DokterSehat.Com– Apabila melakukan penurunan berat badan, kita umumnya fokus dalam pengaturan asupan diet melalui makanan yang diiringi dengan olahraga. Namun, biasanya dengan pengaturan diet dan olahraga baru dapat menunjukkan hasil yang signifikan dalam jangka waktu yang tidak lama. Sehingga banyak orang yang tertarik dengan produk atau obat yang menawarkan hasil penurunan berat badan dalam jangka waktu yang cepat.
Penggunaan produk kimia atau obat dalam penurunan berat badan umumnya menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Agar meghindari efek jangka panjang dari konsumsi produk kimia tersebut, kita perlu mencoba melihat fungsi lain dari tanaman obat atau bumbu yang banyak terdapat di Indonesia.
Indonesia memiliki banyak jenis tanaman obat ataupun bumbu-bumbuan, salah satunya yang adalah cabai. Cabai termasuk salah satu jenis tanaman obat yang biasanya diolah menjadi bumbu masakan atau sambal. Cabai mulai menjadi tren makanan seiring dengan meningkatnya konsumsi makanan-makanan berbumbu pedas khususnya di kalangan remaja.
Sebuah studi yang dilakukan Varghese, peneliti kesehatan di Weill Cornell Medicine Qatar meneliti manfaat cabai dalam penurunan berat badan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa konsumsi cabai dapat menurunkan berat badan. Hal ini dapat terjadi karena terdapat suatu kandungan aktif pada cabai yang disebut dengan capsaicin. Capsaicin mampu mengaktifkan reseptor TRPV1 yang mana reseptor ini mampu meningkatkan penegeluaran energi.
Hasil dari studi tersebut menampilkan hasil lain dari konsumsi cabai yang juga bermanfaat bagi tubuh. Ternyata dalam dosis yang tepat efek dari penurunan berat badan akibat capsaicin tersebut membantu peningkatan kontrol insulin. Hal ini mampu membantu pengaturan berat badan tubuh dan telah terbukti berefek positif pada terapi obesitas serta diabetes. Wah ternyata cabai meskipun kecil memiliki banyak manfaat ya, memang benar “kecil-kecil cabai rawit ya”.