 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 700 RE
- Vitamin B1: 1,2 mg
- Vitamin B2: 1,3 mg
- Vitamin B3: 16 mg
- Vitamin B5: 5 mg
- Vitamin B6: 1,3 mg
- Asam Folat: 400 mcg
- Vitamin B12: 4 mcg
- Biotin: 30 mcg
- Kolin: 550 mg
- Vitamin C: 90 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 15 mcg
- Vitamin K: 55 mcg
Mineral
- Kalsium: 1200 mg
- Fosfor: 1250 mg
- Magnesium: 270 mg
- Zat besi: 11 mg
- Iodium: 150 mcg
- Seng: 11 mg
- Selenium: 36 mcg
- Mangan: 2,3 mg
- Fluor: 4 mg
- Kromium: 41 mcg
- Kalium: 5300 mg
- Natrium: 1700 mg
- Klor: 2500 mg
- Tembaga: 890 mcg
11. Usia 16-18 Tahun (Perempuan)
Untuk anak perempuan usia 16-18 tahun dengan berat badan 52 kg dan tinggi badan 159 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Gizi Anak (Makronutrien)
- Energi: 2100 kkal
- Protein: 65 g
- Lemak total: 70 g
- Omega 3: 1,1 g
- Omega 6: 11 g
- Karbohidrat: 300 g
- Serat: 29 g
- Air: 2150 ml
Kebutuhan Gizi Anak (Mikronutrien)
Vitamin
- Vitamin A: 600 RE
- Vitamin B1: 1,1 mg
- Vitamin B2: 1 mg
- Vitamin B3: 14 mg
- Vitamin B5: 5 mg
- Vitamin B6: 1,2 mg
- Asam Folat: 400 mcg
- Vitamin B12: 4 mcg
- Biotin: 30 mcg
- Kolin: 425 mg
- Vitamin C: 75 mg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 15 mcg
- Vitamin K: 55 mcg
Mineral
- Kalsium: 1200 mg
- Fosfor: 1250 mg
- Magnesium: 230 mg
- Zat besi: 15 mg
- Iodium: 150 mcg
- Seng: 9 mg
- Selenium: 26 mcg
- Mangan: 1,8 mg
- Fluor: 3 mg
- Kromium: 29 mcg
- Kalium: 5000 mg
- Natrium: 1600 mg
- Klor: 2400 mg
- Tembaga: 890 mcg
Jenis Nutrisi untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak
Guna memenuhi kebutuhan gizi anak Anda, ada beberapa sumber nutrisi utama yang sudah selayaknya diberikan kepada buah hati tercinta agar gizinya terpenuhi sehingga proses tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.
Berikut ini adalah sumber nutrisi sebagaimana dimaksud:
1. Karbohidrat
Di tempat pertama dari daftar sumber gizi anak adalah karbohidrat. Mencukupi kebutuhan karbohidrat harian sesuai AKG anak Anda menjadi penting karena zat yang satu ini memiliki fungsi vital bagi tubuh, terutama sebagai sumber energi.
Karbohidrat sendiri terbagi ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu:
Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana—sesuai dengan namanya—adalah jenis karbohidrat yang hanya mengandung 1-2 molekul, membuatnya lebih mudah untuk diserap oleh tubuh. Sayangnya, hal ini menjadikan karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
Beberapa contoh jenis makanan yang termasuk ke dalam karbohidrat jenis ini adalah:
- Buah kering
- Keju
- Mentega
- Yogurt
- Gandum
Karbohidrat kompleks
Sementara itu, karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari rangkaian molekul gula yang panjang. Kontradiktif dengan karbohidrat sederhana, tubuh tidak dapat menyerap karbohidrat kompleks secara cepat. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri bagi jenis karbohidrat yang satu ini karena itu artinya peningkatan gula darah dapat diminimalisir.
Beberapa contoh jenis makanan yang termasuk ke dalam karbohidrat kompleks adalah:
- Nasi
- Kentang
- Jagung
- Ubi
- Kacang-kacangan
2. Lemak
Komponen gizi selanjutnya yang diperlukan dalam upaya pemenuhan nutrisi pada anak adalah lemak. Akan tetapi, perlu diingat bahwa meskipun lemak merupakan salah satu kebutuhan gizi anak, zat yang satu ini juga bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit yang berbahaya.
Itu karena lemak terdiri dari lemak ‘baik’ dan juga lemak ‘jahat’. Nah, lemak jahat inilah yang dikatakan dapat memicu suatu penyakit. Untuk lebih, jelasnya simak informasi berikut ini.
Lemak baik
Lemak baik adalah jenis lemak yang aman untuk dikonsumsi oleh tubuh. Bahkan, tubuh sangat memerlukan jenis lemak ini, terlebih bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Lemak jenis ini pun terbagi ke dalam beberapa subjenis, yaitu:
- Lemak tak jenuh tunggal, adalah jenis lemak yang fungsinya untuk meningkatkan kadar HDL alias kolesterol ‘baik’, sekaligus meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular. Lemak ini biasanya terkandung di dalam makanan seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
- Lemak tak jenuh ganda (lemak esensial), adalah jenis lemak yang bisa diperoleh dari jenis makanan seperti tahu, ikan, dan kacang kedelai.
Lemak jahat
Ini dia jenis lemak yang dikatakan tidak baik bagi tubuh jika kadarnya di dalam tubuh berlebihan. Selain menyebabkan kelebihan berat badan (obesitas), lemak ‘jahat’ dapat meningkatkan risiko sejumlah jenis penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular yang mengancam keselamatan jiwa.
Lemak ‘jahat’ terbagi menjadi dua, yaitu:
- Lemak jenuh, adalah jenis lemak yang biasanya terdapat di dalam jenis makanan seperti daging merah, kulit ayam, dan susu sapi (beserta produk olahannya) dengan kandungan lemak yang tinggi. Akan tetapi, bukan berarti konsumsi lemak ini dilarang sama sekali melainkan hanya dibatasi.
- Lemak trans, adalah jenis lemak yang menjadi pemicu dari meningkatnya kadar LDL alias kolesterol ‘jahat’. Mengonsumsi lemak ini dalam jumlah banyak dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular yakni jantung dan stroke. Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak trans antara lain makanan cepat saji (hamburger, kentang goreng, dsb.) dan aneka gorengan.
3. Protein
Berbicara mengenai kebutuhan gizi anak tentu tidak boleh melewatkan jenis nutrisi yang satu ini, yakni apalagi kalau bukan protein.
Ya, kebutuhan manusia akan protein sudah dimulai dari sejak ia dilahirkan. Pasalnya, zat yang satu ini memiliki peran penting dalam menunjang perkembangan dan fungsi tubuh ke depannya. Peran protein yang dimaksud meliputi:
- Mengoptimalkan pembentukan massa otot.
- Mengoptimalkan pembentukan sel-sel tubuh (sekaligus merawatnya).
- Menjaga kesehatan tulang.
- Meningkatkan metabolisme tubuh.
- Membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Membantu tumbuh kembang otak.
- Membantu tumbuh kembang jaringan tubuh.
- Sumber energi.
Protein sendiri terdiri dari dua jenis, yakni protein nabati dan protein hewani. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
- Protein nabati, adalah jenis protein yang berasal dari sayur, buah, maupun biji-bijian. Jenis protein ini lebih dianjurkan untuk diberikan apabila anak Anda masih berusia bayi. Beberapa jenis makanan yang mengandung protein nabati antara lain kentang, jagung, gandum, dan brokoli.
- Protein hewani, adalah jenis protein yang dapat diperoleh dari daging hewan. Protein hewani diperkaya oleh kandungan asam amino yang lebih lengkap ketimbang protein nabati. Bahan makanan yang mengandung protein ini adalah daging merah, daging unggas, telur, ikan, dan produk olahan susu.
4. Vitamin
Vitamin adalah salah satu kebutuhan gizi anak yang perannya sangat vital, terutama untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya. Kadar asupan vitamin yang dibutuhkan anak memang tidak terlalu besar, namun Anda para orang tua harus memastikan jika zat yang satu ini selalu terpenuhi setiap harinya.
Vitamin tidak diproduksi oleh tubuh. Guna memperoleh manfaatnya, Anda bisa menyediakan ragam buah, sayuran, dan juga daging sebagai menu makanan si kecil sehari-hari. Selain itu, vitamin juga tersedia dalam bentuk suplemen anak yang banyak beredar di pasaran.
5. Mineral
Jenis zat mikronutrien lainnya yang merupakan kebutuhan gizi anak adalah mineral. Sama seperti vitamin, mineral juga tidak dibutuhkan dalam jumlah banyak namun harus tetap dipenuhi setiap hari secara konsisten.
Pasalnya, mineral punya fungsi penting bagi anak-anak yang notabene sedang dalam masa pertumbuhan. Jenis mineral seperti kalsium, fosfor, fluor, dan magnesium dibutuhkan dalam pembentukan tulang.
6. Serat
Sementara itu, serat utamanya berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Hal ini menjadi penting dikarenakan sistem pencernaan anak-anak biasanya lebih rentan terhadap berbagai penyakit seperti sembelit dan diare.
Serat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:
- Serat larut, adalah jenis serat yang mudah larut di dalam air. Tubuh dapat langsung menyerap serat ini tanpa harus diolah oleh sistem pencernaan terlebih dahulu.
- Serat tidak larut, adalah serat yang tidak mudah larut di dalam air. Sebelum diserap oleh tubuh, serat ini harus diolah terlebih dahulu oleh sistem pencernaan. Serat tidak larut lantas memiliki fungsi untuk menyehatkan sistem pencernaan.
Buah dan sayuran adalah sumber serat terbaik. Pastikan Anda mencukupi kebutuhan serat harian buah hati tercinta dengan senantiasa memberikannya makanan kaya serat tersebut.
7. Air
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak, air adalah komponen yang juga tidak boleh dilupakan. Makhluk hidup sangat membutuhkan air agar dapat bertahan hidup. Beberapa manfaat penting dari air adalah sebagai berikut:
- Pembentuk tubuh
- Pengatur suhu tubuh
- Pelarut zat di dalam tubuh
- Pelumas dan bantalan
- Medium pembuangan racun dan zat-zat sisa metabolisme
Kadar air yang kurang di dalam tubuh dinamakan dehidrasi. Jika kondisi ini terus dibiarkan, sejumlah masalah kesehatan akan menghampiri tubuh mulai dari yang sifatnya ringan hingga serius dan membahayakan nyawa.
Panduan Kebutuhan Gizi Anak Sesuai dengan Usia
Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014, berikut adalah pedoman gizi seimbang anak sesuai dengan usianya.
1. Kebutuhan Gizi Anak Usia 0-6 Bulan
Pada usia ini, sumber nutrisi anak hanya didapat dari air susu ibu (ASI), mengingat anak belum bisa mengonsumsi segala jenis makanan.
Sementara itu, ASI sudah mencakup semua gizi yang diperlukan oleh anak bayi usia 0-6 bulan guna menunjang pertumbuhannya.
2. Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-24 Bulan
Memasuki usia 6-24 bulan, anak sudah bisa diberikan sejumlah jenis makanan sebagai pendamping ASI (MPASI). Pasalnya, kebutuhan gizi anak di usia ini sudah semakin meningkat dan tidak bisa hanya mengandalkan ASI.
Jenis makanan yang bisa diberikan yakni buah dan sayuran. Pastikan untuk melunakkan makanan-makanan tersebut terlebih dahulu sebelum diberikan pada anak Anda. Setelah itu—secara bertahap—tambahkan porsi MPASI sesuai dengan AKG anak yang telah disebutkan di atas.
3. Kebutuhan Gizi Anak Usia 2-5 Tahun
Anak usia 2-5 tahun sudah bisa diberikan berbagai macam jenis makanan, termasuk jajanan. Akan tetapi, pola serta jenis makanan yang dikonsumsi harus benar-benar diperhatikan oleh orang tua guna memastikan kebutuhan nutrisi harian sesuai AKG pada usianya tetap terpenuhi.
Selain itu, anak-anak di usia ini rentan mengalami gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bakteri dan faktor-faktor lainnya. Oleh sebab itu, pengawasan ketat terhadap anak sangat perlu dilakukan.
4. Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-9 Tahun
Kebutuhan gizi anak di usia 6-9 tahun tentunya semakin mengalami peningkatan dikarenakan usia ini merupakan usia pra-pubertas. Anda bisa melihat daftar AKG sebagai panduan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak Anda.
Selain itu, pengawasan terhadap jenis makanan yang dikonsumsi—terutama makanan jajanan—harus tetap dilakukan mengingat potensi infeksi yang bisa menyerang buah hati Anda.
5. Kebutuhan Gizi Anak Usia 10-19 Tahun
Anak-anak usia 10-19 tahun berada dalam masa pubertas. Pada periode ini, sejumlah perubahan—terutama fisik—mulai terlihat. Hal tersebut lantas memengaruhi pola asupan nutrisinya.
Anda bisa merujuk pada panduan AKG anak yang telah dijelaskan sebelumnya, sembari berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi guna menemukan formula gizi yang tepat agar tumbuh kembang anak tetap berjalan optimal.
- Badan POM RI. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang. http://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Pengawas_dan-atau_Penyuluh_.pdf (Diakses pada 27 Februari 2020)
- Gunnars, K. 2019. 10 Science-Backed Reasons to Eat More Proteins. https://www.healthline.com/nutrition/10-reasons-to-eat-more-protein (Diakses pada 28 Februari 2020)
- Huizen, J. 2017. Soluble and insoluble fiber: What is the difference? https://www.medicalnewstoday.com/articles/319176 (Diakses pada 28 Februari 2020)
- Johnson, J. 2018. What is the difference between animal and plant proteins? https://www.medicalnewstoday.com/articles/322827 (Diakses pada 28 Februari 2020)
- Kemenkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf (Diakses pada 27 Februari 2020)
- Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Panduan Gizi Seimbang. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf (Diakses pada 28 Februari 2020)
- Madell, R dan Nall, R. 2019. Good Fats, Bad Fats, and Heart Disease. https://www.healthline.com/health/heart-disease/good-fats-vs-bad-fats (Diakses pada 28 Februari 2020)
- Manzella, D. 2019. How Simple Carbs and Complex Carbs Affect Blood Sugar. https://www.verywellhealth.com/simple-and-complex-carbohydrates-and-diabetes-1087570 (Diakses pada 27 Februari 2020)