Terbit: 1 April 2016 | Diperbarui: 10 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Telinga yang terasa sangat gatal atau penuh dengan kotoran tentu akan sangat nikmat jika kita korek atau bersihkan. Dengan menggunakan cotton bud, kita bisa dengan mudah mengorek kuping dan membersihkan telinga. Sayangnya, dibalik rasa nikmat saat mengorek kuping dengan cotton bud ini, kita bisa mendapatkan efek negatif bagi kesehatan telinga, apalagi jika kita memasukkan cotton bud terlalu dalam.

Hati-Hati Dalam Mengorek Kuping

Kotoran telinga yang ingin kita bersihkan sebenarnya adalah serumen, sebuah zat yang memiliki bentuk layaknya lilin dengan warna kuning hingga kecoklatan. Memang, dalam beberapa waktu kotoran telinga ini bisa memenuhi lubang telinga sehingga mengganggu pendengaran atau setidaknya membuat rasa gatal. Sayangnya, penggunaan cotton bud untuk mengeluarkan kotoran telinga dengan cara yang tidak benar juga bisa membuat gangguan pendengaran yang jauh lebih fatal.

Seringkali kita mendorong cotton bud terlalu dalam atau terlalu keras sehingga alih-alih membersihkan kotoran telinga ini, kotoran ini justru akan mendesak gendang telinga. Saat kotoran ini menempel atau bahkan menekan gendang telinga, maka gendang telinga yang seharusnya menangkap getaran suara akan tidak bisa bergetar sama sekali sehingga pendengaran kita pun akan bermasalah. Dalam beberapa kasus, jika kita menekan cotton bud terlalu dalam, maka saluran atau gendang telinga justru akan rusak dan bisa menyebabkan kerusakan pendengaran secara permanen.

Pakar kesehatan dari Oxford University Hospitals berkata jika sebenarnya telinga kita sudah memilliki mekanisme alami untuk membersihkan telinganya sehingga pembersihan memakai cotton bud sebenarnya tidak perlu dilakukan, dan justru bisa membahayakan kondisi kesehatan telinga kita. Andai kita mengalami masalah pada pendengaran karena jumlah kotoran berlebihan pada telinga, alih-alih membersihkannya sendiri, ada baiknya kita mendatangi dokter THT untuk mendapatkan pembersihan yang jauh lebih aman tanpa adanya resiko kerusakan pendengaran.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi