Terbit: 14 November 2019 | Diperbarui: 7 December 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Hingga kini penyebab kanker payudara belum diketahui dengan pasti, namun pakar kesehatan menduga hal ini terkait antara genetik, lingkungan, gaya hidup dan hormon.

Penyebab Kanker Payudara, Tipe dan Pengobatannya

Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara. Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria.

Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000.

Perlu diketahui, jika ibu atau Anda memiliki saudara wanita yang mengidap penyakit kanker payudara, maka Anda kemungkinan memiliki risiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.

Selain itu, pemakaian obat-obatan saat seorang wanita menggunakan obat terapi hormon pengganti (hormone replacement therapy) seperti hormon eksogen, hal itu akan bisa menyebabkan peningkatan risiko mendapat penyakit kanker payudara.

Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stres (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.

Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara

Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter.

Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya.

kanker-payudara
Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter.

Puting susu yang mengkerut kedalam–yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya edema (bengkak) sekitar puting, merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi.

Diagnosa Penyakit Kanker Payudara

Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).

Tipe Penyakit Kanker Payudara

Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mamografi, maka tipe kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu:

  1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut ‘ductal carcinoma in situ‘ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
  2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.

Penanganan dan Pengobatan Kanker Payudara

Penanganan dan pengobatan kanker payudara tergantung dari tipe dan stadium yang dialami penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker payudara setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan kedokter atas kelainan yang dihadapinya.

Kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya:

  • Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
  • Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
  • Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.

Radiotherapy (Penyinaran/ Radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.

Therapy hormon, hal ini dikenal sebagai ‘Therapy anti-estrogen’ yang sistem kerjanya menghalangi kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.

Kemoterapi, ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

Pengobatan herceptin, adalah terapi biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran.

Pencegahan Penyakit Kanker Payudara

Bagi Anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter agar tidak terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara di atas.

Tindakan lain yang bisa Anda lakukan adalah menghindari kegemukan, kurangi makan lemak, usahakan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C. Selain itu, jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, olahraga secara teratur, dan check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi