Terbit: 16 June 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kanker telinga adalah jenis kanker ketika sel-sel abnormal di telinga mulai tumbuh dan membelah secara tidak terkendali. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala hingga cara menyembuhkannya di bawah ini.

Kanker Telinga: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa itu Kanker Telinga?

Kanker telinga adalah jenis kanker yang tumbuh di telinga, baik di bagian dalam maupun luar. Kondisi ini biasanya dimulai sebagai kanker kulit di telinga luar yang kemudian menyebar ke berbagai struktur telinga, termasuk saluran telinga dan gendang telinga.

Kanker ini juga dapat dimulai di bagian dalam telinga, sehingga dapat memengaruhi tulang di dalam telinga (tulang temporal). Tulang ini juga termasuk tulang mastoid, merupakan benjolan tulang yang bisa dirasakan di belakang telinga.

Gejala Kanker Telinga

Telinga terdiri dari bagian luar, tengah, dan dalam. Telinga tengah adalah rongga kecil dengan tiga tulang kecil yang memungkinkan getaran merambat dari gendang telinga ke telinga bagian dalam.

Telinga bagian dalam terdiri dari cairan dan koklea yang mengandung stereocilia, yaitu sel rambut yang ditemukan jauh di dalam struktur koklea dan labirin telinga bagian dalam.

Secara umum, kemunculan tumor telinga hingga menyebabkan kanker memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kehilangan kemampuan pendengaran.
  • Kesulitan menggerakan wajah.
  • Infeksi telinga terus-menerus.
  • Hidung mimisan.
  • Penglihatan terganggu.

Perlu diketahui juga, gejala dari kondisi juga tergantung pada letak tumor dalam telinga. Berikut ciri-ciri kanker telinga berdasarkan letaknya, di antaranya:

1. Benjolan di Telinga Luar

Sekitar 5% kanker kulit berkembang di telinga, dan ini biasanya ditemukan di kulit luar. Berikut ini gejalanya:

  • Benjolan di telinga disertai rasa sakit yang tidak sembuh-sembuh dalam waktu 4 minggu.
  • Benjolan di telinga tampak merah muda yang memiliki permukaan bersisik keras, terkadang mengeluarkan darah dan nanah.
  • Luka yang berdarah atau menjadi bisul bisa menjadi tanda awal kanker telinga.
  • Tahi lalat yang menunjukkan perubahan seperti pertumbuhan, gatal, dan perdarahan.

2. Benjolan di Telinga Tengah

Keluarnya cairan yang mungkin disertai noda darah dari telinga bagian dalam adalah gejala paling umum untuk kanker telinga tengah. Gejala lainnya termasuk:

  • Muncul gangguan pendengaran.
  • Bengkak di kelenjar getah bening leher.
  • Rasa nyeri di beberapa bagian telinga, seperti daun telinga.
  • Tidak bisa menggerakkan wajah di sisi telinga yang terkena.

Baca Juga: 5 Penyebab Telinga Bernanah yang Harus Diwaspadai

3. Benjolan di Telinga Bagian Dalam

Kanker telinga bagian dalam tergolong sangat jarang terjadi. Adapun gejalanya sebagai berikut:

  • Nyeri.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan pendengaran.
  • Dering di telinga (tinnitus).
  • Pusing.
  • Daun telinga sakit disertai dengan rasa pusing.

Kapan Waktu yang Tepat Harus ke Dokter?

Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami gejala berikut ini:

  • Masalah keseimbangan atau pusing.
  • Pendarahan telinga, keluarnya cairan, atau nyeri.
  • Gangguan pendengaran.
  • Tinnitus.
  • Perubahan kulit telinga, termasuk benjolan baru, tahi lalat, atau rasa sakit.

Penyebab Kanker Telinga

Kanker telinga terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak normal. Namun, penyebab pasti pertumbuhan sel yang tidak normal belum diketahui dengan pasti.

Pertumbuhan kanker terjadi ketika tubuh membuat sel baru lebih cepat dari biasanya. Terkadang, sel-sel tua yang rusak tidak mati sebagaimana mestinya. Gumpalan sel lama dan baru dapat menumpuk, sehingga membentuk tumor.

Tumor kanker terjadi ketika sel tumbuh tak terkendali. Jika tidak diobati, sel-sel ganas ini bisa menyebar bagian tubuh lainnya.

Faktor Risiko

Beberapa faktor tertentu yang diduga dapat meningkatkan risiko terkena kanker telinga, di antaranya:

  • Berkulit putih. Orang dengan kulit putih secara umum memiliki risiko terkena kanker kulit.
  • Paparan sinar matahari terlalu lama. Sering terpapar sinar matahari yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit, yang kemudian dapat menyebabkan kanker telinga.
  • Sering mengalami infeksi telinga. Respons peradangan yang menyertai infeksi telinga entah bagaimana bisa memengaruhi perubahan sel yang memicu kanker.
  • Lansia. Jenis kanker telinga tertentu lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua.

Baca Juga: Inilah Penyebab Telinga Bau Tidak Sedap dan Cara Mengatasinya

Jenis Kanker Telinga

Ada beberapa jenis kanker yang berbeda dapat memengaruhi telinga, berikut di antaranya:

1. Kanker Sel Basal 

Jenis kanker ini sebagian besar berkembang di atas wajah dan kemudian menyebar ke telinga. Ulkus atau luka muncul seperti benjolan di telinga yang perlahan membesar dan tidak sembuh untuk waktu yang sangat lama. Ulkus mungkin tampak keras dengan kerak, dan berdarah ketika disentuh.

Dalam kasus lain, kanker telinga terlihat ada benjolan dan keras. Kanker sel basal yang agresif dapat bermasalah di seluruh telinga luar. Kanker di sel basal berbeda dari yang lain karena tidak bermetastasis, tetapi ditemukan menyebar secara lokal dan menyebabkan kerusakan pada jaringan.

2. Kanker Sel Skuamosa

Struktur kanker telinga muncul di sel skuamosa yang tampak seperti kembang kol atau sebagai ulkus. Benjolan di telinga atau bisul ini melekat di bagian bawah ke jaringan.

Sel-sel kanker menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, melalui darah, dan bahkan bisa meluas ke tulang temporal.

3. Melanoma Maligna 

Jenis ini biasanya berasal dari tahi lalat yang sudah ada. Biasanya tahi lalat ini berubah warna dari cokelat ke warna hitam dan cepat tumbuh dalam ukuran dengan tepi yang tidak rata. Bisa juga terjadi sebagai luka yang melepuh.

Melanoma maligna dapat meluas ke jaringan di dekatnya dalam bentuk lesi yang mengelilingi kanker primer. Ini juga menyebar melalui sistem limfatik dan darah.

4. Adenoid Cystic Carcinoma

Ini adalah jenis kanker telinga yang berkembang di saluran telinga luar. Jenis ini adalah kanker langka yang ditandai dengan pertumbuhan yang lambat.

Adenoid cystic carcinoma muncul secara tidak tepat di telinga dan berasal dari kelenjar keringat, jaringan kelenjar ludah, dan juga dari kelenjar yang mengeluarkan kotoran telinga.

Kehilangan pendengaran, kelemahan pada otot wajah, tinnitus, dan nyeri akut adalah beberapa gejalanya.

Jaringan tumbuh tidak normal, serta bisul dan pembengkakan dapat terjadi. Kadang-kadang, darah atau nanah tebal kekuningan dapat keluar dari telinga. Kanker ini dapat menyebar secara lokal ke kelenjar ludah, tulang, kelenjar getah bening, atau jaringan lunak, atau bahkan ke hati dan paru-paru yang jauh.

5. Adenokarsinoma Ceruminous

Jenis ini berkembang di kelenjar yang mengeluarkan kotoran telinga. Gejalanya termasuk sakit telinga dan masalah pendengaran seperti otalgia (sakit telinga). Saraf wajah dipengaruhi oleh jenis kanker ini, sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan saraf wajah.

Baca Juga: Infeksi Telinga: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Diagnosis Kanker Telinga

Satu-satunya cara untuk memastikan ada tidaknya kanker telinga adalah dengan mengambil sejumlah sampel jaringan, dari area yang abnormal di telinga untuk dilakukan pemeriksaan melalui mikroskop atau disebut juga biopsi.

Sebelum dokter mengambil biopsi, akan diberikan anestesi lokal sehingga pasien tidak merasa sakit. Biopsi dari telinga tengah mungkin sulit untuk diambil dan kemungkinan akan diberi bius total.

Bila biopsi menunjukkan pasien positif terkena kanker telinga, maka pemeriksaan akan dilanjutkan dengan MRI atau CT scan untuk menentukan perawatan yang pasien butuhkan.

Biasanya dokter tidak mengambil biopsi dari telinga bagian dalam karena sangat sulit dicapai tanpa menyebabkan masalah dengan struktur lain di sekitarnya.

Pengobatan Kanker Telinga

Pilihan pengobatan untuk kondisi ini biasanya meliputi pembedahan dan radiasi atau kemoterapi.

Dokter akan mengangkat tumor dan area di sekitarnya selama operasi kanker telinga. Bagian telinga yang perlu diangkat akan bergantung pada lokasi dan penyebaran tumor.

Area yang mungkin memerlukan pemindahan, meliputi:

  • Lubang telinga dan tulang temporal.
  • Telinga tengah, yang mengirimkan getaran ke telinga bagian dalam.
  • Telinga bagian dalam, yang mengubah getaran menjadi sinyal saraf untuk otak dan mendukung keseimbangan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin perlu mengangkat bagian tubuh lainnya, seperti:

  • Saraf wajah.
  • Kelenjar getah bening di leher.
  • Kelenjar ludah di dekat telinga yang terkena.

Dokter dapat menggunakan radiasi atau dikombinasikan dengan pembedahan atau kemoterapi untuk mengobati kanker telinga.

 

  1. Anonim. What is ear cancer?. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/head-neck-cancer/cancer-of-the-ear/what-is-cancer-of-the-ear. (Diakses pada 10 Maret 2023)
  2. Christiano, Donna. 2018. All About Ear Cancer. https://www.healthline.com/health/ear-cancer. (Diakses pada 10 Maret 2023)
  3. Dresden, Danielle. 2021. Ear cancer: What to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/ear-cancer. (Diakses pada 10 Maret 2023)
  4. Jones, Heather. 2021. What Is Ear Cancer?. https://www.verywellhealth.com/ear-cancer-5092402. (Diakses pada 10 Maret 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi