Terbit: 4 March 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Hidung tersumbat sebelah bisa disebabkan oleh berbagai hal. Bagi orang dewasa, gangguan ini tidak menimbulkan masalah yang serius, namun jika keadaan ini dialami oleh bayi hal itu dapat membuatnya sulit bernapas atau menyusui. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab hingga cara mengatasinya.

Hidung Tersumbat Sebelah, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Hidung Tersumbat Sebelah

Pada umumnya, keadaan ini terjadi ketika pembuluh darah dan selaput lendir di sinus dan saluran hidung membengkak. Berikut ini adalah beberapa kondisi lain yang membuat hidung Anda menjadi tersumbat, di antaranya:

1. Batuk Pilek Biasa

Batuk pilek biasa atau common cold bisa menyebabkan sumbatan pada hidung. Kotoran dari hidung mungkin berwarna bening, kuning, atau hijau. Mungkin juga sangat encer, kental, atau lengket. Anda mungkin merasa tidak enak badan, mengalami sakit kepala, demam, atau batuk. Pada umumnya sebagian besar gejala akan hilang dalam waktu kurang dari satu minggu.

2. Flu

Flu adalah infeksi virus yang menyebabkan bersin dan hidung mengalami penyumbatan. Keadaan ini cenderung membuat orang merasa jauh lebih tidak sehat daripada common cold karena bisa menyebabkan demam tinggi, kelelahan, sakit, dan nyeri.

Banyak orang menganggap flu sama dengan batuk pilek biasa. Meski gejalanya terbilang mirip, keduanya adalah kondisi disebabkan oleh virus yang berbeda. Flu biasanya menyerang secara mendadak, sedangkan batuk pilek muncul bertahap dan cenderung ringan.

3. Sinusitis

Peradangan yang terjadi pada sinus juga bisa menyebabkan hidung tersumbat sebelah. Pada sebagian besar kasus, sinusitis disebabkan oleh infeksi dan bersifat akut (berlangsung 1-4 minggu). Meski begitu, pada beberapa kasus kondisi ini bisa berlanjut menjadi kronis.

Selain penyumbatan yang terjadi pada hidung, sinusitis juga bisa menyebabkan nyeri di area sinus yang terkena. Rasa sakit mungkin bisa lebih buruk saat Anda membungkuk. Gejala lain yang mungkin timbul adalah pusing dan demam.

4. Rhinitis Alergi

Keadaan ini umumnya disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari dan merupakan penyebab umum sumbatan pada hidung. Jika Anda mengalami hal ini, gejala lain yang biasanya dialami adalah gatal-gatal, mata berair, dan bersin-bersin. Selain itu, rhinitis alergi juga dapat menyebabkan mata merah/berair, ruam pada kulit, hingga sakit tenggorokan.

5. Polip Hidung

Polip hidung adalah jaringan nonkanker yang tumbuh di dalam hidung. Gejala paling umum yang ditimbulkannya adalah hidung yang tersumbat dan meler.

Jaringan yang tumbuh di saluran hidung ini bisa terbentuk saat selaput lendir dari saluran pernapasan dan sinus mengalami peradangan. Meski penyebab pastinya belum diketahui dengan pasti, namun keadaan ini diduga dipicu oleh reaksi alergi.

 

Penyebab Hidung Tersumbat Sebelah Lainnya

Seseorang yang memiliki gangguan dengan sistem kekebalan tubuh akibat dari HIV, diabetes, atau sedang menjalankan kemoterapi, mungkin sangat rentan terhadap penyumbatan akibat infeksi.

Dalam kasus lain, sumbatan pada hidung bukanlah respons terhadap patogen, iritan, atau alergen. Penyebabnya mungkin melibatkan:

  • Posisi tubuh. Berbaring membuat tubuh lebih sulit mengeluarkan lendir, sehingga seseorang dengan mobilitas terbatas mungkin lebih mudah tersumbat.
  • Masalah struktural di dalam sinus. Keadaan ini mungkin termasuk polip, deviasi septum, tumor, dll.
  • Kondisi kesehatan yang mengurangi transpor mukosiliar. Beberapa contohnya termasuk cystic fibrosis dan gangguan kandung empedu yang disebut biliary dyskinesia.

Seseorang dengan deviasi septum mungkin mengalami penyumbatan yang parah, hal itu disebabkan karena dinding tipis yang memisahkan saluran udara hidung kiri dan kanan mengalami penyimpangan. Bahkan, tanpa alergi atau pilek, deviasi septum bisa membuat seseorang sulit bernapas melalui satu lubang hidung.

Selain itu, kelenjar adenoid yang membengkak juga dapat menyebabkan sumbatan pada hidung, terutama pada anak-anak. Kelenjar ini akan tumbuh pada usia sekitar 3 sampai 5 tahun. Namun setelah anak memasuki usia 5 sampai 7 tahun, kelenjar akan sedikit menyusut dan akan terus menyusut saat dewasa.

Apakah Hidung Tersumbat Merupakan Gejala COVID-19?

Menurut analisis World Health Organization (WHO) baru-baru ini, hanya 5% orang dengan infeksi virus Corona baru mengalami hidung tersumbat sebagai akibatnya. Gejala yang lebih sering dilaporkan meliputi:

  • Demam.
  • Batuk kering.
  • Kelelahan yang tidak bisa dijelaskan.
  • Batuk dengan lendir kental.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Sebelah

Setelah dokter menentukan apa penyebab sumbatan pada hidung, ia akan merekomendasikan rencana perawatan. Rencana perawatan sering kali mencakup obat-obatan yang dijual bebas/resep untuk mengatasi atau meringankan gejala.

Perawatan Rumahan

Beberapa perawatan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hidung tersumbat, antara lain:

  • Humidifier yang menambah kelembapan pada udara dapat membantu memecah lendir dan meredakan radang saluran hidung. Namun, jika Anda menderita asma, tanyakan pada dokter sebelum menggunakan humidifier.
  • Menyangga kepala di atas bantal juga dapat mendorong lendir mengalir keluar dari saluran hidung.
  • Saline spray aman digunakan untuk mengatasi sumbatan pada hidung. Namun jika digunakan pada bayi, Anda perlu menggunakan aspirator setelahnya. Aspirator digunakan untuk mengeluarkan lendir yang tersisa dari hidung bayi.

Obat-obatan

Berikut ini adalah beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengatasi sumbatan pada hidung, antara lain

  • Antihistamin oral untuk mengobati alergi, seperti loratadine dan cetirizine.
  • Nasal spray hidung yang mengandung antihistamin, seperti azelastine.
  • Nasal steroid seperti mometasone atau fluticasone.
  • Antibiotik.
  • Dekongestan nonresep atau resep.

Jika Anda memiliki tumor atau polip hidung di rongga hidung atau sinus yang membuat lendir tidak mengalir keluar, dokter mungkin merekomendasikan pembedahan untuk mengangkatnya.

Berapa Lama Hidung Tersumbat Sebelah Bertahan?

Banyak orang yang mengalami batuk pilek biasa atau flu merasa lebih baik setelah satu sampai dua minggu.

Sedangkan jika hidung tersumbat akibat infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik selama 10–14 hari. Konsumsi obat harus dihabiskan sepenuhnya meskipun sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.

Jika alergi adalah penyebabnya, keadaan ini bisa berlangsung selama orang tersebut terpapar alergen. Operasi korektif diperlukan jika deviasi septum memperburuk sumbatan.

 

  1. Huizen, Jennifer. 2020. What causes nasal congestion?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/nasal-congestion#duration. (Diakses pada 4 Maret 2021).
  2. Knott, Laurence. 2018. Nasal Congestion. https://patient.info/ears-nose-throat-mouth/nasal-congestion. (Diakses pada 4 Maret 2021).
  3. Moore, Kristeen. 2019. What Causes a Stuffy Nose?. https://www.healthline.com/health/nasal-congestion#infants-and-children. (Diakses pada 4 Maret 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi