DokterSehat.Com- Salah satu persyaratan untuk menjadi pilot adalah memiliki kesehatan gigi dan mulut yang baik. Hal ini berarti, kita tidak boleh memiliki gigi berlubang. Sebenarnya, apa sih kaitan antara gigi berlubang dengan profesi menerbangkan pesawat?
Usut punya usut, larangan memiliki gigi berlubang bagi para pilot ini disebabkan oleh tekanan udara saat pesawat berada di dalam ketinggian yang bisa memengaruhi kondisi gigi. Saat pesawat terbang tinggi, tekanan udara akan menurun namun volume gas meningkat dengan drastis. Hal ini bisa memicu sakit gigi yang sangat kuat.
Sebagaimana kita ketahui, gigi adalah jaringan keras dan padat dalam tubuh kita sehingga tidak bisa mengembang tatkala volume gas meningkat. Jika mengalami gigi berlubang, maka bagian gigi yang berongga ini akan mengalami perubahan tekanan dan volume gas yang bisa mempengaruhi saraf gigi. Hal inilah yang akhirnya bisa memicu sakit gigi.
Meski telah banyak proses otomatisasi di dalam kabin pilot yang mempermudah kinerjanya menerbangkan pesawat. Tetap saja sakit gigi ini bisa membuat pilot sulit berkonsentrasi dan akhirnya tidak bisa menerbangkan pesawat dengan baik. Jika sampai mereka melakukan kesalahan, maka tentu saja pesawat menjadi lebih rentan terkena kecelakaan.
Persyaratan menjadi pilot ini sudah berlaku sejak Perang Dunia ke-II. Saat itu, seorang pesawat tempur tidak bisa mengendalikan pesawatnya dengan baik hanya gara-gara terkena sakit gigi. Jadi, peraturan ini sama sekali tidak diskriminatif, melainkan murni dibuat demi memastikan penumpang berada dalam kondisi selamat.
Jika kita atau anak-anak kita memiliki cita-cita menjadi pilot, pastikan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut setiap hari sehingga tidak mudah mengalami masalah gigi berlubang.