DokterSehat.Com – Semakin tingginya tuntutan pekerjaan membuat banyak orang yang tidak benar-benar mampu menikmati waktu istirahat kerja di siang hari. Tak hanya kesulitan untuk mendapatkan tidur siang, waktu makan siang juga cenderung sangat pendek sehingga banyak orang yang mengaku jika mereka makan siang dengan terburu-buru. Mereka pun tidak akan benar-benar mengunyah makanan dengan baik sehingga pada akhirnya memicu gangguan pencernaan pada tubuh. Sebenarnya, apa sajakah dampak buruk dari makan siang dengan terburu-buru?
Pakar gizi Amanda Foti, M.S., R.D, menyebutkan jika dengan makan terlalu cepat, kita bisa membuat tubuh terasa sangat tidak nyaman. Dengan tidak mengunyah makanan secara benar, kita akan membuat makanan yang masih dalam kondisi yang kasar memasuki sistem pencernaan. Hal ini akan membuat sistem pencernaan bekerja dengan jauh lebih keras dari biasanya. Menurut beliau, alih-alih akan membuat perut kita menjadi kenyang dan santai setelah makan siang, kita justru akan membuat tubuh semakin mudah terkena stress karena kebiasaan ini.
Amanda menyebutkan jika ada alasan khusus mengapa saran untuk makan dengan perlahan dan mengunyah makanan lebih lama telah direkomendasikan oleh pakar kesehatan selama bertahun-tahun. Tak hanya tentang menikmati makanan dengan lebih baik, kita juga akan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mendapatkan sinyal kenyang, yang biasanya akan baru muncul setelah 20 menit setelah kita mulai mengkonsumsi makanan. Makanan yang sudah halus setelah dikunyah juga akan lebih mudah memasuki saluran pencernaan sehingga pekerjaan sistem pencernaan tidak terlalu berat dan tidak akan membuat stress.
Dengan adanya fakta ini, kita sebaiknya mulai lebih baik dalam menata waktu agar kita tidak akan perlu makan dengan terburu-buru. Dengan makan yang lebih tenang dan santai, kita juga akan bisa menikmati waktu istirahat siang dengan jauh lebih baik sehingga performa kerja kita juga akan tetap terjaga.