Terbit: 24 December 2018 | Diperbarui: 25 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Infeksi HPV adalah salah satu penyakit yang dikategorikan sebagai penyakit seksual. Meski penyebaran penyakit ini tidak melulu dengan kontak seksual, efek terbesar dari infeksi ini ada pada kemaluan. Pada pria, kanker penis bisa muncul dan menyebabkan pria tidak bisa ereksi dengan sempurna. Selanjutnya pada wanita bisa memicu kanker serviks.

Tanda Infeksi HPV di Mulut dan Cara Pencegahannya

Selain memberikan efek pada kemaluan dan area di sekitar selangkangan secara umum, infeksi HPV juga bisa mengenai mulut dan tenggorokan. Beberapa jenis virus bisa menyebabkan kondisi seperti peradangan yang bisa saja bersifat kanker. Berikut tanda dari infeksi HPV di mulut, tenggorokan, sera cara pencegahannya.

Tanda infeksi HPV di mulut dan sekitarnya

Tanda umum dari infeksi HPV di mulut dan tenggorokan memang tidak terlihat. Bahkan beberapa orang baru tahu ada infeksi setelah kondisi bernama kanker oropharyngeal muncul. Nah, agar kita lebih waspada dengan kondisi ini, tanda dari infeksi HPV yang sudah parah terdiri dari:

  • Memiliki masalah dengan menelan. Infeksi menyebabkan peradangan di tenggorokan yang cukup parah. Dampaknya saat menelan makanan yang agak kasar akan terasa sakit dan nyeri yang cukup kuat.
  • Muncul rasa sakit di sekitar telinga dan konstan atau terus-menerus. Rasa sakit ini bisanya susah disembuhkan dan akan muncul dengan intensitas yang berbeda-beda.
  • Terus mengalami batuk secara tidak normal. Saat batuk, tenggorokan akan terasa sakit. Pada kondisi yang sudah parah, batuk yang keluar juga terdapat bercak darah yang cukup banyak. Bercak darah yang keluar merupakan perdarahan dari luka yang ada di tenggorokan.
  • Penurunan berat badan yang abnormal. Penurunan berat badan ini juga tidak dibarengi dengan tindakan seperti diet atau sakit lainnya.
  • Rasa nyeri di tenggorokan sering muncul tidak hanya saat memelan saja. Bahkan saat biasa pun terasa sakit dan membuat seseorang tidak nyaman serta muncul demam.
  • Kelenjar limfa atau getah bening di tubuh mengalami pembengkakan.
  • Banyak muncul kulit dan bisul di leher dan susah diatasi. Bisul yang muncul juga terasa sakit saat dipegang.
  • Terjadi perubahan suara menjadi lebih berat dan serak. Perubahan ini akan terus terjadi meski sudah diobati.

Apabila tanda-tanda di atas muncul, segera lakukan pemeriksaan. Apalagi Anda merasa kerap melakukan seks secara tidak aman meski hanya sekadar seks oral saja.

Faktor risiko penularan HPV di mulut

Semua orang baik pria maupun wanita bisa terkena infeksi HPV di mulut. Namun, ada faktor risiko yang menyebabkan penularan ini lebih besar kemungkinannya. Berikut beberapa faktor risiko yang harus diwaspadai.

  1. Menjadi pria

Pria lebih rentan mengalami kondisi ini dibandingkan dengan wanita. Hal ini bisa terjadi karena gaya hidup dari pria sedikit berbeda dari wanita terlebih dalam hal aktivitas seks. Meski pria lebih berisiko, wanita juga bisa terkena penyakit ini kalau mereka terpapar virus saat melakukan seks.

  1. Melakukan seks oral tanpa pengamanan

Seks oral adalah salah satu gerbang yang memicu penualran HPV paling besar. Seks oral akan membuat virus HPV dari kemaluan berpindah ke mulut dan tenggorokan. Penularan ini bisa langsung memberikan dampak atau dorman dahulu karena kondisi daya tahan tubuh yang sangat baik.

  1. Seks dengan banyak pasangan

Melakukan seks dengan banyak orang akan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi HPV di mulut. Kondom mungkin bisa mencegah penularan HIV dengan baik, tapi tidak dengan HPV. Oleh karena itu, sebisa mungkin setia dengan satu pasangan agar aneka penyakit menular seksual tidak menular.

  1. Mengonsumsi alkohol

Alkohol juga menyebabkan penularan HPV semakin cepat. Sebisa mungkin kurangi atau hentikan konsumsi alkohol setiap harinya kalau Anda aktif secara seksual.

  1. Merokok

Dari beberapa penelitian yang dilakukan, melakukan aktivitas merokok bisa memicu tumbuhnya infeksi HPV lebih cepat. Bahkan, merokok secara reguler bisa memicu kemungkinan terjadinya kanker di dalam mulut lebih besar dari mereka yang tidak merokok. Racun dari benda ini membuat lesi kanker muncul dan menyebar.

  1. Berciuman dengan mulut terbuka

Melakukan ciuman dengan mulut terbuka akan memudahkan penularan virus HPV dari mulut ke mulut. Pertukaran saliva dan kontak kulit ke kulit menyebabkan virus mudah berpindah dan akhirnya menginfeksi.

Cara mencegah penularan HPV di mulut

HPV memang mudah menular, bahkan dengan sentuhan kulit ke kulit sekali pun bisa langsung berpindah. Meski demikian, pencegahan masih bisa dilakukan khususnya infeksi yang terjadi di mulut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

  • Melakukan seks dengan benar dan aman. Kalau Anda melakukan seks dengan pasangan resmi mungkin kondom bisa diabaikan. Namun, kedua belah pihak harus sama-sama bersih. Kalau masih ada kemungkinan infeksi HPV, ada baiknya tetap melakukan seks dengan kondom meski untuk seks oral sekali pun.
  • Sebisa mungkin tidak berganti-ganti pasangan setiap melakukan seks. Meski Anda menggunakan kondom atau dental dam, kemungkinan penularan tetap ada. Virus HPV ini tidak hidup di cairan tubuh tapi kulit. Jadi, selama ada kontak dengan kulit, penularan langsung terjadi.
  • Melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kelamin bersama-sama. Dengan melakukan ini Anda dan pasangan jadi sama-sama tahu kondisi terkini dari organ kemaluan.
  • Kalau pasangan tidak mau melakukan seks oral dengan kondom atau dental dam, lebih baik tidak dilakukan kecuali Anda tahu kondisi kesehatan pasangan.

Inilah sedikit ulasan tentang infeksi HPV yang terjadi di mulut dan cara pencegahannya. Nah, mengingat HPV di mulut juga sangat berbahaya, ada baiknya untuk melakukan seks dengan sehat. Saat melakukan seks oral, sebisa mungkin tetap menggunakan kondom agar infeksi tidak berpindah ke mulut dan tenggorokan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi