Terbit: 11 March 2018 | Diperbarui: 16 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kalau tidak melalui uji laboratorium, HIV cukup sulit untuk dideteksi. Bahkan, penyakit ini kerap diketahui penyebarannya setelah berada di dalam tubuh dalam jangka waktu lama atau saat sudah parah.

4 Tanda Infeksi HIV Tahun Pertama yang Wajib Diwaspadai

Nah, untuk mewaspadai penularan HIV atau mempercepat penanganannya, coba perhatikan empat tanda infeksinya di bawah ini.

1. Gejala mirip flu

Penderita HIB yang telah terinfeksi virus selama 2-4 minggu biasanya mengalami penurunan daya tahan tubuh. Dampaknya, mereka kerap mengalami gangguan mirip sekali dengan flu meski sedang tidak musim flu dan tidak ada orang lain di sekitarnya tertular penyakit pernapasan ini.

Gejala yang mirip dengan flu ini menyebabkan sakit kepala cukup hebat, demam, sakit pada otot, tenggorokan sakit, dan selalu merasa lemas padahal tidak melakukan apa-apa.

2. Penurunan berat badan masif

Pasien yang memiliki gejala HIV biasanya mengalami penurunan berat badan yang cukup cepat. Mereka yang awalnya memiliki badan gemuk bisa langsung kurus meski tidak berolahraga atau tetap makan dengan ukuran yang sama.

3. Mual dan diare

Diare biasanya disebabkan oleh bakteri E. coli yang masuk ke dalam mulut dan mencemari saluran pencernaan. Namun, pada penderita HIV, diare bisa terjadi karena infeksi virus yang mulai berjalan dengan cepat.

Biasanya beberapa minggu setelah virus menginfeksi, penderita akan mulai mual dan diare cukup selama beberapa minggu. Selanjutnya tubuh akan kembali ke kondisi semula.

4. Ruam pada kulit

Orang yang sudah mendapatkan infeksi dari HIV biasanya memiliki banyak ruam pada kulitnya. Ruam ini muncul dengan cukup parah sehingga kerap menyebabkan infeksi dan timbulnya rasa sakit.

Oh ya, ruam yang terjadi pada penderita HIV dan alergi hampir mirip. Untuk itu, segera periksakan gangguan pada kulit itu untuk mengetahui penyebab pastinya.

Dari empat gejala di atas, mana yang kira-kira terlihat jelas dan berbeda dengan gangguan penyakit ringan lainnya?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi