Terbit: 1 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Cukup banyak wanita yang mengeluhkan sulitnya bagi mereka untuk menurunkan berat badan. Padahal, mereka sudah berusaha keras untuk melakukan program diet, menurunkan asupan kalori, atau bahkan rutin berolahraga. Hal yang berbeda cenderung terjadi pada kaum pria yang sepertinya bisa lebih mudah menurunkan berat badan. Sebenarnya, apa penyebab wanita cenderung lebih sulit menurunkan berat badan daripada pria?

Ini Alasan Mengapa Wanita Lebih Sulit Menurunkan Berat Badan Dibandinkan Pria

Sebuah penelitian pun dilakukan pada tahun 2014 lalu untuk mencari tahu alasan tersebut. Dalam penelitian ini, sejumlah partisipan berjenis kelamin pria dan wanita diminta untuk melakukan beberapa jenis pola makan yang berbeda. Setelah dua bulan melakukannya, diketahui bahwa kaum pria ternyata cenderung lebih mudah menurunkan berat badan jika dibandingkan dengan kaum hawa. Jessica Cunane, seorang pakar diet dan olahraga menyebutkan bahwa meskipun terlihat tidak adil, dalam realitanya pria secara biologis lebih mudah menurunkan berat badannya. Hal ini disebabkan oleh bentuk fisik kaum pria yang memang lebih besar dan memiliki otot yang lebh banyak. Alhasil, mereka pun cenderung memiliki sistem metabolisme yang lebih cepat.

Tubuh pria sendiri cenderung membutuhkan lebih banyak kalori agar mampu menjaga berat badannya tetap seimbang. Andai mereka menurunkan asupan kalori meskipun hanya sedikit, maka berat badan mereka pun mudah untuk menurun.

Di dalam tubuh wanita dan pria ternyata terdapat perbedaan kadar hormon yang mempengaruhi penurunan berat badan. Sebagai contoh, pria memiliki 15-20 persen lebih banyak kadar hormon testosteron dibandingkan wanita. Hormon ini berperan besar dalam pembakaran lemak dan pembentukan otot, yang tentu berpengaruh juga pada berat badan. Tak hanya itu, kaum hawa juga memiliki kadar hormon estrogen dan progesteron lebih banyak dari pria sehingga membuat mereka lebih tertarik untuk ngemil.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi