DokterSehat.Com – Bleaching gigi menjadi tren di tengah gaya hidup masyarakat yang selalu ingin tampil menawan. Teknik pemutihan gigi dengan bahan-bahan kimia ini muncul dalam beragam bentuk mulai gel pemutih, pasta gigi, hingga obat kumur.
Hampir semua produk menjanjikan kemampuan untuk menghilangkan noda kusam sekaligus mencerahkan lapisan gigi. Terlepas efektivitasnya, sejumlah produk pemutih mengandung bahan kimia tertentu yang dapat merusak kesehatan gigi.
Studi dan penelitian telah membuktikan bahwa metode pemutihan gigi tidak menimbulkan pengaruh buruk pada gigi atau gusi, satu-satunya masalah yang mungkin timbul adalah rasa nyeri atau sensitivitas gigi.
Sensitivitas gigi ditandai dengan rasa nyeri setiap kali gigi terkena makanan baik panas atau dingin, seperti kopi panas dan es krim.
Banyak orang yang menjalani prosedur pemutihan gigi atau menggunakan produk pemutih mengalami kondisi ini, namun umumnya hanya berlangsung selama 48 jam.
Lagi pula, jika mengalami sensitivitas gigi, maka ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan yaitu :
- Gunakan pasta gigi yang mengandung kalium nitrat di dalamnya. Kalium nitrat dapat membantu menenangkan saraf gigi Anda.
- Gunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut atau membeli sikat gigi yang dirancang khusus untuk orang dengan gigi sensitif.
- Konsultasikan dengan dokter gigi mengenai masalah gigi sensitif sehingga ia dapat merekomendasikan produk yang tepat. Salah satu produk yang dianjurkan adalah produk yang mengandung fluoride.
- Jika Anda masih mengalami sensitivitas gigi setelah beberapa hari, maka disarankan untuk menghentikan prosedur pemutihan selama setidaknya satu hari untuk memungkinkan gigi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.