DokterSehat.Com – Banyak orang yang bertanya-tanya mereka harus merasakan penderitaan yang sangat menyiksa dari sakit gigi yang berlubang. Bagaimana tidak, mereka sudah merasa rutin menyikat gigi setiap hari, khususnya setelah makan dan sebelum tidur. Lantas, sebenarnya mengapa gigi tetap saja pada akhirnya berlubang?
Pakar kesehatan menyebutkan jika selain rutinitas menyikat gigi, sebenarnya ada banyak sekali alasan mengapa masalak gigi berlubang bisa muncul. Karies, atau yang akrab kita sebut sebagai gigi berlubang ternyata memiliki cukup banyak fktor resiko. Sebagai contoh, konsumsi makanan sehari-hari, adanya modifikasi pada gigi, hingga adanya plak gigi yang tidak terduga juga bisa menimbulkan masalah gigi berlubang meskipun kita sudah merasa membersihkannya dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya kita perhatikan dengan seksama agar kita tidak mengalami masalah sakit gigi berlubang.
Kualitas air liur ternyata ikut berpengaruh dalam munculnya gigi berlubang. Jika kita memproduksi air liur terlalu encer atau bahkan terlalu pekat, maka asam di dalam mulut pun tidak benar-benar netral dan dikhawatirkan justru akan menyerang gigi. Jika air liur penyebabnya, maka kita pun sebaiknya rutin meminum obat kumur yang bisa menetralisir kadar keasaman dan kelembaban pada mulut. Jumlah bakteri di dalam mulut juga berpengaruh besar dalam munculnya gigi berlebihan. Untuk mengatasinya, obat kumur juga bisa dijadikan solusi mengurangi jumlah bakteri perusak gigi.
Asupan makanan sehari-hari ternyata harus kita perhatikan jika tidak ingin terkena masalah gigi berlubang. Sebagai contoh, kita terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat olahan sehingga kita justru menurunkan kelembaban pada mulut kita dan memicu aktifitas bakteri yang semakin besar merusak gigi. Ada baiknya makanan jenis ini dihindari saja demi kesehatan gigi dan mulut.
Teknik menyikat gigi yang kurang benar juga bisa membuat gigi kita berlubang. Sebagai contoh, kita menyikat gigi dengan tidak menyeluruh sehingga masih ada sisa makanan yang tersisa dan memicu meningkatnya aktivitas bakteri pemicu masalah gigi berlubang. Selain itu, jika kita tidak memakai pasta gigi berfluoride, dikhawatirkan gigi kita juga akan semakin mudah berlubang.