DokterSehat.Com- Saat memilih sikat gigi, kita tentu akan diberi pilihan untuk membeli sikat gigi yang memiliki tutup di bagian kepala sikat dan yang tidak. Kebanyakan orang akan memilih untuk membeli sikat gigi dengan tutup karena berpikir jika adanya tutup ini membuat bulu sikat menjadi lebih bersih dan tidak mudah terpapar bakteri, debu, dan kotoran. Apakah memang sikat gigi dengan tutup ini lebih baik?
Apakah Sikat Gigi Dengan Tutup Lebih Sehat untuk Digunakan?
Pakar kesehatan Kumaladewi, DVM, MFSc menyebutkan bahwa tutup pada bagian bulu sikat gigi memang ditujukan untuk menghindari paparan debu dan kotoran pada bulu sikat gigi. Hanya saja, penggunaan tutup kepala sikat gigi ini juga bisa memberikan kerugian, khususnya dalam hal kelembaban pada sikat tersebut.
Kita tentu terbiasa untuk langsung menutup sikat gigi ini dengan tutup tersebut begitu selesai membilasnya dengan air, bukan? Kondisi bulu sikat yang basah dan tertutup tanpa adanya paparan udara tentu akan membuatnya menjadi lembab dan hal ini bisa menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Lantas, apakah hal ini berarti kita sebaiknya tidak memilih sikat gigi dengan tutup? Tidak juga. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk lebih cermat dalam memeriksa tutup sikat gigi sebelum membelinya. Jika tutup tersebut memiliki lubang, maka sirkulasi udara pada bulu sikat masih bisa berjalan dengan baik sehingga bulu sikat pun bisa mengering dan tidak lembab.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak menyimpan sikat gigi di dalam kamar mandi yang cenderung lembab. Selain itu, pastikan untuk menempatkannya dalam posisi yang tegak dan tidak bersentuhan dengan sikat gigi lainnya agar tidak terjadi perpindahan bakteri atau kuman dari sikat gigi lainnya tersebut.