Terbit: 31 March 2018 | Diperbarui: 7 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebagian besar pekerja di Indonesia atau bahkan dunia selalu ingin bekerja pada jam normal. Shift kerja pukul 09.00-17.00 adalah yang terbaik karena seseorang bisa bekerja dengan maksimal dan masih memiliki cukup banyak waktu begitu pulang dan sampai rumah.

Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan kerja dengan shift yang  tepat. Beberapa pekerja yang ditempatkan pada gerai yang beroperasi 24 jam harus kerja dari malam hingga pagi. Parahnya lagi, shift ini biasanya berjalan selama 1-2 minggu sebelum berganti dengan karyawan lain.

Kalau Anda adalah pekerja malam, waspadai hal-hal buruk khususnya yang menimpa kesehatan penis di bawah ini.

1. Hypogonadism

Hypogonadism membuat ukuran penis jadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Shift malam membuat pria jadi kurang tidur dan tidurnya tidak nyenyak. Kondisi ini menyebabkan hormon di dalam tubuh tidak stabil dan menyebabkan gangguan pada penis.

Gangguan hypogonadism menyebabkan cukup banyak masalah pada pria. Yang paling utama dan langsung terasa adalah disfungsi ereksi. Pria akan susah mendapatkan ereksi dengan sempurna serta gairahnya untuk bercinta semakin turun.

Konsentrasi pria saat bercinta semakin rendah dan tubuh mulai kehilangan masa ototnya khususnya pada kaki, dada, dan tangan. Lebih lanjut, pria juga bisa mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang.

2. Gangguan berkemih

Pria akan sering mengalami gangguan berkemih seperti pancuran urine tidak maksimal hingga rasa sakit saat kencing. Selain itu, pria yang kerja shift malam juga kerap alami anyang-anyangan.

3. Kanker prostat

Kanker prostat memang tidak serta-merta menyerang pria yang kerja shift malam. Namun, kondisi ini semakin terpacu untuk muncul pada pria yang alami gangguan tidur dan kondisi hormonal tubuhnya terganggu.

Nah, inilah risiko yang didapat oleh mereka yang bekerja di malam hari. Untuk mengatasi masalah di atas, kuncinya hanya satu: menjalani hidup sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi