DokterSehat.Com- Mendapatkan penyakit HIV saja sudah menjadi kabar yang sangat buruk bagi setiap orang, namun, karena adanya kemungkinan besar penyakit ini bisa menular pada anak yang dikandung, maka banyak penderita HIV yang memilih untuk tidak memiliki anak meskipun mereka sangat menginginkannya. Beuntung, sebuah penemuan terbaru berhasil menemukan metode yang membuat pria pengidap HIV memiliki anak tanpa perlu mewariskan penyakit mengerikan ini pada buah hatinya. Seperti apakah metode ini?
Jurnal Morbidity and Mortality Weekly Report menyebut metode baru ini sebagai cuci spema. Menurut dr. Jennifer Kawwass yang berasal dari Divisi Kesehatan dan Reproduksi Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), metode ini bisa meminimalisir transmisi virus dari orang tua pengidap HIV, khususnya kaum pria, pada calon anaknya. Dengan menggunakan metode ini, kita mampu menyeleksi sperma mana saja yang dianggap sehat tanpa menghidap HIV dan kemudian bisa digunakan untuk membuahi telur melalui proses inseminasi atau in vitro fertilization (IVF), metode yang dikenal masyarakat tanah air sebagai progam bayi tabung.
Sperma yang sudah diseleksi dengan hati-hati ini diklaim 92 hingga 99 persen sudah terbebas dari virus HIV sehingga baik ibu atau calon anaknya nanti tidak akan terkena penularan HIV yang sangat berbahaya.
Selain metode cuci sperma, dr. Jennifer menyebutkan jika mereka yang positif HIV juga tetap bisa mendapatkan anak tanpa menurunkan penyakitnya ini dengan cara mengkonsumsi obat antiretroviral atau ARV, obat ini sendiri diklaim mampu menekan jumlah virus HIV di dalam tubuh sehingga mampu menurunkan resiko penularan virus dengan efektif. Hanya saja, menurut dr. Jennifer, metode cuci darah lebih direkomendasikan karena menawarkan keamanan yang jauh lebih baik.