Terbit: 8 April 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Adrian Setiaji

Apa saja kebiasaan pemicu asam lambung naik? Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke saluran yang menghubungkan mulut dan kerongkongan. Banyak orang dapat mengatasi hal ini dengan obat-obatan yang dijual bebas dan perubahan gaya hidup. Akan tetapi, banyak orang tidak menyadari bahwa terdapat kebiasaan sehari-hari yang dapat menimbulkan kondisi ini.

8 Kebiasaan Pemicu Asam Lambung Naik yang Harus Diwaspadai

Kebiasaan Pemicu Asam Lambung Naik

Ketika Anda menelan, otot kerongkongan bagian bawah (sfingter esofagus bagian bawah) menjadi rileks sehingga memungkinkan makanan dan minuman mengalir ke perut. Setelah makanan atau minuman turun ke lambung, otot ini harusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan. Akan tetapi, jika sfingter mengendur secara tidak normal atau melemah, asam lambung dapat naik ke kerongkongan.

Orang yang lanjut usia, obesitas, dan wanita hamil adalah orang-orang yang berisiko tinggi mengalami kondisi ini. Selain itu, ada juga kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam lambung. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan pemicu asam lambung naik yang harus Anda kenali, di antaranya:

1. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan pemicu asam lambung naik yang sering kali tidak disadari adalah merokok. Banyak orang yang berpikir jika asap rokok hanya akan memengaruhi saluran pernapasan. Padahal, kandungan beracun dari asap rokok juga bisa memengaruhi saluran pencernaan.

Saat mencapai lambung, maka dinding bagian dalam lambung mengalami iritasi. Lambung pun kemudian memproduksi asam dengan jumlah yang lebih banyak. Asam lambung ini kemudian naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan sensasi rasa terbakar.

2. Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Tinggi Lemak

Kebiasaan pemicu asam lambung naik berikutnya adalah konsumsi makanan tinggi lemak. Makanan tinggi lemak seperti gorengan, makanan cepat saji, atau makanan bersantan memang bisa membuat sesi makan menjadi lebih nikmat dan lezat. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar jika makanan tinggi lemak bisa membuat pencernaan bekerja dengan sangat lambat.

Kondisi ini membuat proses pengosongan lambung menjadi lebih lambat jika dibandingkan dengan makanan lainnya. Perut akan terasa penuh dan asam lambung kemudian diproduksi dalam jumlah banyak. Padahal, ukuran lambung sangatlah kecil, yakni sekitar satu kepalan tangan saja. Hal ini akan membuat asam lambung akhirnya bisa naik hingga ke kerongkongan.

3. Mengonsumsi Buah Sitrus

Buah sitrus seperti jeruk memang enak untuk dikonsumsi kapan saja, namun jika Anda memiliki sistem pencernaan yang cenderung sensitif dan mengonsumsinya saat perut masih dalam kondisi kosong, hal itu dikhawatirkan akan memicu produksi asam lambung yang berlebihan.

Hal yang sama juga terjadi jika Anda mengonsumsi air perasan lemon atau jeruk nipis saat perut masih dalam kondisi kosong. Sifat asam dari minuman ini akan membuat masalah asam lambung lebih mudah muncul.

4. Makan Cokelat

Memang, tidak semua orang akan mengalami masalah pencernaan setelah makan cokelat, namun bagi sebagian orang, mengonsumsi cokelat dalam jumlah banyak bisa menyebabkan kenaikan asam lambung dengan cepat.

5. Sering Konsumsi Minuman Bersoda

Minuman bersoda memang bisa memberikan sensasi segar. Hanya saja, di dalam minuman ini terdapat kandungan gas yang cukup banyak. Setelah meminumnya, perut akan terasa penuh dan kembung. Hal ini bisa saja menyebabkan kenaikan asam lambung hingga ke kerongkongan.

6. Sering Konsumsi Kopi dan Teh

Meski terdapat manfaat dari mengonsumsi kopi dan teh, namun jika Anda mengonsumsi kedua minuman tersebut terlalu sering, hal itu bisa menyebabkan asam lambung naik apalagi jika dikonsumsi saat perut masih kosong. Hal ini disebabkan karena oleh sifat kedua minuman ini yang cenderung asam. Bagi sebagian orang yang memiliki sistem pencernaan yang sensitif, kopi memang bisa menyebabkan maag.

7. Tiduran Setelah Makan

Merasa kantuk setelah makan adalah kondisi yang umum terjadi. Namun, jika Anda menuruti rasa kantuk ini dan membaringkan tubuh, maka hal itu bisa memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Berbaring atau tidur setelah makan tidak baik untuk kesehatan lambung, terutama jika Anda makan dalam porsi banyak. Beri jeda waktu setidaknya 1-2 jam sebelum berbaring.

8. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu

Kebiasaan pemicu asam lambung naik yang terakhir adalah konsumsi obat-obatan seperti obat asma, antidepresan, obat penenang, obat tekanan darah, dan calcium channel blockers.

 

  1. Gastroesophageal reflux disease (GERD). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/symptoms-causes/syc-20361940. (Diakses pada 8 April 2020).
  2. MacGill, Markus. 2018. Everything you need to know about GERD. https://www.medicalnewstoday.com/articles/14085. (Diakses pada 8 April 2020).
  3. What Is Acid Reflux Disease?. https://www.webmd.com/heartburn-gerd/guide/what-is-acid-reflux-disease#1. (Diakses pada 8 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi