Terbit: 21 January 2020 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Warna merah yang muncul di hidung dan sekitarnya kerap terjadi saat Anda sedang mengalami pilek atau flu. Hal ini sering terjadi meski warna merah yang ada di hidung tidak selalu disebabkan oleh flu saja. Ada beberapa kondisi lain yang juga memicu warna merah di sekitar hidung dan Anda harus mewaspadainya.

10 Kondisi yang Menyebabkan Hidung Jadi Berwarna Merah

Pemicu Berubahnya Warna Hidung jadi Merah

Warna merah yang terjadi di sekitar hidung disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini. Amati dengan baik setiap tanda yang muncul dan sebisa mungkin untuk segera menyembuhkannya.

  1. Rosacea

Rosacea merupakan salah satu kondisi kulit kronis yang menyebabkan warna merah dan kadang pembuluh darah jadi terlihat. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan meski bisa diminimalkan efeknya pada tubuh. Seseorang dengan kondisi ini juga bisa mengalami jerawat merah yang sangat banyak dan sulit diatasi.

Cara terbaik untuk mengatasi jerawat berlebihan ini adalah dengan menggunakan obat oles atau topikal yang sesuai. Selanjutnya jaga kulit di wajah dari bahan berbahaya yang kerap digunakan pada produk kecantikan.

  1. Iritasi Kulit

Iritasi kulit bisa terjadi kapan saja di area hidung kalau Anda sering sekali menelannya, menggesek, atau membuat kulit jadi menipis. Iritasi akan semakin buruk kalau sampai kulit di wajah jadi berkeringat dan terasa nyeri cukup intens. Keringkan area yang terkena iritasi dan aplikasikan semacam gel dari lidah buaya untuk menghilangkan warna merah yang berlebihan.

  1. Jerawat

Jerawat adalah gangguan kulit wajah yang paling banyak terjadi. Kondisi ini menyebabkan cukup banyak gangguan karena bisa merusak kulit di wajah, menimbulkan rasa sakit, dan kerap menyebabkan perdarahan. Jerawat juga bisa menurunkan estetika yang dimiliki oleh wajah.

Umumnya jerawat bisa diatasi dengan krim anti jerawat dan antibiotik jenis oral untuk kondisi parah. Rawat juga kebersihan wajah agar tidak terjadi masalah lain entah itu cuma iritasi atau malah terjadi infeksi.

  1. Gatal Karena Alergi

Terkena angin yang membawa kotoran kadang bisa membuat kulit yang terlalu sensitif jadi merah dan gatal. Lakukan kompres dengan air dingin kalau rasa gatalnya muncul. Aplikasikan juga beberapa salep atau pelembab agar kulit tidak kering dan lebih lembab. Kulit yang kering cenderung mudah mengalami masalah.

  1. Kontak Dermatitis

Kontak dermatitis akan menyebabkan kulit jadi gatal dan terasa tidak nyaman. Warna merah juga akan muncul di area wajah khususnya hidung. Seseorang yang alergi dengan sesuatu akan langsung mengalami kondisi ini. Misal tidak cocok dengan produk cuci wajah atau menggunakan handuk yang memicu gatal saat cuci muka.

  1. Perioral Dermatitis

Perioral dermatitis adalah kondisi yang menyebabkan area hidung hingga mulut menjadi merah dan muncul dalam bentuk ruam. Kondisi ini bisa jadi ringan atau parah tergantung seberapa banyak Anda menggunakan steroid krim yang diaplikasikan ke area wajah. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah menghentikan penggunaan steroid topikal dan menggunakan oral antibiotik serta krim anti jerawat.

  1. Rhinophyma

Rhinophyma merupakan jenis lain dari rosacea yang memicu gangguan di sekitar hidung. Gangguan yang mungkin terjadi bisa dalam bentuk penebalan di area hidung dan warnanya menjadi merah. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan, tapi bisa sedikit diturunkan kecepatan penebalannya dengan obat oral dan topikal.

  1. Nasal Vestibulitis

Nasal vestibulitis adalah infeksi yang terjadi di lubang hidung. Infeksi akan menyebabkan area hidung membengkak hingga ke bagian luar. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan kompres air dingin. Kalau dibutuhkan, Anda disarankan menggunakan antibiotik sesuai dengan resep dokter.

  1. Sunburn

Sunburn atau luka akibat sinar matahari yang terik seperti matahari di kawasan pantai bisa membuat wajah khususnya area hidung merah. Warna merah ini biasanya bertahan selama beberapa hari saja atau hingga lebih dari seminggu. Derajat keparahan menentukan lama penyembuhan. Sunburn bisa diatasi dengan krim lidah buaya dan obat anti inflamasi kalau terasa sakit.

  1. Lupus

Penyebab terakhir dari warna merah yang terjadi di sekitar hidung adalah lupus. Penyakit autoimun ini muncul dengan tanda merah di sekitar hidung dan bentuknya mirip sekali dengan kupu-kupu. Penyakit muncul karena daya tahan tubuh menyerang organ tubuh akibat kelainan. Penyakit ini tidak bisa sembuh meski gejalanya bisa minimalkan.

Seseorang dengan kondisi lupus membutuhkan penanganan intensif dari dokter kulit. Biasanya kulit akan diberi obat tertentu untuk meminimalkan warna merah. Oh ya, karena lupus cukup sensitif dengan sinar matahari. Hindari paparan cahaya matahari secara langsung di wajah.

Pemeriksaan ke Dokter

Warna merah yang muncul di sekitar hidung memang tidak selalu berhubungan dengan hal yang berbahaya. Dengan pengobatan alami bisa segera sembuh. Namun, kalau sampai terjadi beberapa hal di bawah ini Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

  • Warna merah di sekitar hidung terus muncul dan tidak segera hilang meski sudah diobati dengan berbagai cara.
  • Kulit di sekitar hidung yang awalnya berwarna merah jadi terbelah dan mengeluarkan cairan tertentu. Saat ditekan area itu jadi nyeri dan selalu basah.
  • Kulit di sekitar hidung kerap mengelupas dengan sendirinya dan warna merahnya terus muncul. Kondisi ini sulit sembuh dan bertahan selama beberapa hari atau minggu.
  • Tubuh terasa tidak nyaman seperti panas dan terasa gatal. Perdarahan mungkin saja terjadi apalagi saat digaruk dengan tangan.

Inilah beberapa ulasan tentang munculnya warna merah di hidung dan beberapa cara untuk mengatasinya. Dari ulasan di atas kita bisa memahami kalau tanda merah di sekitar hidung juga bisa disebabkan oleh penyakit lainnya. Oleh karena itu Anda disarankan untuk lebih bisa mengenali tanda yang muncul dan mengatasinya.

 

 

Sumber:

  1. Villines, Zawn. 2017. Why is my nose red?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319511.php. (Diakses pada 21 Januari 2020)
  2. Watson, Kathryn. 2019. 11 Causes of Redness Around the Nose and What to Do About It. https://www.healthline.com/health/skin/redness-around-nose. (Diakses pada 21 Januari 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi