Terbit: 21 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Anda mungkin pernah mendengar sebuah informasi yang mengatakan bahwa gula dapat menyebabkan kanker atau membuat sel kanker tumbuh lebih cepat. Meski setiap sel tubuh membutuhkan glukosa untuk membentuk energi, namun apakah konsumsi gula memicu kanker? 

Benarkah Gula Bisa Meningkatkan Risiko Kanker? Ini Penjelasannya

Kaitan Makanan Manis dan Kanker

Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal yang dapat membelah secara tidak terkontrol, serta memiliki kemampuan untuk menghancurkan jaringan tubuh yang normal. 

Terdapat lebih dari 100 tipe kanker yang dapat memengaruhi semua organ tubuh, antara lain: kanker payudara, kanker paru, kanker kulit, kanker serviks, kanker prostat, dan limfoma. 

Gula sendiri dapat hadir dalam berbagai bentuk dan dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan. 

Glukosa merupakan salah satu bentuk gula yang merupakan bahan bakar utama yang dibutuhkan setiap sel tubuh. Ketika Anda konsumsi makanan atau minuman yang terasa manis, seperti kue atau jus buah dalam kemasan, glukosa akan masuk ke dalam darah dan langsung bisa digunakan oleh sel untuk membuat energi.

Namun, ketika Anda konsumsi makanan yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti pasta dan nasi, tubuh akan mengubahnya hingga menjadi glukosa. Jika tidak ada karbohidrat dalam makanan, maka sel akan mengubah lemak dan protein menjadi glukosa. Oleh sebab itu, gula memang selalu hadir dalam tubuh.

Baca Juga: Jangan Lengah, Ini 7 Bahaya Konsumsi Makanan Manis secara Berlebihan

Namun, gula bukanlah zat karsinogenik—itu artinya gula tidak menyebabkan kanker. Namun, konsumsi gula secara berlebihan, khususnya gula tambahan dalam makanan dan minuman tinggi proses dapat berkontribusi pada obesitas, salah satu kondisi yang meningkatkan risiko kanker.

Pada akhirnya, mengonsumsi makanan manis lebih banyak tidak akan memicu kanker dan tidak membuat sel kanker tumbuh lebih cepat. Sebaliknya, mengurangi asupan gula tidak membuat sel kanker tumbuh lebih lambat.

Gula bukan merupakan faktor penyebab kanker atau tumor ganas menyebar. Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa sel kanker memang konsumsi lebih banyak gula dibandingkan dengan sel normal. 

Perlu diketahui, tidak semua makanan berkarbohidrat adalah gula, tetapi semua gula adalah karbohidrat. Oleh karena itu, menjalani pola makan yang rendah karbohidrat dapat merusak kesehatan dalam jangka panjang. Pola makan ini cenderung menghindari makanan yang menjadi sumber lemak dan vitamin.

Baca Juga: 10 Pemanis Pengganti Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes

Membatasi Konsumsi Gula Penting Dilakukan

Meskipun belum ada bukti nyata konsumsi gula dapat menyebabkan kanker, tetapi Anda tetap disarankan untuk mengurangi konsumsi gula. 

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan kenaikan gula darah dan hiperinsulinemia (kelebihan produksi insulin). Hal ini akan memicu respon inflamasi pada tubuh dan meningkatkan risiko kanker. 

American Heart Association menyarankan wanita untuk membatasi konsumsi gula tidak lebih dari 25 gram per hari, sedangkan pria perlu membatasi konsumsi gula tidak lebih dari 36 gram per hari. 

Cara yang paling mudah untuk mengurangi konsumsi gula adalah menghentikan konsumsi makanan dan minuman yang terasa manis. 

Baca Juga: Mewaspadai Gula Tersembunyi, Pemanis yang Bisa Memicu Diabetes

Beberapa sereal, makanan siap saji, saus pasta, dan yoghurt ternyata memiliki jumlah gula yang tinggi. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk selalu membaca informasi gizi pada setiap kemasan. Langkah ini dapat membantu mengurangi konsumsi gula yang tidak diperlukan. 

Meski begitu, Anda tidak perlu menghindari gula sepenuhnya. Konsumsi semua makanan secukupnya, tetapi sebaiknya konsumsi gula seminimal mungkin.

Fokuslah konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat. Langkah ini dapat mengurangi risiko kanker dan memberikan nutrisi untuk tubuh yang lebih sehat.

 

  1. Anonim. Does Sugar Cause Cancer? https://www.cancer.org.au/iheard/does-sugar-cause-cancer. (Diakses pada 13 Februari 2023).
  2. Anonim. 2022. Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/symptoms-causes/syc-20370588. (Diakses pada 13 Februari 2023).
  3. Espat, Adelina. 2015. Does Sugar Cause Cancer? https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/FOH-cancer-love-sugar.h14-1589835.html. (Diakses pada 13 Februari 2023). 
  4. Smith, Emma. 2020. Sugar And Cancer – What You Need To Know. https://news.cancerresearchuk.org/2020/10/20/sugar-and-cancer-what-you-need-to-know/. (Diakses pada 13 Februari 2023).
  5. TI, See Hui. 2020. Does Sugar Cause Cancer? What’s the Link?. https://www.parkwaycancercentre.com/sg/news-events/news-articles/news-articles-details/does-sugar-cause-cancer-whats-the-link. (Diakses pada 13 Februari 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi