Terbit: 4 March 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Memiliki telinga bau tak hanya mengganggu. Kondisi ini dapat mengindikasikan adanya gangguan tertentu pada telinga. Lantas, apa yang menyebabkan telinga mengeluarkan aroma tidak sedap? Adakah cara mengobati telinga berair dan bau secara alami? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Inilah Penyebab Telinga Bau Tidak Sedap dan Cara Mengatasinya

Penyebab Telinga Bau

Normalnya, kotoran telinga memiliki fungsi tersendiri bagi kebersihan telinga. Kendati demikian, bila aromanya sampai menyengat, Anda patut mewaspadai adanya gangguan pada telinga.

Ada sejumlah penyebab telinga bau yang mesti Anda ketahui. Berikut di antaranya:

1. Infeksi Telinga

Jika telinga berair dan bau, waspadai kemungkinan infeksi telinga. Penyebab infeksi bisa karena bakteri, virus, dan jamur. Infeksi paling sering terjadi pada telinga bagian tengah.

Infeksi telinga menyebabkan keluarnya nanah dan darah dari telinga. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan penumpukan kotoran di telinga. Akibatnya, telinga menjadi bau.

2. Kotoran Telinga yang Berlebihan

Penumpukan kotoran adalah salah satu penyebab telinga bau. Ketika terjadi penyumbatan kotoran, bau tidak sedap tak bisa lagi dihindari. Selain mengakibatkan bau, penumpukan kotoran telinga berlebihan akan menyebabkan beberapa keluhan berikut:

  • Gatal atau sakit pada telinga.
  • Kesulitan mendengar.
  • Tinnitus (telinga berdengung).
  • Pusing.

3. Terdapat Benda Asing pada Telinga

Penyebab lain dari bau tidak sedap pada telinga adalah adanya benda asing pada telinga. Umumnya, kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak. Mereka bisa saja memasukkan sesuatu ke dalam telinga, misalnya serpihan makanan, dan sebagainya.

Kendati demikian, benda asing yang masuk ke dalam telinga juga dapat dialami orang dewasa. Sebagai contoh, ketika membersihkan telinga dengan cotton bud, kapasnya tertinggal di dalam telinga.

Oleh sebab itu, hindari memasukkan benda asing ke dalam telinga. Jika ingin membersihkan telinga, konsultasikan kepada dokter untuk melakukannya dengan tepat.

Baca Juga7 Gangguan pada Telinga yang Berbahaya Jika Diabaikan

4. Kolesteatoma

Telinga bau dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti kolesteatoma. Kolesteatoma adalah kondisi ketika terjadi pertumbuhan kulit abnormal di dalam telinga.

Kondisi ini jarang terjadi. Namun, ada orang yang terlahir dengan kondisi ini. Selain itu, kolesteatoma juga dapat ditemukan pada orang yang mengalami infeksi telinga berulang.

Melansir NHK, jika tidak ditangani, kolesteatoma dapat menimbulkan sejumlah gangguan berikut:

  • Infeksi telinga.
  • Kehilangan pendengaran.
  • Vertigo.
  • Tinnitus.
  • Kerusakan pada saraf.

Jika mengalami gangguan pendengaran atau keluar cairan abnormal dari telinga, segera periksakan kondisi ke dokter.

5. Kanker Telinga

Penyakit lain yang dapat memicu telinga bau adalah kanker telinga. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi dapat disebabkan oleh infeksi.

Kanker telinga jarang terjadi. Kendati demikian, kondisi ini dapat terjadi pada saluran telinga, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.

Gejala yang dapat muncul akibat kondisi ini bermacam-macam, tergantung dari kemunculannya. Namun, secara umum gejala kanker telinga adalah sebagai berikut:

  • Keluarnya cairan dari telinga. Bisa juga disertai darah.
  • Kehilangan pendengaran.
  • Kelemahan di wajah, jika kanker menyerang bagian lubang telinga.
  • Muncul benjolan, jika kanker menyerang saluran telinga.
  • Sulit menggerakkan wajah ke arah munculnya tumor. Kondisi ini terjadi jika keganasan menyerang bagian telinga tengah.
  • Rasa sakit pada telinga, jika kanker menyerang telinga bagian tengah.
  • Sakit kepala atau pusing, jika kanker berada di dalam telinga.
  • Tinnitus.

6. Otitis Eksterna

Kondisi ini terjadi ketika ada air yang masuk ke dalam telinga tanpa dikeringkan. Hal ini akan memicu timbulnya bakteri atau jamur pada telinga. Telinga pun akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Gejala yang dapat muncul akibat kondisi ini, yaitu:

  • Gatal pada lubang telinga.
  • Kemerahan di dalam telinga.
  • Muncul rasa tidak nyaman.
  • Pendengaran terganggu.
  • Demam.

7. Penyebab Lain

Penyebab telinga bau lainnya, misalnya debu dan polusi. Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu berada di luar ruangan, kemungkinan debu dan polusi menempel pada tubuh semakin meningkat.

Pada gilirannya, hal tersebut dapat menyumbat pori-pori di belakang telinga bersama keringat dan kotoran telinga lainnya. lama-kelamaan, mikroba akan tumbuh dan berkembang biak sehingga mencetuskan bau telinga.

Selain itu, kondisi gangguan pada kulit seperti eksim atau dermatitis, juga dapat mengakibatkan telinga berbau tidak enak.

Baca Juga7 Arti Warna Kotoran Telinga, Bagaimana yang Normal dan yang Berbahaya?

Cara Mengatasinya

Anda mungkin tergoda untuk membersihkan kotoran telinga menggunakan cotton bud. Namun, hal ini malah akan membuat kotoran semakin masuk ke dalam, sehingga semakin sulit untuk dibersihkan.

Selain itu, kebiasaan tersebut akan meningkatkan risiko kerusakan pada saluran telinga Anda.

Oleh sebab itu, Anda sebaiknya tidak memasukkan benda asing ke dalam telinga, termasuk cotton bud.

Cara terbaik untuk membersihkan telinga demi mencegah bau tak sedap adalah dengan cairan khusus pembersih telinga. Jika masih ragu, kunjungi dokter spesialis THT untuk pembersihan telinga yang aman.

Selain itu, ada beberapa cara mengobati telinga berair dan bau secara alami di rumah. Berikut di antaranya:

1. Jaga Kebersihan Badan dan Telinga

Bersihkan badan dan telinga secara rutin (bagian luar dan dalam). Selain itu, pastikan Anda sudah membilas dengan bersih produk perawatan yang digunakan. Jika masih ada sisa yang menempel, dikhawatirkan akan menyumbat pori-pori.

2. Pastikan agar Telinga Tetap Kering

Pastikan bagian telinga Anda tetap kering. Pasalnya, kondisi basah pada telinga akan membuat bakteri dan jamur rentan berkembang biak. Risiko telinga bau pun akan meningkat.

3. Gunakan Krim

Gunakan krim antijamur, antibakteri, dan anti peradangan bila diperlukan. Pastikan Anda menggunakan krim tersebut sesuai anjuran dokter. Jadi, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu agar pengobatan disesuaikan dengan penyebab telinga bau.

4. Manfaatkan Minyak Esensial

Cara mengobati bau telinga bisa dilakukan dengan menggunakan minyak esensial. Terdapat beberapa minyak alami untuk mengatasi infeksi telinga, yaitu tea tree oil, minyak bawang putih, dan minyak basil.

Anda pun bisa mengombinasikan beberapa minyak esensial. Satu di antaranya, yaitu minyak cengkeh, minyak lavender, dan herb-Robert.

Sebelum menggunakan obat apa pun untuk mengatasi telinga bau, konsultasikan dahulu kepada dokter. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan rekomendasi pengobatan sesuai dengan penyebab keluhan.

 

  1. Anonim. 2021. Earwax Buildup & Blockage. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14428-ear-wax-buildup–blockage (Diakses pada 25 Februari 2022).
  2. Anonim. 2020. Cholesteatoma. https://www.nhs.uk/conditions/cholesteatoma/ (Diakses pada 25 Februari 2022).
  3. Bottaro, Angelica. 2021. Using Essential Oils for an Ear Infection. https://www.verywellhealth.com/essential-oils-for-ear-infection-5184023 (Diakses pada 25 Februari 2022).
  4. Gotter, Ana. 2018. Why Is My Earwax Smelly? https://www.healthline.com/health/smelly-earwax#What-causes-smelly-earwax? (Diakses pada 25 Februari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi