DokterSehat.Com- Terapi spa ikan masih menjadi hal yang disukai oleh banyak orang. Hal ini disebabkan oleh kemampuan spa ikan dalam membuat kulit kaki menjadi lebih halus. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, terapi spa ikan ini bisa memberikan kerugian yang tidak main-main bagi kesehatan tubuh kita.
Dikutip dari Times of India, pakar kesehatan dari Government’s Health Protection Agency menyebut terapi spa ikan berisiko menyebarkan infeksi layaknya HIV dan hepatitis. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Menurut para ahli dari lembaga tersebut, penderita diabetes dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang rendah sebaiknya tidak sembarangan dalam menggunakan terapi spa ikan karena rentan tertular infeksi penyakit lainnya. Sebagai informasi, kolam ikan tempat dimana kita melakukan terapi spa ini memiliki mikroorganisme yang bisa menjadi media penularan penyakit.
Jika ada penderita HIV atau hepatitis yang menggunakan kolam spa ikan ini sebelumnya, maka orang yang menggunakannya setelahnya akan berisiko tertular penyakit tersebut, apalagi jika para pengguna kolam terapi spa ikan ini memiliki luka terbuka pada tubuhnya.
Sebagai informasi, terapi spa ikan awalnya populer di kawasan Asia dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Namun, terapi ini kini dilarang di beberapa tempat, khususnya di Texas, Florida, Washington, dan New Hampshire, Amerika Serikat. Larangan terapi ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran bahwa terapi ini bisa menyebarkan infeksi.
Sebenarnya, pakar kesehatan menyebutkan bahwa asalkan peralatan dan kolam ini rutin disterilkan, terapi ini masih aman-aman saja untuk dilakukan. Sayangnya, banyak penyedia terapi yang memilih untuk tidak melakukannya karena bisa membahayakan keberadaan ikan di dalam kolam.
Melihat adanya fakta ini, selalu cek kondisi kesehatan dan pastikan untuk tidak memiliki luka terbuka sebelum menggunakan terapi spa ikan ya?