DokterSehat.Com- Salah satu penyakit yang paling ditakuti manusia di seluruh dunia adalah HIV/AIDS. Telah banyak korban meninggal yang disebabkan oleh penyakit yang belum ditemukan obatnya ini. Karena sangat mengerikan, terdapat banyak sekali anggapan tentang HIV/AIDS yang sayangnya keliru namun dipercaya oleh masyarakat.
Salah satu anggapan yang diyakini benar oleh masyarakat tentang HIV/AIDS adalah penggunaan pisau cukur dengan bergantian, khususnya saat kita bercukur di tempat potong rambut bisa menularkan HIV/AIDS. Logikanya, terkadang pisau cukur membuat luka kecil pada bagian kulit kepala atau leher bagian belakang sehingga bisa saja membuat darah keluar. Beruntung, menurut pakar kesehatan, penularan ini tidak akan terjadi.
Virus HIV/AIDS ternyata tidak akan mampu bertahan hidup di udara bebas. Hal ini berarti, meskipun kita mengalami luka kecil akibat terkena pisau cukur, kita tak perlu khawatir karena hal ini meskipun tentu saja kurang baik jika kita memakai pisau cukur bergantian karena faktor higienitas.
Mitos lain yang berkembang tentang penularan HIV/AIDS adalah ciuman bisa menjadi penyebab penularannya. Logikanya, saat berciuman kita bisa saja mengalami pertukaran air liur yang akhirnya bisa memicu penularan penyakit ini. Beruntung, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ciuman tidak cukup untuk memicu penularan HIV/AIDS.
Virus HIV yang ada di dalam air liur penderita penyakit ini cenderung sangat sedikit dan tidak cukup untuk ditransfer ke orang lain melalui ciuman. Sebagai informasi, virus HIV bisa ditemukan di sel T, bagian dari sel darah putih manusia dan bisa ditemukan di hampir semua cairan tubuh. Hanya saja, sel T ini lebih banyak ditemukan di dalam darah, cairan vagina, ASI, serta air mani. Melalui cairan itulah virus HIV cenderung lebih mudah ditularkan.
Melihat adanya fakta ini, tak perlu khawatir saat bercukur di tempat potong rambut umum. Pisau cukur yang dipakai tidak akan menularkan HIV kok.