DokterSehat.Com – Apabila tubuh Anda memiliki kadar kolesterol yang tinggi, dampak negatifnya adalah munculnya sejumlah penyakit seperti sirkulasi darah yang kurang baik, stroke, hingga penyakit jantung. Agar beberapa penyakit seperti itu tidak Anda alami, langkah yang bisa dilakukan adalah mengetahui batasan kolesterol normal wanita dan kolesterol normal pria.
Mengetahui Kadar Kolesterol Normal
Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan berkala agar dapat memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Lantas, kapan sebaiknya kita mulai melakukan pemeriksaan kadar kolesterol?
Perlu diketahui, tingginya kadar kolesterol pada tubuh wanita bisa menyebabkan banyak gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular. Oleh karena itu, wanita disarankan selalu melakukan medical check up untuk mengetahui berapa kolesterol normal wanita yang aman.
Apabila kadar kolesterol normal wanita tidak tercapai, seorang wanita harus mulai menjaga pola makan dan gaya hidupnya lebih baik. Apabila Anda sering mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, maka plak pada pembuluh darah jantung bisa terbentuk. Jika tidak mengubah pola makan, maka plak ini makin lama akan semakin menyempit dan bisa tersumbat seluruhnya.
Nilai Kolesterol Normal
Secara umum kadar kolesterol total dikatakan normal pada tubuh kalau kadarnya 200 mg/dL. Kadar ini masih dibagi lagi menjadi dua. Pertama, LDL yang merupakan kolesterol jahat dan HDL yang merupakan kolesterol baik.
Kadar HDL atau kolesterol baik pada wanita disarankan ada pada kisaran 50 mg/dL atau lebih. Ini merupakan kolesterol baik dan peningkatannya tidak akan memberikan masalah pada tubuh.
Berbeda dengan kadar kolesterol baik, LDL justru berbahaya kalau angkanya tinggi. Pada wanita, kolesterol normal wanita berada pada kisaran 100 mg/dL atau di bawahnya. Jika kadarnya sudah mencapai 130mg/dL, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri dan menjalani pengobatan. Selanjutnya, jika kadar kolesterol mencapai 160 mg/dL berarti terdapat kondisi serius pada pembuluh darah, sehingga wajib diatasi sesegera mungkin.
Perlu diketahui, menghitung kadar kolesterol normal adalah gabungan dari sejumlah kolesterol jahat, kolesterol baik dan trigliserida. Hanya dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL sudah bisa menggambarkan kesehatan secara umum.
Namun, apabila kolesterol total berjumlah 200 mg/dL atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dL, sepertinya Anda perlu melakukan pemeriksaan kolesterol lengkap yang mencakup trigliserida dan LDL.
Apabila kolesterol LDL atau terlalu banyak di dalam darah hal itu akan membentuk plak yang bisa menyumbat pembuluh darah arteri. Pembuluh darah arteri yang tersumbat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Perlu Anda ketahui juga, kadar HDL dalam tubuh wanita cenderung lebih tinggi daripada laki-laki karena adanya hormon estrogen. Oleh karenanya, kadar HDL sebaiknya 50mg/dL atau lebih. Karena ini adalah kolesterol baik yang menunjang kesehatan tubuh, maka akan lebih baik apabila kadarnya tetap tinggi.
Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi. Namun, jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
Selain itu, kadar kolesterol tiap orang berbeda-beda tergantung pola makan dan gaya hidupnya. Bahkan, meski mengonsumsi makanan yang sama, kadar kolesterol setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa orang mengalami kolesterol tinggi karena disebabkan oleh faktor keturunan.
Jangan lupa, sebelum Anda melakukan pemeriksaan kolesterol, sebaiknya Anda harus berpuasa selama kurang lebih 8-12 jam. Pengukuran kadar kolesterol bisa dilakukan dengan mengetahui berapa miligram (mg) kolesterol yang terdapat dalam setiap desiliter (dL) darah.
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi
Mengatasi kolesterol yang tinggi pada tubuh bisa dilakukan dengan cara mengatur pola makan. Hindari mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak atau karbohidrat sederhana. Lebih baik mengonsumsi banyak sayuran, buah, dan mengganti nasi dengan karbohidrat tinggi serat seperti oatmeal.
Selanjutnya, ubah kebiasaan hidup yang sedentary. Lakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Anda tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu intens. Cukup lakukan olahraga ringan seperti jalan setiap pagi atau lari kecil semampunya. Seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan tubuh untuk olahraga akan meningkat dengan sendirinya.
Selain itu, hindari konsumsi makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh karena dapat meningkatkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol total. Beberapa makanan yang mengandung kolesterol jahat di antaranya burger, lobster, hati sapi, steak dan kentang goreng.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat Anda konsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, di antaranya:
- Ikan yang kaya akan kandungan omega-3 seperti makerel, sarden, salmon dan tuna baik untuk menurunkan kolesterol dalam darah.
- Dalam sehari Anda membutuhkan 5-10 gram serat larut. Guna mendapatkan serat tambahan ini Anda bisa mengonsumsi oatmeal.
- Hazelnut dan almond adalah beberapa kacangan-kacangan yang dipercaya menurunkan risiko penyakit jantung.
- Antioksidan yang dipercaya dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat adalah minyak zaitun. Takarannya, konsumsilah 2 sendok minyak zaitun dalam sehari dicampur bersama dengan salad.
Selain itu, menjaga asupan makanan bergizi dengan membatasi kadar kolesterol jahat adalah sesuatu yang baik. Namun hal tidak akan bermanfaat apabila tidak dibarengi dengan gaya hidup sehat juga.
Cara terbaiknya adalah melakukan olahraga dengan rutin setidaknya 30 menit setiap hari. Sejumlah olahraga yang praktis dilakukan seperti bersepeda atau berjalan kaki. Terakhir, jangan lupa jaga berat badan ideal yang diiringi dengan makan yang sehat dan teratur.
Menjaga berat badan tetap ideal diiringi dengan menjalankan kebiasaan makan yang sehat dan teratur adalah sesuatu yang baik. Jika Anda mampu menurunkan berat badan sebanyak 2-5 kg, hal itu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.