Terbit: 3 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Infeksi kelenjar ludah atau saliva terjadi ketika infeksi bakteri atau virus memengaruhi kelenjar atau duktus saliva Anda. Infeksi dapat terjadi akibat berkurangnya aliran air liur, yang dapat disebabkan oleh penyumbatan atau peradangan pada saluran air liur Anda. Kondisi ini disebut sialadenitis.

Waspadai Pembengkakan Kelenjar Ludah!

Normalnya setiap manusia memiliki sepasang kelenjar ludah terbesar yang terletak di belakang sudut rahang dan di depan telinga. Di dasar mulut yang lebih dalam juga terdapat dua pasang kelenjar yang lebih kecil. Sementara kelenjar ludah yang kecil lainnya tersebar di seluruh mulut.

Aliran ludah yang tidak mencukupi bisa menyebabkan mulut menjadi kering. Pada dasarnya ludah berfungsi memberikan perlindungan alami terhadap pembusukan gigi, karena itulah kekurangan ludah dapat memicu terjadinya karies gigi.

Aliran ludah bisa terhambat akibat adanya pengendapan kalsium yang membentuk seperti batu di saluran ludah. Sumbatan pada saluran ini bisa menyebabkan tidak mengalirnya ludah sehingga kelenjar ludah mengalami pembengkakan. Akibatnya, kelenjar ludah bisa mengalami infeksi akibat bakteri.

Cedera pada bibir bawah akibat tergigit juga bisa melukai kelenjar ludah kecil sehingga menghambat aliran ludah. Saat tergigit kelenjar air liur akan membengkak dan membentuk benjolan kecil yang lunak dan berwarna kebiruan (mukokel). Benjolan ini akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Jika benjolan sering kambuh dan mengganggu maka bisa dilakukan pembedahan gigi.

Penyebab Pembengkakan Kelenjar Ludah

Infeksi kelenjar ludah biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Staphylococcus aureus adalah penyebab paling umum dari infeksi kelenjar ludah. Penyebab lain dari infeksi kelenjar ludah termasuk:

  • Streptococcus viridans
  • Haemophilus influenzae
  • Streptococcus pyogenes
  • Escherichia coli

Infeksi ini dihasilkan dari berkurangnya produksi air liur. Ini sering disebabkan oleh penyumbatan atau peradangan pada saluran kelenjar ludah. Virus dan kondisi medis lainnya juga dapat mengurangi produksi air liur, termasuk:

  • Gondok, infeksi virus menular yang umum di antara anak-anak yang belum diimunisasi
  • HIV
  • Influenza A dan parainfluenza tipe I dan II
  • Herpes
  • Batu ludah
  • Saluran ludah yang tersumbat oleh lendir
  • Tumor
  • Sindrom Sjogren, kondisi autoimun yang menyebabkan mulut kering
  • Sarcoidosis, suatu kondisi di mana peradangan terjadi di seluruh tubuh
  • Dehidrasi
  • Malnutrisi
  • Pengobatan kanker radiasi kepala dan leher
  • Kebersihan mulut yang tidak memadai.

Kelenjar ludah bengkak juga bisa disebabkan infeksi bakteri, mumps atau gondongan. Selain itu, penyebab lain yang dapat memicu pembengkakan adalah tumor kelenjar ludah baik yang jinak maupun ganas. Pada kasus ini biasanya pembangkakan akan lebih padat ketimbang pembengkakan yang disebabkan oleh infeksi. Jika tumor bersifat ganas, kelenjar akan teraba keras seperti batu.

Pembengkakan kelenjar air ludah bisa makin memburuk saat Anda mengonsumsi makanan asam. Biasanya ludah akan terangsang dengan rasa asam, namun tersumbatnya saluran ludah mengakibatkan saliva tidak dapat mengalir dan pembengkakan menjadi bertambah buruk.

Gejala Infeksi Kelenjar Ludah

Gejala berikut ini mungkin menunjukkan infeksi kelenjar ludah. Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat. Gejala infeksi kelenjar ludah dapat meniru kondisi lain. Gejalanya termasuk:

  • Rasa tidak normal atau kotor yang konstan di mulut Anda
  • Ketidakmampuan untuk membuka mulut sepenuhnya
  • Ketidaknyamanan atau rasa sakit saat membuka mulut atau makan
  • Nanah di mulut
  • Mulut kering
  • Sakit mulut
  • Nyeri wajah
  • Kemerahan atau bengkak di rahang depan telinga, di bawah rahang, atau di bawah mulut
  • Pembengkakan pada wajah atau leher
  • Tanda-tanda infeksi, seperti demam atau menggigil

Segera hubungi dokter jika Anda memiliki infeksi kelenjar ludah dan mengalami demam tinggi, kesulitan bernapas atau menelan, atau gejala yang memburuk. Gejala Anda mungkin memerlukan perawatan darurat.

Penanganan Pembengkakan Kelenjar Ludah

Untuk mengeluarkan batu yang menyumbat saluran ludah biasanya dokter akan menekan kedua saluran untuk mendorong batu keluar. Bila tidak berhasil, akan digunakan alat seperti kawat halus untuk menarik batu keluar. Jika belum membuahkan hasil maka akan dilakukan pembedahan untuk mengangkat batu.

Peradangan dan infeksi kelenjar ludah sering disebabkan oleh batu yang menyumbat saluran ludah dan lebih sering terjadi dibandingkan tumor. Setiap pembengkakan kelenjar ludah memerlukan perhatian medis. Untuk menentukan penyebabnya, bisa dilakukan biopsi terhadap jaringan kelenjar ludah.

Pengobatan Infeksi Kelenkar Ludah di Rumah

Pengobatan infeksi kelenjar ludah tergantung pada tingkat keparahan infeksi, penyebab yang mendasari, dan gejala tambahan apa pun yang Anda miliki, seperti pembengkakan atau nyeri.

Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, nanah, atau demam. Aspirasi jarum halus dapat digunakan untuk mengalirkan abses.

Perawatan di rumah meliputi:

  • Minum 8 hingga 10 gelas air setiap hari dengan lemon untuk menstimulasi air liur dan menjaga kelenjar tetap bersih
  • Memijat kelenjar yang terkena
  • Menerapkan kompres hangat ke kelenjar yang terkena
  • Berkumur dengan air garam hangat
  • Mengisap lemon asam atau permen lemon bebas gula untuk mendorong aliran air liur dan mengurangi pembengkakan

Kebanyakan infeksi kelenjar ludah tidak memerlukan pembedahan. Namun, mungkin diperlukan dalam kasus infeksi kronis atau berulang. Meskipun jarang, perawatan bedah mungkin melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar ludah parotid atau pengangkatan kelenjar ludah submandibular.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi