DokterSehat.Com– Diet keto mulai banyak dikenal orang seiring dengan manfaatnya yang diklaim mampu menurunkan berat badan. Diet keto menerapkan pola makan yang tinggi asupan lemak serta rendah karbohidrat. Hal ini akan mendorong tubuh untuk melakukan ketosis yaitu proses terbentuknya energi tubuh yang diperoleh dari lemak akibat tidak adannya asupan energi dari karbohidrat. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penerapan diet keto terbukti klinis dalam mengurangi berat badan.
Penerapan diet keto yang berfokus pada bagaimana asupan lemak dalam tubuh. Hal ini menjadi fokus karena lemak yang dikonsumsi dalam diet keto adalah lemak-lemak pilihan. Umumnya lemak yang digunakan dalam diet keto adalah lemak baik yang diperoleh dari jenis minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, minyak biji-bijian lainnya, serta beberapa produk minyak dari makanan hewani. Asupan lemak selama diet keto yang sangat tinggi, bahkan hampir lebih dari dua kali kebutuhan harian, menyebabkan penerapan pemilihan asupan lemak baik sulit untuk diterapkan. Sehingga, manfaat dari diet keto tidak dapat optimal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of Iowa penerapan asupan lemak baik yang tinggi sebaiknya mendapatkan pengawasan dari tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya. Menurut salah seorang peneliti yang terlibat, Allen, dalam diet keto perhitungan asupan lemak dan kerbohidrat penting untuk mendapat perhatian fokus karena perhitungan yang keliru justru akan menyebabkan masalah yang dapat langsung dirasakan oleh tubuh atau efek akut resiko diet keto seperti:
- Mual dan muntah
- Pencernaan terganggu akibat muncul rasa tidak nyaman
- Rendahnya kadar gula dalam darah (hipoglikemia)
- Pusing
- Kekurangan beberapa jenis mineral
Efek tersebut umumnya muncul akibat tingginya keton (yang merupakan hasil dari proses ketosis yang tinggi pula) pada penerapan diet keto. Hal ini dapat muncul apabila terjadi kekeliruan dalam penerapan diet keto. Sebelum menerapkan diet keto, ada baiknya kita melakukan konsultasi pada praktisi kesehatan agar kita dapat terhindar dari kekeliruan penerapn diet yang dapat menimbulkan efek merugikan pada tubuh.