Terbit: 7 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini kita mengenal cukup banyak gurah untuk membersihkan dan mengeluarkan lendir dari dalam tubuh. Beberapa gurah yang terkenal adalah gurah tenggorokan agar penyakit saluran pernapasan bisa segera sembuh dan semua lendirnya keluar.

Gurah Vagina Memicu Keputihan Abnormal

Selain gurah untuk penyembuhan penyakit pernapasan, beberapa wanita kerap melakukan gurah untuk vagina. Cara ini dilakukan untuk membersihkan lendir berlebih dan membuat organ kewanitaan ini jadi kesat.

Gurah vagina dan efeknya
Pengobatan tradisional gurah untuk kesehatan dan kebersihan vagina belum diteliti dan efeknya masih belum jelas. Mungkin cara ini akan memberi efek kesat dan menghilangkan lendir berlebih. Namun, melakukan gurah vagina secara berlebihan justru berbahaya pada organ kewanitaan itu sendiri.

Gurah pada vagina dilakukan dengan memasukkan ramuan dalam bentuk cair atau setengah padat ke dalam liang. Selanjutnya, cairan dikeluarkan dan vagina dibilas untuk memberikan efek secara langsung.

Memasukkan ramuan gurah ke dalam vagina ternyata cukup berbahaya. Keasaman dari vagina akan berubah dan menyebabkan flora normalnya mati. Saat bakteri asli yang tinggal di dalam vagina mati, infeksi bakteri lain seperti Gardnerella vaginalis yang menyebabkan keputihan bisa terjadi.

Lebih lanjut, melakukan gurah vagina juga meningkatkan penyakit radang panggul. Peneliti menyebutkan kalau gurah meningkatkan risiko radang hingga 73 persen.

Cara bersihkan vagina yang benar
Vagina memang wajib dibersihkan setiap hari, tapi harus dengan cara yang benar. Anda tidak perlu melakukan gurah, cukup lakukan beberapa hal ini:

  • Ganti celana dalam rutin setiap hari untuk menghindari bakteri berbahaya berkembang biak.
  • Setelah buang air, bilas vagina dengan benar. Dari depan ke belakang.
  • Selalu ganti pembalut setiap 4-5 jam atau setelah merasa tidak nyaman atau gatal pada bibir vagina.
  • Usai berhubungan badan segera bersihkan vagina terlebih kalau pasangan melakukan ejakulasi di dalam.
  • Olahraga dan terapkan diet sehat.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi