Introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang pemiliknya cenderung lebih nyaman menyendiri dan umumnya tampak pendiam. Ketahui selengkapnya mengenai pengertian, ciri-ciri, fakta medis, hingga cara menghadapi orang yang memiliki kepribadian ini.
Apa Itu Introvert?
Introvert adalah satu dari tiga jenis kepribadian berdasarkan teori kepribadian yang diperkenalkan oleh psikolog Carl Jung lewat bukunya Psychological Types. Ada juga tipe kepribadian ekstrovert dan ambivert.
Dijelaskan oleh Jung, introvert adalah tipe kepribadian di mana pemiliknya cenderung lebih nyaman untuk ‘menyendiri’ dan melakukan kegiatan yang sifatnya kreatif seperti menulis atau membaca. Kontradiktif dengan si ekstrovert yang ‘butuh’ keramaian, mereka yang termasuk ke dalam golongan kepribadian ini justru menganggap keramaian sebagai sesuatu yang melelahkan dan bahkan membuat stres.
Ciri-Ciri Introvert
Kebanyakan dari kita menganggap introvert sebagai seseorang yang pemalu, pendiam, anti-sosial, hingga ‘jutek’. Berikut ciri-ciri yang perlu Anda ketahui:
1. Nyaman dalam Kesendirian
Sudah bukan rahasia lagi, seseorang dengan kepribadian introvert sangat senang menyendiri, dalam arti jauh dari interaksi sosial dengan lingkungan sekitar. Hal ini yang lantas membuat mereka kerap dicap sebagai ‘anti-sosial’. Kesendirian mampu membuat mereka nyaman, rileks, dan berpikir lebih jernih.
2. Tidak Suka Keramaian
Pemilik kepribadian ini sangat tidak menyukai keramaian. Bagi mereka, keramaian bisa menyebabkan kelelahan bahkan berujung pada rasa stres. Kalaupun ‘terpaksa’ harus berada di tempat yang ramai, biasanya mereka tidak ingin berlama-lama.
Setelahnya, orang dengan kepribadian ini harus kembali ke kebiasaan mereka, yakni menyendiri, untuk mengusir stres sekaligus rasa lelah.
3. Tidak Mudah Bersosialisasi
Ya, rata-rata orang dengan kepribadian ini sangat sulit untuk berinteraksi dengan orang lain, terlebih ke orang lain yang belum ia kenal dengan baik. Apabila orang ekstrovert bisa berteman dengan siapa saja, maka belum tentu semua orang dapat berteman baik dengan si introvert ini.
4. Pendiam
Ada benarnya ketika kita mamandang orang introvert sebagai ‘si pendiam’. Terutama kepada orang yang tidak akrab dengannya, introvert cenderung tidak banyak berbicara. Namun, jika Anda berhasil berteman dengan mereka dan membuatnya nyaman, sebenarnya mereka bukan orang yang benar-benar tertutup, kok.
5. Lebih Suka Mendengarkan
Akibat sikap pendiamnya tersebut, pemilik kepribadian ini lebih suka untuk mendengarkan ketimbang didengarkan. Ini juga yang memunculkan anggapan umum bahwa introvert adalah a good listener dan cocok dijadikan tempat ‘curhat’, benar begitu?
6. Berbicara Tanpa Melakukan Kontak Mata
Bukan berarti orang introvert tidak suka bicara, lho. Pada umumnya, pemilik kepribadian ini tidak berani menatap mata lawan bicaranya tersebut, terutama jika yang diajak bicara belum begitu dikenalnya dengan baik. Tak salah menyebut kepribadian ini sebagai ‘si pemalu’.
Ini juga yang umumnya menjadikan introvert lebih senang berbicara lewat pesan singkat ketimbang berbicara langsung atau melalui sambungan telepon. Jangan heran ketika Anda sedang chatting-an dengan teman, keluarga, atau kekasih dengan kepribadian ini, mereka cenderung lebih ekspresif
7. Anti Basa-Basi
Kalau Anda adalah orang yang suka basa-basi, rasanya agak sulit untuk bisa mendapat ‘tempat’ di hati orang-orang introvert, baik sebagai teman maupun kekasih. Pasalnya, orang dengan kepribadian ini sangat to the point dalam bertindak maupun berbicara. Pribadi yang suka basa-basi hanya akan membuat mereka jengkel.
8. Berpikir Sebelum Bertindak
Sebelum mengeksekusi suatu tindakan, orang introvert akan berpikir matang-matang. Hal ini agar apa yang dilakukan nanti tidak sia-sia karena mereka sangat tidak suka membuang-buang waktu.
Sifat introvert ini jugalah yang secara tidak sadar menjadikan mereka sebagai pribadi yang bijak dan bisa memimpin dengan baik.
9. Kreatif
Di balik sidat pendiam dan pemalunya, orang introvert adalah orang yang memiliki segudang ide-ide kreatif di otaknya yang kadang, out of the box.
Tak usah kaget ketika sedang berdiskusi dengan tim, tiba-tiba rekan Anda yang notabene introvert mengemukakan ide yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
10. Setia
Pemilik kepribadian ini dikenal tidak mudah berteman atau menjalin hubungan cinta dengan orang lain. Namun hal ini menjadi nilai positif tersendiri bagi seorang introvert karena ketika mereka sudah menemukan orang yang tepat, akan sulit bagi mereka untuk bisa begitu saja melepaskan orang-orang tersebut dari kehidupannya.
Fakta Kesehatan Orang Introvert
Di samping karakter sifat dan perilaku, bagaimana untuk urusan kesehatannya? Berikut fakta kesehatan fisik dan mental orang introvert yang perlu Anda ketahui.
1. Punya Waktu Istirahat yang Cukup
Oleh karena orang introvert (introversion) cepat merasa lelah setelah berinteraksi sosial, hal ini secara tidak langsung memberikan dampak positif kepada mereka, yakni mereka jadi bisa lebih cepat tidur sehingga kesehatan tubuhnya tetap terjaga. Seperti yang kita ketahui, tubuh memerlukan istirahat yang cukup setelah seharian penuh beraktivitas.
2. Mudah sakit
Sayangnya, orang introvert diklaim oleh sejumlah penelitian memiliki sistem kekebalan tubuh yang leibh rendah ketimbang orang berkepribadian ekstrovert, sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Lebih suka berada di dalam rumah ketimbang pergi ke luar dan berinteraksi ditengarai menjadi alasan mengapa pemilik kepribadian ini justru lebih rentan terhadap penyakit. Padahal, melakukan interaksi sosial baik untuk menghilangkan penat dan stres yang mana keduanya menjadi salah satu faktor pemicu tubuh terserang penyakit.
3. Lebih Rentan Depresi
Karakter orang introvert yang suka ‘overthinking’, terutama soal kehidupan pribadinya, juga berdampak negatif pada dirinya, yakni potensi timbulnya rasa cemas dan stres, yang jika dipikirkan terus-menerus akan meningkat menjadi depresi.
Cara Menyikapi Introvert
Apakah ciri-ciri di atas sesuai dengan sikap dan perilaku Anda selama ini? Jika ya, maka tak perlu khawatir karena itu sudah jadi kepribadian yang tidak bisa diubah. Ini hanyalah kondisi di mana diri Anda jadi terlalu sensitif terhadap dopamin, senyawa yang memberikan efek bahagia.
Alih-alih menyesali atau bahkan membenci diri sendiri, yang harus Anda lakukan adalah:
1. Belajar Mencintai Diri Sendiri
Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan, termasuk pemilik kepribadian ini. Jadi, jangan pernah menganggap bahwa pribadi Anda adalah suatu ‘bencana’ yang tak mengenakan. Cintai diri Anda apa adanya, niscaya hal tersebut akan memberikan aura positif yang akan membantu perkembangan diri.
2. Optimalkan Potensi Diri
Sama seperti orang-orang pada umumnya, Anda juga punya potensi diri yang jika diasah terus akan membawa dampak baik bagi kehidupan Anda di masa depan.
3. Selalu Berpikir Positif
Buang jauh-jauh pikiran negatif tentang diri sendiri. Sebaliknya, berusahalah untuk berpikir positif terhadap berbagai hal yang Anda temui. Berpikir positif memiliki dampak psikologis yang menjadikan Anda pribadi optimis, percaya diri, dan tidak mudah menyerah.
Cara Menghadapi Introvert
Introvert bukanlah suatu gangguan jiwa seperti yang dipahami oleh segelintir orang. Jika Anda memiliki kekasih, teman, atau anak berkepribadian ini, maka hanya butuh usaha khusus agar dapat berkomunikasi baik dengan mereka.
Berikut beberapa cara menghadapi orang introvert yang bisa Anda lakukan:
1. Memahami Makna Introvert
Seperti yang tadi sudah dijelaskan, kondisi ini bukanlah gangguan jiwa, melainkan jenis kepribadian. Berhadapan dengan orang introvert memang memberikan tantangan tersendiri, namun bukan berarti hal ini membuat Anda jadi cemas atau bahkan jengkel.
Dengan memahami secara jelas, maka Anda jadi lebih tenang sembari mencari cara untuk dapat berkomunikasi baik dengan mereka.
2. Memahami Ciri Ciri Introvert
Setelah paham, maka yang harus dilakukan sekarang adalah mengetahui sikap dan perilaku khas mereka kemudian berusaha untuk memahaminya. Sebagai contoh, pemilik kepribadian ini kerap butuh me-time untuk mengembalikan mood mereka. Berilah mereka kesempatan dan jangan diganggu sampai nanti mereka siap untuk berbicara kembali dengan Anda.
3. Memberikan Rasa Nyaman
Orang introvert tidak mudah untuk berinteraksi, apalagi terbuka mengenai kehidupannya kepada orang lain. Akan tetapi, jika Anda mampu membuat mereka nyaman, mereka tak akan segan untuk berbagi cerita.